Analisa Teknikal (Definisi)

Waktu membaca: 3 Menit
Analisa Teknikal (Definisi)
  • Line Chart (Grafik Garis) adalah garis yang digunakan untuk menggambarkan data dalam jangka waktu tertentu dan menghubungkan serangkaian titik data dengan garis kontinu. Ini adalah jenis grafik paling dasar yang menunjukkan pergerakan harga historis suatu aset, dan seringkali hanya menggunakan harga penutupan.

  • Bar Chart (Grafik Batang) terkadang disingkat OHLC (Open, High, Low, Close) - adalah grafik yang pada setiap tick pada grafik memberikan harga pada saat pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan untuk periode waktu tertentu.

  • Candlestick Chart (juga disebut grafik candlestick Jepang) adalah jenis grafik keuangan yang digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga suatu aset. Grafik ini berasal dari pedagang beras Jepang yang menggunakannya untuk melacak harga pasar dan momentum harian ratusan tahun sebelum menjadi populer di Amerika Serikat. Setiap candle pada grafik menunjukkan harga Open, High, Low, dan Close dari suatu sekuritas. Body atau tubuh candle menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan. Wick atau sumbu candle menunjukkan perbedaan antara harga tertinggi dan terendah serta harga pembukaan dan penutupan.

  • Support / Resistance - adalah level harga di mana harga suatu aset kemungkinan besar akan mengalami kesulitan untuk melanjutkan tren saat ini, akan berhenti, atau mengalami pembalikan. Ini terjadi karena pembeli (support) atau penjual (resistance) berkumpul pada level harga tertentu. Support ditetapkan di bawah harga dan menghentikan penurunan harga, sementara resistance ditetapkan di atas harga dan menghentikan apresiasi lebih lanjut dari aset.

  • Tren - adalah arah umum dari pasar atau pergerakan harga suatu aset. Tren dapat berupa uptrend (bullish), yang ditandai dengan titik data yang naik, downtrend (bearish), yang ditandai dengan titik data yang turun, atau sideways (flat), yang terjadi ketika kekuatan penawaran dan permintaan hampir seimbang. Tidak ada jangka waktu tertentu bagi suatu arah untuk dianggap sebagai tren, tetapi secara umum, semakin lama suatu arah bertahan, semakin kuat tren tersebut.

  • Time Frame, TF - adalah satuan waktu di mana harga diukur. Untuk berbagai jenis grafik, nilai harga yang diukur berbeda-beda. Dalam hal grafik candlestick Jepang, kita memperhitungkan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan dalam periode waktu tertentu, misalnya 1 jam. Interval waktu yang paling populer adalah M1 (1 menit), M5 (5 menit), M15 (15 menit), M30 (30 menit), H1 (1 jam), H4 (4 jam), D1 (1 hari), dan W1 (1 minggu). Kadang-kadang, kita juga dapat menemukan interval waktu lain yang kurang populer, seperti 6H (6 jam) atau 12H (12 jam).

  • Pola Harga adalah formasi yang muncul pada grafik instrumen keuangan, yang terbukti memiliki nilai prediktif tertentu. Bentuk pola grafik yang paling dasar adalah trend line (garis tren). Pola grafik yang paling populer lainnya termasuk formasi head and shoulders, double dan triple tops dan bottoms, pennants, flags, dan wedges, yang digunakan oleh banyak trader karena pola yang mudah dikenali dan akurasinya.

  • Pola Candlestick adalah pergerakan harga yang ditampilkan secara grafis pada grafik candlestick yang kadang-kadang dapat memprediksi pergerakan pasar tertentu. Kita dapat membedakan antara formasi bullish (misalnya hammer, morning star, bullish engulfing) dan bearish (misalnya evening star, hanging man, bearish engulfing). Pola bullish mengindikasikan bahwa harga mungkin akan naik dalam waktu dekat, sementara pola bearish memperingatkan kemungkinan penurunan harga. Tidak ada pola yang selalu bekerja karena pola candlestick mencerminkan tren pergerakan harga, bukan jaminan.

  • Indicator dan Oscillator - adalah indikator yang memperhitungan matematis didasarkan pada harga atau volume suatu aset dan digunakan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan, contohnya moving average (MA) atau ADX. Oscillator adalah indikator teknikal yang bekerja dengan memplot hasil dari indikator tren antara dua nilai ekstrem dan digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Oscillator yang paling populer adalah moving average convergence-divergence (MACD) dan relative strength index (RSI).

Bergabunglah dengan lebih dari 1 600 000 klien Grup XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI