- Donald Trump dan Vladimir Putin melakukan pembicaraan melalui telepon, membahas, di antara hal-hal lain, situasi di Ukraina dan usulan Budapest sebagai lokasi untuk KTT mendatang, yang disambut positif oleh Putin.
- Pasar saham Asia dibuka di bawah tekanan, dengan indeks Nikkei, Hang Seng, dan Shanghai Composite berada di zona merah, sementara euro dan franc Swiss menguat terhadap dolar AS, dan yen Jepang melemah di tengah ekspektasi kemungkinan intervensi oleh Bank of Japan.
- Donald Trump dan Vladimir Putin melakukan pembicaraan melalui telepon, membahas, di antara hal-hal lain, situasi di Ukraina dan usulan Budapest sebagai lokasi untuk KTT mendatang, yang disambut positif oleh Putin.
- Pasar saham Asia dibuka di bawah tekanan, dengan indeks Nikkei, Hang Seng, dan Shanghai Composite berada di zona merah, sementara euro dan franc Swiss menguat terhadap dolar AS, dan yen Jepang melemah di tengah ekspektasi kemungkinan intervensi oleh Bank of Japan.
-
Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin kembali melakukan pembicaraan telepon pada Kamis, 16 Oktober. Dalam percakapan tersebut, Trump mengusulkan Budapest sebagai lokasi KTT berikutnya, yang disebut disambut positif oleh Putin. Keduanya juga membahas situasi di Ukraina, di mana Putin menegaskan keunggulan strategis pasukan Rusia dan memperingatkan tentang konsekuensi pengiriman rudal Tomahawk oleh AS ke Ukraina.
-
Indeks saham AS memulai sesi kemarin dengan penguatan, namun sebagian besar kenaikan tersebut terhapus di paruh kedua perdagangan. Akibat government shutdown, laporan PPI September kemungkinan besar tidak akan dirilis.
-
Hari ini, Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem dan Kepala Ekonom Bank of England Huw Pill dijadwalkan menyampaikan pidato.
-
Bursa saham Asia dibuka melemah pada sesi Jumat, melanjutkan sentimen negatif dari Wall Street. Nikkei 225 turun 1,28%, Hang Seng melemah 1,59%, dan Shanghai Composite turun 1,00%. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga turun 0,75% di akhir sesi.
-
Di pasar valuta asing, euro menguat terhadap dolar, menembus level 1.1710 EUR/USD, didorong oleh ekspektasi perlambatan laju pelonggaran moneter di zona euro.
-
Franc Swiss juga menguat, dengan USD/CHF turun ke sekitar 0.7900, menandakan permintaan tinggi terhadap aset safe haven.
-
Sebaliknya, yen Jepang melemah, dipicu oleh spekulasi intervensi Bank of Japan untuk menstabilkan mata uangnya.
-
Sementara itu, PBOC China menetapkan nilai referensi yuan di 7.0949 per dolar, sedikit lebih kuat dari ekspektasi pasar — sinyal dukungan ringan terhadap yuan di tengah ketegangan perdagangan dan volatilitas global.
-
Neel Kashkari (Fed Minneapolis) mengonfirmasi ekspektasi dua kali pemangkasan suku bunga “asuransi” sebelum akhir tahun, sembari menekankan bahwa ekonomi AS masih lebih kuat dari yang terlihat. Komentar ini menenangkan pasar, menunjukkan prospek pelonggaran moneter yang moderat, bukan agresif.
-
Sementara itu, Westpac menilai bahwa pertemuan RBA bulan November masih terbuka sepenuhnya setelah rilis data pasar tenaga kerja Australia.
-
Di Jepang, LDP dan partai oposisi CDP sepakat untuk melaksanakan pemilihan perdana menteri baru pada 21 Oktober.
-
Pasar Emas dan Korporasi
-
Harga emas terus melonjak tajam, menambah lebih dari $100 per hari dan mencetak rekor baru di atas $4.300 per ons. Permintaan tetap tinggi bahkan saat terjadi koreksi singkat, menandakan emas masih menjadi aset lindung utama di tengah ketidakpastian global.
-
Hari ini, beberapa perusahaan besar seperti American Express dan State Street Corporation akan merilis laporan keuangan kuartalan mereka.
Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽
3 Pasar yang Perlu Dipantau Pekan Depan (05.12.2025)
US100 Menguat Setelah Data PCE 📈
Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar