Morning Wrap 12 Agustus 2025: Pasar Asia Menguat, RBA Pangkas Suku Bunga, Tariff Truce Diperpanjang

12.38 12 Agustus 2025
  • Kenaikan terutama terlihat pada indeks saham China berkat perpanjangan negosiasi dagang dengan AS selama 90 hari. Indeks Australia dan Jepang juga menguat, sementara pasar saham di Singapura dan Vietnam melemah.
  • Di pasar valuta asing, pergerakan relatif terbatas. Dolar AS melemah tipis menjelang rilis data CPI hari ini dan setelah menguat pada Senin.
  • AS dan China sepakat memperpanjang tariff truce selama 90 hari, menunda penerapan tarif tiga kali lipat dan pembatasan dagang timbal balik hingga 10 November. Kementerian Perdagangan China juga menunda penambahan perusahaan AS ke daftar pembatasannya. Keputusan ini mendukung penguatan pasar saham Asia.
  • Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,60% dari 3,85%, dengan alasan inflasi yang mulai mereda, pelemahan kecil di pasar tenaga kerja, dan pemulihan bertahap pada permintaan domestik. RBA menyatakan keputusan selanjutnya akan bergantung pada data ketenagakerjaan, dengan laporan penting dijadwalkan Kamis. Pemangkasan ini sudah sepenuhnya diantisipasi pasar, dan AUDUSD stabil di kisaran 0,6500.
  • Beijing mengumumkan bahwa pada 13 Agustus akan meluncurkan program pinjaman bersubsidi baru untuk mendorong konsumsi rumah tangga dan mendukung sektor jasa. Kebijakan ini merespons lemahnya data permintaan domestik dan bertujuan menstabilkan pertumbuhan ekonomi.
  • Indeks kepercayaan bisnis NAB Australia naik menjadi +7, level tertinggi sejak 2022, didukung kekuatan sektor jasa dan konstruksi.
  • Presiden China Xi Jinping melakukan panggilan telepon dengan Presiden Brasil Lula, kemungkinan membahas perdagangan pertanian. AS mendorong China untuk melipatgandakan pembelian kedelai sebagai bentuk goodwill dalam pembicaraan dagang, namun Brasil tetap menjadi pemasok utama saat ini.
  • PDB Singapura kuartal II tumbuh 4,4% y/y (perkiraan 4,3%) dan 1,4% q/q, mendorong otoritas menaikkan proyeksi pertumbuhan 2025 menjadi 1,5–2,5%.
  • Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung akan bertemu Presiden AS Donald Trump di Washington pada 25 Agustus untuk membahas kerja sama keamanan dan hubungan ekonomi.
  • Bank of America menilai The Fed sebaiknya menghindari pemangkasan suku bunga pada September, mengingat inflasi masih di atas target dan kenaikan tarif berpotensi mendorong harga lebih tinggi. Bank ini juga tidak memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga sepanjang 2025.
Bagikan:
Kembali

Bergabunglah dengan lebih dari 1.700.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berizin dari BAPPEBTI dan diawasi oleh OJK
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berizin dari BAPPEBTI dan diawasi oleh OJK