- Indeks Wall Street terkoreksi setelah reli panjang.
- Emas turun 2% dari rekor, perak datar di $48,9 per ons.
- Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam 2 bulan.
- Ferrari anjlok 15% karena hasil keuangan buruk.
- Delta Airlines naik 4% berkat laporan kuat.
- China memperketat ekspor logam tanah jarang, menekan sektor chip.
- Indeks Wall Street terkoreksi setelah reli panjang.
- Emas turun 2% dari rekor, perak datar di $48,9 per ons.
- Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam 2 bulan.
- Ferrari anjlok 15% karena hasil keuangan buruk.
- Delta Airlines naik 4% berkat laporan kuat.
- China memperketat ekspor logam tanah jarang, menekan sektor chip.
Ringkasan Harian: Harga Emas dan Indeks Saham Turun dari Level Tertinggi Sepanjang Sejarah, Dolar AS di Level Tertinggi dalam Dua Bulan
-
Indeks di Wall Street terkoreksi setelah reli besar pada awal pekan, sementara euforia pasar emas tampak mencapai puncaknya. Tekanan pasar juga meningkat karena tidak adanya publikasi data klaim tunjangan pengangguran — indikator penting bagi keputusan The Fed. Indeks small-cap Russell 2000 (US2000: -0.95%) memimpin pelemahan, diikuti Nasdaq (US100: -0.7%), Dow Jones (US30: -0.65%), dan S&P 500 (US500: -0.6%).
-
Menurut Gubernur The Fed Michael Barr, bank sentral harus berhati-hati dalam memangkas suku bunga karena risiko inflasi yang masih tinggi. Ia menambahkan bahwa tekanan harga di sektor jasa masih sangat bergantung pada valuasi tinggi di pasar saham.
-
Meskipun sesi dibuka positif, bursa Eropa berbalik melemah (EU50: -0.6%). Indeks Italia FTSE MIB (ITA40) turun paling dalam (-1.7%), sementara FTSE 100 Inggris (-0.5%), IBEX 35 Spanyol (-0.5%), dan CAC 40 Prancis (-0.25%) mencatat penurunan moderat. DAX Jerman (DE40) relatif stabil.
-
Pasar logam mulia mengalami sesi yang sangat bergejolak. Di tengah hari, perak sempat mencetak rekor baru $50 per ons, namun pada akhir sesi, sentimen berbalik negatif: emas turun 2% ke $3.960 per ons, platinum melemah 2.45%, dan paladium turun 2.8%. Perak kini stabil di sekitar $48.90 per ons.
-
Di pasar valuta asing, dolar AS (USDIDX: +0.6%) melanjutkan penguatan ke level tertinggi dalam 2 bulan. Mata uang Nordik memimpin pelemahan di antara G10 (USDNOK: +1.1%, USDSEK: +1.2%), tertekan oleh penurunan harga minyak. Sementara itu, yuan China justru menguat tipis terhadap dolar (USDCNH: -0.2%). EURUSD melemah 0.55% ke 1.156.
-
Sentimen risk-off juga menekan pasar kripto. Bitcoin turun 2.3% ke sekitar $120.600, sementara Ethereum merosot 4.6% ke $4.320. Altcoin berkapitalisasi kecil mencatat pelemahan yang lebih besar.
-
Dari sisi korporasi, Ferrari anjlok lebih dari 15% setelah merilis laporan keuangan yang jauh di bawah ekspektasi dan prospek pertumbuhan yang melemah — menjadi penurunan besar kedua tahun ini.
-
Sebaliknya, Delta Airlines melonjak 4% setelah melaporkan hasil keuangan semesteran yang kuat dan margin operasi tinggi.
-
Dari sisi geopolitik, China memperketat ekspor logam tanah jarang, yang mendorong valuasi perusahaan tambang tetapi menekan produsen chip, elektronik, dan pertahanan.
-
Sementara itu, harapan akan de-eskalasi konflik di Timur Tengah menekan harga minyak. Brent dan WTI masing-masing turun sekitar 1.5%, seiring meningkatnya ekspektasi terhadap pasokan global.
Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽
3 Pasar yang Perlu Dipantau Pekan Depan (05.12.2025)
US100 Menguat Setelah Data PCE 📈
Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar