Nvidia kembali menyampaikan laporan luar biasa, melampaui ekspektasi dengan pendapatan Q3 sebesar USD 57 miliar (+62% y/y) dan mengeluarkan proyeksi Q4 yang sangat kuat, yaitu USD 65 miliar. Manajemen menanggapi seluruh argumen bearish — dari keterbatasan pasokan hingga keberlanjutan permintaan — dan menekankan bahwa target pendapatan gabungan USD 500 miliar dari arsitektur Blackwell + Rubin pada 2026 tetap sepenuhnya memungkinkan. Nada optimistis dan rekor penjualan segmen data center memicu reaksi positif di pasar saham global yang terkait dengan AI.
Hasil ini langsung meningkatkan sentimen pasar. US100 (Nasdaq 100) rebound sekitar 2.00%, membalikkan sebagian pelemahan sebelumnya seiring reli saham AI dan semikonduktor. Saham Nvidia sendiri melonjak 5–5.5% pada pre-market ke USD 196 per lembar. AMD, Broadcom, dan Intel juga menguat; emiten chip Asia seperti Samsung dan Foxconn mencatat kenaikan kuat lebih awal di hari yang sama. Peningkatan selera risiko turut mendorong rebound jangka pendek di pasar kripto.
Nvidia menjadi katalis utama bagi pasar, tetapi fokus jangka pendek investor kini bergeser ke data makro mendatang. Pasar menantikan rilis laporan NFP hari ini, yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Desember The Fed. Untuk saat ini, laporan Nvidia jelas meningkatkan sentimen, meredakan kekhawatiran tentang “bubble AI,” dan mendorong pemulihan yang luas.

MicroStrategy Bermasalah? Saham Turun 67% dari Puncaknya ✂
Stock of the Week – NVIDIA (21.11.2025): Analisis Lengkap & Prospeknya
The sell off hits Europe: Konsumen UK Melemah Jelang Budget
Morning Wrap: Wall Street Tertekan di Tengah Sentimen AI Melemah (21.11.2025)