Baca selengkapnya
21.02 · 11 November 2025

Buy the Rumour, Sell the Fact: Shutdown AS Hampir Berakhir

Inti pembahasan
Inti pembahasan
  • Kekurangan momentum menghentikan tren jangka panjang
  • Setelah penutupan, apa yang akan terjadi selanjutnya?   
  • Perdagangan AI kembali melemah
  • Laporan keuangan Nvidia dapat menghidupkan kembali perdagangan AI
  • Kapan perdagangan AI akan runtuh?
  • Taruhan penurunan suku bunga Inggris terus meningkat

Berita utama yang mendominasi pasar keuangan pada Selasa adalah potensi berakhirnya penutupan pemerintahan (shutdown) AS, yang dapat terjadi secepatnya besok ketika RUU pendanaan dari Senat mencapai Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representatives).
 Namun setelah reaksi euforia pada Senin atas kabar bahwa Senat AS telah meloloskan RUU pendanaan sementara untuk beberapa lembaga hingga 30 Januari, dan lainnya hingga September tahun depan, reli pasar mulai memudar pada hari Selasa.

Saham Eropa masih berada di wilayah positif, tetapi sebagian keuntungan telah terpangkas. Futures saham AS pun bergerak datar hingga melemah tipis.

Kurangnya Momentum Menghambat Tren Jangka Panjang

Dalam sepekan terakhir, pasar saham global kekurangan momentum, terutama karena saham-saham big tech yang sebelumnya menjadi pendorong utama indeks AS kini justru menjadi penahan laju. Meski sempat menguat pada Senin, saham momentum belum mampu mendorong indeks lebih tinggi. Tanpa dukungan ini, volatilitas berpotensi meningkat, sehingga koreksi pasar kemungkinan belum berakhir.

Setelah Shutdown, Apa Selanjutnya?

RUU pendanaan pemerintah AS kini telah diteruskan ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk ditinjau dan diputuskan pada Rabu. Jika disetujui, Presiden Trump perlu menandatanganinya agar menjadi undang-undang. Jika semua berjalan lancar, shutdown bisa berakhir pada akhir pekan ini.

Begitu shutdown selesai, perhatian pasar akan beralih ke data ekonomi tertunda yang segera dirilis, termasuk laporan tenaga kerja dan inflasi (CPI). Harapan pasar cukup tinggi bahwa data tersebut akan mendukung pemangkasan suku bunga The Fed, namun bahkan hal ini mungkin tidak cukup untuk menjaga reli pasar. Sebagai contoh, meskipun laporan ADP Payrolls menunjukkan sektor swasta kehilangan rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu selama empat minggu terakhir hingga 25 Oktober, saham tetap bergerak tanpa arah jelas. Data tersebut menekan nilai dolar AS dan mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed bulan depan naik menjadi 67%, dari 62% pada Senin.

AI Trade Melemah Lagi

AI trade kembali menjadi sumber ketidakstabilan pasar setelah investor besar kembali menyoroti potensi gelembung AI. Pekan lalu, Michael Burry dari Scion Capital mengatakan bahwa ia telah menjual saham AI utama termasuk Nvidia. Kini, Softbank mengumumkan penjualan seluruh kepemilikan Nvidia senilai USD 5,83 miliar. Meski Softbank tidak menjelaskan alasan detail di balik penjualan, CFO perusahaan menyatakan bahwa sulit menentukan apakah AI sedang berada dalam fase gelembung atau tidak. Namun, ketika valuasi mencapai miliaran dolar, lebih baik menghindari risiko berlebihan. Bagi komunitas investor yang lebih luas, aksi jual dari investor besar seperti ini memicu tekanan pada saham-saham AI, dan menjadi alasan penurunan harga Nvidia hari ini.

Laporan Keuangan Nvidia Bisa Hidrasi Kembali AI Trade

Nvidia dijadwalkan merilis laporan keuangan minggu depan, dan analis memperkirakan hasil yang kembali spektakuler. Perusahaan diproyeksikan mencatat pendapatan USD 54,8 miliar dengan laba bersih USD 30,68 miliar. Meskipun Nvidia jarang memberikan panduan jangka panjang, para AI hyperscalers telah berkomitmen untuk belanja modal (capex) sebesar USD 400 miliar tahun depan, naik 20% dibanding 2025, untuk mendukung pembangunan infrastruktur AI mereka.
 Dengan demikian, sebagian besar dana ini kemungkinan besar akan mengalir ke Nvidia.

Kapan AI Trade Akan Mulai Melemah?

Masalah bagi Nvidia dan sektor AI secara keseluruhan bukanlah tentang kinerja hari ini atau tahun depan, melainkan kapan belanja modal para hyperscalers menurun atau adopsi AI melambat, yang dapat mengancam margin keuntungan raksasa teknologi. Untuk saat ini, AI trade belum mencapai puncaknya, namun dalam beberapa bulan mendatang, tanda-tanda perlambatan capex bisa menjadi pukulan serius bagi harga saham Nvidia.

Taruhan Pemangkasan Suku Bunga BOE Semakin Menguat

Di Inggris, imbal hasil obligasi (bond yield) terus turun tajam pada Selasa menyusul data tenaga kerja yang lemah. Kenaikan tingkat pengangguran menjadi 5% membuat imbal hasil obligasi 10-tahun dan 2-tahun masing-masing turun sekitar 8 basis poin. Pasar kini memperkirakan 86% kemungkinan Bank of England (BOE) akan memangkas suku bunga bulan depan, yang mungkin menjadi penyeimbang terhadap rencana kenaikan pajak penghasilan dalam Budget dua minggu mendatang.

Penurunan yield dan peningkatan ekspektasi pemangkasan suku bunga ini menekan pound sterling, yang tetap menjadi mata uang terlemah kedua di antara G10, meski sempat pulih sebagian akibat pelemahan dolar AS setelah data ADP yang lemah.

6 Desember 2025, 01.56

Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽

5 Desember 2025, 23.30

3 Pasar yang Perlu Dipantau Pekan Depan (05.12.2025)

5 Desember 2025, 22.56

US100 Menguat Setelah Data PCE 📈

5 Desember 2025, 22.30

Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.