Indeks saham AS naik meskipun risiko shutdown pemerintah masih membayangi.
Bitcoin dan logam mulia menguat di akhir pekan.
Dolar AS tetap tertekan setelah rilis data ISM Services bulan September.
Indeks saham AS naik meskipun risiko shutdown pemerintah masih membayangi.
Bitcoin dan logam mulia menguat di akhir pekan.
Dolar AS tetap tertekan setelah rilis data ISM Services bulan September.
-
Indeks saham AS menguat, meskipun pasar masih menghadapi risiko terkait potensi government shutdown. Namun, investor tampak yakin bahwa gejolak fiskal tidak akan menghentikan momentum kenaikan, meskipun peluang shutdown berkepanjangan meningkat (harga di Kalshi memperkirakan bisa berlangsung hingga 15 hari).
-
Performa terbaik di pasar AS datang dari indeks saham berkapitalisasi kecil, Russell 2000 (US2000). Namun reli ini bersifat luas, dengan S&P 500 dan Nasdaq 100 juga mencatat kenaikan. Pasar menyambut prospek pemangkasan suku bunga yang lebih cepat di AS; riset dari BofA menyebutkan bahwa kini mereka memperkirakan pemangkasan akan dilakukan pada Oktober, lebih cepat dari proyeksi sebelumnya di September.
-
Di antara saham individu AS, Palantir menonjol secara negatif — sahamnya turun sekitar 5% setelah laporan terkait masalah prototipe yang memicu kekhawatiran investor. Sementara itu, Freeport-McMoRan menguat setelah mendapat peningkatan peringkat dari UBS, dan Rare Earth USA memperpanjang reli impresifnya, naik lebih dari 100% sejak awal tahun.
-
Di Eropa, sebagian besar pasar saham juga menguat. FTSE 100 Inggris mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, meskipun tidak semua indeks bergerak serupa — DAX Jerman turun sekitar 0,3%. Dari sisi mata uang, dolar AS dan yen Jepang melemah signifikan, sementara poundsterling Inggris menunjukkan performa lebih baik.
-
Dari China, muncul sinyal kesiapan untuk melakukan investasi besar-besaran di AS — proposal yang bisa menjadi bagian dari kesepakatan lebih luas untuk melonggarkan pembatasan perdagangan terhadap bisnis China.
-
Data ISM Services AS dirilis di bawah ekspektasi analis. Meski begitu, sebagian besar komponennya tetap berada di atas level netral 50, memberi harapan bagi investor akan pendaratan ekonomi yang lembut (soft landing). Hal ini memicu spekulasi pemangkasan suku bunga lebih cepat dan mendukung pergerakan euro terhadap dolar AS. Indeks utama turun ke 50 dari perkiraan 51,4 dan sebelumnya 52. Pesanan baru turun tajam, sektor tenaga kerja sedikit lebih baik dari ekspektasi, sementara indeks harga naik ke 69,4 dari 69,2 pada Agustus.
-
Kondisi di sektor manufaktur Zona Euro terlihat lebih lemah, dengan angka PMI yang mengecewakan dan menunjukkan pelemahan lanjutan dalam output industri.
-
Di pasar komoditas, tembaga melonjak lebih dari 2%, dipandang investor sebagai tanda meningkatnya prospek permintaan. Logam ini kini diperdagangkan mendekati rekor tertingginya. Logam mulia juga melanjutkan reli, dengan sesi kuat lainnya: platinum dan perak masing-masing naik sekitar 2%, sementara emas menguji level US$3.900 per ons.
-
Sebaliknya, kakao anjlok lebih dari 4% karena tekanan pasokan yang tinggi memicu aksi jual tajam di awal musim panen baru di Afrika Barat. Sementara itu, harga kopi naik sekitar 2%.
-
Sentimen positif juga menjalar ke pasar kripto, di mana investor kembali meningkatkan eksposur terhadap aset digital. Binance Coin memimpin kenaikan dengan lonjakan lebih dari 5%, sementara Bitcoin naik 2%, mendekati kembali level tertinggi sepanjang masa.
AMD Naik 25% di Pre-market Berkat Kesepakatan OpenAI
The Week Ahead: Fokus FOMC & Earnings
Morning Wrap (06.10.2025): Jepang Rebound, Emas Rekor Baru
China Siap Investasi Rekor di AS, Sinyal Positif untuk Pasar