Raksasa streaming Netflix melaporkan kinerja keuangan yang lebih kuat di kuartal kedua dan menaikkan proyeksi pendapatan setahun penuh. Perusahaan mendapat manfaat dari pelemahan dolar, pertumbuhan pelanggan yang solid, dan pendapatan iklan yang berlipat ganda.
Laba per saham melampaui estimasi kuartal lalu, naik ke $7,19 dibanding ekspektasi $7,06. Pendapatan naik 16% di kuartal terakhir. Namun, meski terlihat seperti laporan yang kuat, saham Netflix justru turun lebih dari 1% di perdagangan after-hours.
Investor tampaknya kecewa karena proyeksi pendapatan setahun penuh tidak dinaikkan lebih tinggi.
Konten Kuat Berarti Biaya Akan Tetap Tinggi di Paruh Kedua 2025
Netflix melaporkan bahwa tayangan seperti Sirens, musim terbaru Squid Game, dan Secrets We Keep semuanya mendorong pendapatan. Sirens mencatat 56 juta penonton, sementara Dept. Q di Inggris ditonton 28 juta kali. Netflix juga menyoroti beberapa tayangan yang diharapkan menjadi blockbuster di semester II, termasuk versi baru Frankenstein, finale Stranger Things, dan Wednesday 2.
Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo
Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULERNetflix Tetap Dukung Konten Lokal di Era Tarif
Perusahaan menegaskan bahwa mereka tidak bergantung pada satu tayangan saja untuk mendorong engagement. Bahkan konten terbesar hanya menyumbang 1% dari total tontonan di Q2. Netflix akan mempertahankan strategi “local for local” - mengembangkan konten yang relevan bagi pasar lokal. Meski strategi ini lebih mahal, itu memberi keunggulan atas pesaing yang hanya fokus pada konten berbasis AS, dan membantu pertumbuhan pelanggan
Netflix memproyeksikan pertumbuhan pendapatan 17% di Q3, ditopang oleh pertumbuhan pelanggan, pendapatan iklan, dan harga yang lebih tinggi. Namun, biaya juga diperkirakan meningkat di semester II, yang bisa menekan margin operasi. Ini wajar bagi Netflix, karena mayoritas konten baru dirilis di akhir tahun, dengan pengeluaran pemasaran dan konten lebih besar di paruh kedua dibanding paruh pertama.
Netflix Beri Isyarat Dukung Program "Made in America" Trump
Mungkin sebagai bentuk dukungan tidak langsung ke Presiden Trump, Netflix menegaskan bahwa investasi terbesar tetap di AS, terutama dalam hal konten, tenaga kerja, dan infrastruktur produksi. Netflix memperkirakan telah menyumbang $125 miliar ke ekonomi AS sepanjang 2020 - 2024.
Awal tahun ini, Trump mengancam akan menerapkan tarif untuk konten video impor - yang berpotensi merugikan perusahaan streaming. Walaupun belum ada kabar lanjutan, Netflix tampaknya berusaha menjaga jarak aman dari kebijakan Gedung Putih.
Valuasi Netflix Jadi Penghambat Reaksi Saham Usai Laporan
Respon lesu harga saham Netflix kemungkinan disebabkan oleh valuasi yang tinggi. Rasio P/E forward 12 bulan Netflix adalah 45,13 kali laba, sehingga wajar jika investor menuntut revisi pendapatan yang lebih agresif. Biasanya, harga saham Netflix bergerak rata-rata 8% dalam 24 jam setelah laporan earnings, jadi kita tunggu apakah ada reaksi lanjutan di hari Jumat.
Laporan Keuangan Kuat Belum Dorong Kenaikan Besar Saham
Meski pertumbuhan penjualan dan laba positif di awal musim earnings, reaksi pasar saham masih lesu. S&P 500 hanya naik 0,5% dalam lima sesi perdagangan terakhir. Saham-saham besar juga bergerak lebih kecil dari rata-rata pergerakan pasca earnings. Contohnya, JP Morgan hanya naik 1,5% pekan ini meski membukukan laporan Q2 yang luar biasa - jauh di bawah rata-rata 2,6% pergerakan pasca earnings.
Musim earnings masih di tahap awal, dan meski perusahaan menunjukkan ekonomi AS masih tangguh, harga saham yang tinggi menahan reaksi pasar.