- Saham Eropa dan AS kembali melemah; sektor teknologi dan semikonduktor tertekan.
- Bank of England tahan suku bunga di 4%, namun sinyal dovish tekan pound sterling.
- Dolar AS melemah; EUR/USD naik ke 1,155, emas dan perak menguat ringan.
- Minyak turun hampir 1% setelah Saudi potong harga ekspor ke Asia.
- Bitcoin melemah ke $101.000 usai outflow ETF $2,5 miliar dalam enam sesi.
- Trump pastikan AS tidak berencana menyerang Venezuela.
- Saham Eropa dan AS kembali melemah; sektor teknologi dan semikonduktor tertekan.
- Bank of England tahan suku bunga di 4%, namun sinyal dovish tekan pound sterling.
- Dolar AS melemah; EUR/USD naik ke 1,155, emas dan perak menguat ringan.
- Minyak turun hampir 1% setelah Saudi potong harga ekspor ke Asia.
- Bitcoin melemah ke $101.000 usai outflow ETF $2,5 miliar dalam enam sesi.
- Trump pastikan AS tidak berencana menyerang Venezuela.
-
Sesi perdagangan Eropa didominasi oleh aksi jual. DAX Jerman turun hampir 1,5%, sementara FTSE Inggris melemah lebih dari 0,4% setelah pernyataan Bank of England (BoE) yang bernada dovish, meski tetap mempertahankan suku bunga di 4%. Lima anggota komite memilih menahan suku bunga, sementara empat anggota memilih pemangkasan 25 bps, berbeda dari ekspektasi pasar (6–3). Breeden, Ramsden, Dhingra, dan Taylor mendukung pemangkasan, dibandingkan hasil pemungutan suara sebelumnya yang 7–2. Setelah keputusan ini, GBP/USD melemah, mencerminkan tekanan baru terhadap pound.
-
Norges Bank juga mempertahankan suku bunga di 4%, sesuai ekspektasi, dengan pandangan bahwa pemangkasan baru akan terjadi tahun depan, namun kebijakan tetap restriktif dalam jangka pendek. Dari sisi data makro, produksi industri Jerman tumbuh 1,3% MoM (vs ekspektasi 3%), sementara secara tahunan turun 1% YoY, menandakan pemulihan yang masih rapuh.
-
Saham Deutsche Börse turun hampir 5% setelah Komisi Eropa membuka penyelidikan antimonopoli. Saham perusahaan telah anjlok sekitar 30% dari level tertinggi sepanjang masa, salah satu penurunan terdalam dalam sejarahnya. Potensi denda hingga 10% dari pendapatan tahunan (~EUR 700 juta) dapat mengurangi laba bersih sekitar EUR 200 juta, dengan asumsi margin 30%. Di sisi lain: Maersk melaporkan laba di atas ekspektasi. Commerzbank sedikit meleset dari perkiraan pendapatan. AstraZeneca melaporkan penjualan lebih tinggi dari proyeksi analis.
-
Di AS, saham teknologi kembali tertekan, dengan sektor semikonduktor dan software memimpin pelemahan. Data Challenger menunjukkan 153.000 PHK pada September, tertinggi sejak 2003, menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi. Kontrak berjangka US100 turun lebih dari 1,5%, sementara US30 melemah 0,8%. Nvidia terus melemah lebih dari 2% setelah komentar CEO Jensen Huang yang menyebut China berpotensi melampaui AS dalam pengembangan AI. Namun, Alphabet dan Apple kembali mencatat penguatan moderat.
-
EUR/USD naik dari 1,15 ke hampir 1,155, sementara emas dan perak naik tipis, mengikuti pelemahan dolar. Indeks Dolar (USDIDX) turun setelah menyentuh level resistance utama di sekitar EMA200, menandakan potensi jeda dalam reli dolar. Ketidakpastian politik menambah tekanan: Ketua DPR AS, Mike Johnson, mengatakan ia "kurang optimistis" terkait berakhirnya government shutdown, yang telah membebani ekonomi dan memicu penutupan sebagian layanan publik, termasuk transportasi udara.
-
Harga minyak turun hampir 1% ke sekitar $63 per barel, setelah Arab Saudi menurunkan harga ekspor minyak ke Asia ke level terendah dalam 11 bulan, di tengah kenaikan produksi OPEC. Menurut survei Bloomberg, produksi OPEC naik 50.000 barel per hari di Oktober menjadi 29,07 juta bph. Kenaikan dari Arab Saudi, Irak, UEA, dan Kuwait diimbangi oleh penurunan dari Libya dan Venezuela sebesar 120.000 bph. IEA memperingatkan potensi kelebihan pasokan rekor pada 2026. Gas alam juga turun setelah laporan EIA menunjukkan peningkatan 33 miliar kaki kubik (bcf), lebih tinggi dari 31 bcf ekspektasi, meski lebih rendah dari 74 bcf sebelumnya.
-
Futures kopi di ICE melemah meskipun persediaan global menurun dan curah hujan di Minas Gerais, Brasil masih di bawah rata-rata. Risiko topan di Vietnam menambah kekhawatiran pasokan, sementara stok kopi ICE turun ke level terendah 18 bulan (430.000 kantong). Namun, laporan Reuters bahwa pedagang mengirim 150.000 kantong Arabica ke Eropa membantu menenangkan pasar dan menahan kenaikan harga lebih lanjut.
-
Bitcoin melemah ke sekitar $101.000, setelah terjadi outflow ETF lebih dari $2,5 miliar dalam enam sesi terakhir. Menurut K33 Research, level $90.000 menjadi support penting, sejalan dengan harga rata-rata beli ETF AS, sementara celah harga di CME Futures berada di sekitar $92.000, yang sebelumnya menjadi titik pantulan pada April. Ethereum dan aset kripto utama lainnya juga turun seiring tekanan global terhadap aset berisiko.
-
Menurut sumber Gedung Putih, pemerintahan Trump memberi tahu Kongres bahwa AS tidak berencana menyerang wilayah Venezuela, dan tidak memiliki dasar hukum untuk operasi semacam itu. Sejak September, militer AS telah melakukan 16 serangan terhadap kapal penyelundup narkoba di Karibia dan Pasifik Timur, menewaskan sedikitnya 67 orang. Pasukan AS kini dikerahkan di kawasan Karibia, termasuk kelompok kapal induk USS Ford, untuk mengawasi eskalasi regional
Daily Summary: Pasar Berhati-hati Menunggu Inflasi dan Keputusan Fed
Meta Kembali Jadi Sorotan: Pemangkasan Metaverse, Tekanan AI, dan Risiko Denda UE
Economic Calendar: Klaim Pengangguran AS & Penjualan Ritel Zona Euro Jadi Sorotan
Morning wrap (04.12.2025)