Perak menjadi salah satu komoditas dengan performa terbaik di 2025, hanya kalah dari beberapa lainnya seperti platinum. Dengan return YTD sebesar 30%, perak melampaui emas dan, saat diperdagangkan di kisaran $37–39 per ons, berada di level tertingginya sejak 2011. Secara historis, perak pernah mencapai puncak hampir $50/oz pada awal 1980-an, artinya masih ada ruang kenaikan. Di tahun 2011, harga menyentuh sekitar $47/oz, saat itu rasio emas-perak turun di bawah 40, sementara sekarang turun cepat dari 100 ke 88. Rata-rata 10 tahun rasio ini ada di kisaran 80, yang mengimplikasikan harga perak sekitar $41,25/oz jika emas berada di $3.300. Rasio jangka panjang 53 bahkan mengindikasikan potensi harga perak mendekati $62/oz, dengan asumsi harga emas stabil. Namun, perlu dicatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, rasio ini cenderung lebih tinggi, jadi kenaikan perak ke level tersebut kemungkinan besar akan membutuhkan kenaikan harga emas juga.

Reli perak didorong oleh minat investor terhadap aset safe-haven murah dan secara historis undervalued. Ini mendukung kenaikan harga baik untuk perak maupun platinum. Berbeda dari emas, permintaan industri berperan dominan bagi perak & platinum. Ketika permintaan investor melonjak, itu memperburuk defisit pasokan struktural yang sudah ada. Perak sudah dalam defisit selama beberapa tahun, dan sekitar 70% produksi perak berasal sebagai produk sampingan dari pertambangan logam lain, membuat pasokannya bergantung pada harga komoditas tersebut. Ancaman tarif 50% untuk impor tembaga ke AS dapat mengalihkan pasokan ke Eropa & Asia, membuat proyek pasokan baru untuk perak semakin terbatas.
Permintaan dari sektor teknologi juga menjadi sorotan utama. Transisi energi, terutama penggunaan perak dalam panel surya generasi baru, mendorong pertumbuhan permintaan industri jangka panjang.

Ketegangan geopolitik lebih berdampak langsung pada emas. Di saat risiko pasar memuncak, emas paling diuntungkan, sementara perak biasanya naik secara sekunder. Setelah ketegangan global mereda, barulah perak bisa “membuka sayapnya.” Namun, tarif tetap menjadi risiko utama untuk perak. Eksportir utama seperti Kanada & Meksiko kini menghadapi prospek tarif AS yang jauh lebih tinggi dibanding beberapa bulan lalu.
Kekuatan perak di 2025 dan lonjakannya ke level tertinggi multi-tahun mencerminkan kombinasi unik dari: Permintaan industri yang tinggi, keterbatasan pasokan, korelasi kuat dengan emas, persepsi sebagai safe-haven ‘murah’. Jika risiko pasokan berlanjut dan permintaan tetap kuat, kembali ke level historisnya terlihat semakin mungkin.

Harga perak mungkin sedang menuju uji rekor tertinggi. Harganya masih belum terlihat terlalu mahal bila dilihat dari deviasi rata-rata pergerakan 1 tahun & 5 tahun. Sumber: Bloomberg Finance LP, XT
3 Pasar yang Wajib Dipantau Pekan Ini 🔍
US Open: US100 Rebound 🗽 Micron Dekati Rekor Tertinggi 📈
Friday’s Market Crash 🚨 Pasar Global Terjun Bebas & Wall Street Waspada
Micron Melonjak 🚀 Berkat Rekor Kenaikan Harga DRAM