Singkatnya:
- Bernstein menyarankan menghindari saham Intel (INTC.US) meski mempertahankan rating Market Perform dan target harga $21. Sekitar 520 juta saham baru diterbitkan (dijual terutama ke pemerintah AS), mendilusi kepemilikan sekitar 11%.
- Pemerintah AS kini jadi pemegang saham terbesar, memberi stabilitas jangka pendek, tapi membatasi fleksibilitas strategis perusahaan.
- Intel menghadapi tantangan struktural serius: keterlambatan teknologi, kehilangan pangsa pasar dari TSMC, AMD, dan Nvidia, serta ketidakpastian inovasi jangka panjang.
Opis:
Bernstein tetap mempertahankan rating Market Perform untuk Intel (INTC.US) dengan target harga $21, namun merekomendasikan investor menghindari saham Intel. Analis Stacy Rasgon menekankan bahwa penerbitan sekitar 520 juta saham baru, termasuk blok besar yang dibeli pemerintah AS, mendilusi kepemilikan pemegang saham hingga 11% — kondisi yang tidak menguntungkan bagi investor saat ini. Masuknya pemerintah sebagai pemegang saham terbesar memang memberi stabilitas jangka pendek, tapi berpotensi membatasi ruang Intel dalam mengambil keputusan strategis.
Lebih jauh, Bernstein menyoroti tantangan struktural Intel: tertinggal dari kompetitor seperti TSMC, AMD, dan Nvidia dalam teknologi, kehilangan pangsa pasar di segmen prosesor dan Intel bahkan mengisyaratkan kemungkinan membatasi pengembangan chip hanya sampai prosesor 18A, menimbulkan keraguan pada kemampuan inovasi di masa depan. Menurut Bernstein, keterlibatan politik dan modal pemerintah tidak menyelesaikan masalah fundamental, malah bisa menambah ketidakpastian dalam hubungan dengan pelanggan maupun mitra. Dengan hasil keuangan yang tertekan, dampak penerbitan saham, serta tantangan teknologi, prospek investasi Intel tetap tidak pasti. Bernstein menyarankan kehati-hatian dan menghindari pembelian saham Intel, meski ada peluang jangka pendek. Intel perlu membuktikan strategi yang jelas untuk merebut kembali posisi kepemimpinan di industri chip sebelum bisa dianggap menarik bagi investor jangka panjang.
Saat ini, saham Intel masih naik 1,2%.

Sumber: xStation