Lennar (LEN.US), turun 4,6% setelah merilis laporan keuangan kuartalan. Lennar (LEN.US), salah satu pengembang perumahan terbesar di Amerika Serikat, melaporkan hasil keuangan untuk kuartal fiskal keempat 2025 yang sedikit mengecewakan investor. Meskipun berhasil mempertahankan volume penjualan yang tinggi, kinerja keuangan perusahaan berada di bawah konsensus pasar, sementara prospek untuk kuartal mendatang mengindikasikan perlambatan lanjutan dalam pertumbuhan laba.
Pada kuartal keempat, Lennar mencatatkan laba per saham (EPS) disesuaikan sebesar $2,03, jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya ($4,06) dan juga di bawah perkiraan pasar sebesar $2,24. Pendapatan tercatat sebesar $9,37 miliar, turun 5,8% secara tahunan, meskipun sedikit melampaui ekspektasi analis. Margin kotor penjualan rumah turun menjadi 17% dari 22,1% pada tahun sebelumnya. Harga jual rata-rata rumah berada di level $386.000.
Prospek untuk kuartal pertama 2026 bahkan terlihat lebih konservatif. Perusahaan memproyeksikan pesanan baru di kisaran 18.000–19.000 unit, lebih rendah dari ekspektasi pasar yang mendekati 20.300 unit, serta margin kotor sebesar 15–16%, dibandingkan perkiraan analis sebesar 16,9%. Para analis, termasuk Citi, Barclays, dan RBC, menekankan bahwa kinerja yang lemah serta panduan yang berada di bawah ekspektasi ini menegaskan tekanan terhadap permintaan perumahan, meningkatnya persaingan dari pasar sekunder, serta belum adanya stabilisasi margin dalam waktu dekat. Faktor-faktor tersebut mendorong penurunan harga saham Lennar sebelum pembukaan perdagangan hari ini.
Saham perusahaan saat ini diperdagangkan di bawah harga pembukaan hari Rabu, berada di area level terendah terbaru sejak 18 November. Selama harga saham Lennar masih berada di bawah exponential moving average 100 hari (garis ungu pada grafik), tren penurunan secara teknikal diperkirakan akan berlanjut.
Informasi ini tidak menjamin kinerja atau hasil investasi di masa mendatang. Segala keputusan trading sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu. Sumber: xStation
Materi pemasaran ini bukan merupakan rekomendasi investasi atau saran strategi investasi. Informasi ini tidak menjamin kinerja atau hasil investasi di masa mendatang. Aktivitas trading melibatkan risiko kerugian finansial yang signifikan, termasuk kemungkinan kehilangan sebagaian maupun seluruh modal yang diinvestasikan. Segala keputusan trading sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu.
Saham Oracle Anjlok 6% di Tengah Kekhawatiran Masalah Keuangan 🔎
Dari Euforia ke Koreksi: CoreWeave dan Masa Depan Infrastruktur AI
Denda UE untuk Raksasa Teknologi — Perannya dalam Kompetisi UE vs AS
Akhir dari Zillow? Google Masuk ke Pasar Baru