- Indeks di Wall Street menguat pada perdagangan hari Senin.
- Pasar prediksi Kalshi memperkirakan shutdown pemerintah AS akan berlangsung lebih dari 22 hari.
- Kripto dan logam mulia kompak menguat di tengah ketidakpastian global.
- Indeks di Wall Street menguat pada perdagangan hari Senin.
- Pasar prediksi Kalshi memperkirakan shutdown pemerintah AS akan berlangsung lebih dari 22 hari.
- Kripto dan logam mulia kompak menguat di tengah ketidakpastian global.
-
Indeks CAC40 Prancis turun hampir 1,4% hari ini di tengah krisis politik yang masih berlangsung, meskipun sempat berhasil memangkas sebagian besar kerugian menjelang penutupan sesi. Indeks DAX Jerman dan FTSE Inggris juga mencatat penurunan tipis.
-
Penjualan ritel Zona Euro naik 0,1% m/m, sesuai ekspektasi, setelah sebelumnya turun -0,5%. Di Inggris, PMI konstruksi meningkat menjadi 46,2 dari 46,0, sementara indeks sentimen investor Sentix Eropa naik tipis ke -5,4 dibandingkan -7,7 dan -9,2 pada periode sebelumnya.
-
Di Amerika Serikat, indeks saham utama mencatat kenaikan solid, dengan Nasdaq 100 (US100) menguat hampir 1%, menembus level 25.000 poin. Pada saat yang sama, dolar AS juga menguat, meskipun pasar prediksi memperkirakan shutdown pemerintah AS bisa berlangsung hingga 22 hari, menurut data Kalshi. Sorotan utama datang dari lonjakan lebih dari 4% saham TSMC (TSM.US) dan reli saham AMD, setelah perusahaan mengumumkan kemitraan dengan OpenAI. Analis BofA Securities menaikkan target harga AMD menjadi US$250 dari US$200 sebelumnya, memicu lonjakan saham lebih dari 26% hari ini.
-
Pasangan EUR/USD tetap stabil selama pidato Christine Lagarde di Parlemen Eropa, bertahan sedikit di bawah level resistensi utama 1.172 meskipun turun tipis 0,1%. Presiden ECB menegaskan kembali sikap kebijakan yang ada, menyatakan bahwa proses disinflasi telah berakhir dan inflasi kini selaras dengan target 2% jangka menengah. Sementara itu, investor tetap berhati-hati di tengah data ekspor lemah dan ketegangan politik di Eropa.
-
Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, termasuk Ethereum, terus menguat berkat aliran dana ETF yang tinggi, permintaan spot yang kuat, serta sinyal teknikal positif yang menunjukkan potensi breakout. Pada Senin malam sekitar pukul 20:10, BTC diperdagangkan mendekati US$125.000, sementara Ethereum berada di kisaran US$4.700.
-
Data on-chain menunjukkan distribusi whale mulai menurun, membuka ruang kenaikan lebih lanjut. CryptoQuant memperkirakan harga BTC bisa mencapai US$160.000–200.000 pada akhir tahun.
-
Di pasar komoditas, harga kakao di bursa London rebound dari level terendah 20 bulan. Namun, prospek pasokan yang membaik kemungkinan akan menekan harga dalam jangka menengah.
-
Menurut survei Bloomberg, cuaca yang stabil di Afrika Barat dan investasi petani untuk memperbesar hasil panen dapat menciptakan surplus global sekitar 186.000 ton untuk musim mendatang.
-
Pasangan USD/JPY naik lebih dari 0,7%, didorong oleh kemenangan politik beraliran dovish di Jepang, di mana Sanae Takaichi memenangkan pemilihan terbaru.
-
Di tengah ketidakpastian politik di AS dan Prancis, serta sinyal kebijakan longgar dari Jepang, logam mulia mencatat reli kuat — emas naik hampir 2%, menembus US$3.950 per ons, sementara perak ikut naik ke US$48,6 per ons.
-
David Sacks dari pemerintahan Gedung Putih menegaskan bahwa AS tidak dapat mengizinkan Tiongkok mengakses teknologi semikonduktor canggih, menyoroti pentingnya kemitraan strategis dengan Nvidia.
-
Namun, saham Nvidia justru turun hampir 1%, sebagian karena kesepakatan AMD–OpenAI, yang menandakan bahwa setelah bertahun-tahun mendominasi pasar, Nvidia kini menghadapi pesaing serius. Mulai 1 November 2025, semua truk menengah dan berat yang masuk ke AS dari negara lain akan dikenakan tarif 25%, menurut pernyataan Donald Trump di platform Truth Social.
Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽
3 Pasar yang Perlu Dipantau Pekan Depan (05.12.2025)
US100 Menguat Setelah Data PCE 📈
Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar