- Indeks Wall Street mencatat penurunan hari ini meski dibuka positif. Komentar Jerome Powell pada konferensi kemarin masih membebani sentimen. Nasdaq dan Russell memimpin pelemahan.
- Pasar properti di AS rebound kuat. Penjualan rumah baru jauh di atas ekspektasi, +20% m/m. Ini memunculkan pertanyaan tentang laju pemangkasan suku bunga ke depan.
- Persediaan minyak AS mengindikasikan permintaan domestik tetap kuat. Harga minyak menguat di akhir sesi AS.
- Eropa diperdagangkan dalam mood optimistis. Mayoritas indeks utama ditutup naik. Indeks IFO menunjukkan penurunan lanjutan pada kepercayaan bisnis, sementara saham pertahanan mencetak rekor baru.
- Kontrak tembaga naik 3,5% akibat gangguan pasokan dari penutupan tambang di Peru dan Indonesia. Seng dan nikel juga menguat >1%.
- Terjadi koreksi dangkal di logam mulia. Perak dan emas tertekan, dipicu perubahan ekspektasi & sentimen terkait kebijakan The Fed.
- Kontrak kopi naik >4%—utamanya karena profit-taking penjual, ditopang prakiraan cuaca yang lebih menantang di wilayah tanam kunci.
- Dolar AS menguat tajam hari ini, memulihkan sebagian pelemahan beberapa pekan terakhir.
- Volatilitas kripto sangat rendah, namun sentimen cukup baik. Pasar jelas menanti katalis. Mayoritas kripto menguat tipis; Bitcoin +1%.
- Micron (MU.US) membukukan hasil sangat baik—pendapatan & EPS kalahkan ekspektasi, pertumbuhan dua digit di segmen kunci. Namun, saham tetap turun ~4% jelang penutupan.
- Lithium Americas (LAC.US) naik hampir 100% setelah pemerintah AS mengumumkan akan mengambil 10% saham perusahaan.
Morning Wrap (14.11.2025): Pasar Asia Melemah, Risiko Global Naik
Daily Summary: Shutdown AS Berakhir, Tapi Sentimen Pasar Melemah
Google Diselidiki Uni Eropa Soal Pelanggaran Digital
US100 Turun Lebih dari 1,4%