- Futures indeks AS bergerak datar menjelang rilis risalah FOMC.
- Dolar Selandia Baru (NZD) menjadi mata uang G10 terlemah hari ini setelah RBNZ memangkas suku bunga sebesar 50 bps.
- Harga emas menembus level US$4.000 per ons untuk pertama kalinya.
- Futures indeks AS bergerak datar menjelang rilis risalah FOMC.
- Dolar Selandia Baru (NZD) menjadi mata uang G10 terlemah hari ini setelah RBNZ memangkas suku bunga sebesar 50 bps.
- Harga emas menembus level US$4.000 per ons untuk pertama kalinya.
-
Indeks saham Amerika Serikat ditutup melemah, dipicu laporan dari The Information yang menyoroti risiko margin dalam bisnis AI Oracle.
-
Saat berita ini ditulis, US500 turun 0,50% ke 6.750 poin, US100 turun 0,60% ke 25.000 poin, dan indeks small-cap melemah 1,15% ke 2.472 poin.
-
Saham Oracle anjlok 5,6% setelah laporan menunjukkan margin kotor hanya 14% dari pendapatan US$900 juta hasil penyewaan server Nvidia pada kuartal lalu — jauh di bawah rata-rata historis. The Information juga menyebut Oracle bisa merugi hingga US$100 juta di beberapa kontrak chip Nvidia Blackwell.
-
Dari sisi makro, sejumlah pejabat The Fed memberikan komentar sepanjang hari.
-
Stephen Miran menilai ketidakpastian ekonomi mulai mereda dan pertumbuhan bisa meningkat. Ia mendukung dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun.
-
Neel Kashkari mengatakan masih terlalu dini menilai dampak tarif terhadap inflasi, namun data terbaru menunjukkan gejala seperti stagflasi. Ia juga mendukung dua kali pemangkasan 25 bps tahun ini.
-
Raphael Bostic menyoroti dampak AI terhadap pasar tenaga kerja, yang dapat membantu pekerja tetapi juga menggantikan peran tertentu jika lebih efisien. Untuk saat ini, ia tidak melihat risiko besar dari adopsi AI.
-
Mary C. Daly menyebut AI sebagai kekuatan transformasional yang meningkatkan produktivitas tanpa bukti adanya PHK massal.
-
Sementara itu, New York Fed merilis survei ekspektasi inflasi terbaru. Hasilnya menunjukkan ekspektasi 1 tahun naik ke 3,4%, 5 tahun ke 3,0%, sementara 3 tahun stabil di 3,0%.
-
Dolar AS menjadi mata uang terkuat di G10, meski ketidakpastian shutdown masih membayangi. Pasar kini menunggu risalah FOMC yang akan dirilis besok untuk petunjuk arah kebijakan The Fed jelang keputusan Oktober.
-
Harga emas naik 0,55% ke US$3.983 per ons, mendekati uji level psikologis US$4.000, bahkan sempat menyentuh US$3.990 intraday.
-
Harga minyak berbalik melemah setelah kenaikan awal pekan, dipicu kenaikan produksi OPEC+ yang lebih kecil dari ekspektasi untuk November. WTI kini menguji US$65 per barel, turun hampir 0,4%.
-
Pasar kripto juga mencatat koreksi terdalam sejak akhir September. Bitcoin turun 2,66% ke US$121.404, Ethereum melemah 4,15% ke US$4.495, dan kapitalisasi pasar altcoin turun 1,17% ke US$1,17 triliun.
-
Menjelang sesi Asia, fokus beralih ke keputusan suku bunga RBNZ. Konsensus memperkirakan pemangkasan 25 bps, meski pasar melihat peluang langkah lebih besar dengan nada dovish. NZD tetap menjadi mata uang terlemah ketiga di G10, setelah CAD dan USD.
Phew, the rally is back on, as AI boom continues
Gold powers to fresh record, as stocks slip, but there could still be further upside to come
⏬US100 Turun 0,5% karena Oracle
Debasement Trade & Reli Saham Energi Dorong FTSE 100