- Indeks saham AS mencatat sesi yang gemilang. Nasdaq 100 dan S&P 500 naik sekitar 1,7%, sementara small-cap Russell 2000 melompat hampir 4%. Pendorongnya adalah pidato dovish Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, yang membuka peluang pemangkasan suku bunga AS.
- Sebaliknya, pasar Eropa menutup sesi dengan kenaikan terbatas. Indeks acuan Jerman DAX dan Inggris FTSE nyaris hanya mampu berakhir di zona hijau.
- Pasar kini memperhitungkan dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, dengan yang pertama diperkirakan pada September. Powell menekankan bahwa risiko pelemahan pasar tenaga kerja, di tengah melambatnya GDP dan konsumsi, kini lebih besar dibanding risiko inflasi naik.
- Menurut Powell, kenaikan terbaru di beberapa indikator inflasi mencerminkan dampak tarif dagang, namun efek ini kemungkinan hanya sementara. Pasar saham menyambut baik nada dovish pidatonya. Dolar AS melemah, sementara obligasi, kripto, dan saham kompak menguat.
- Ethereum — yang sering dipandang sebagai barometer selera risiko — melonjak hampir 10% segera setelah pidato Powell, menembus $4.600. Bitcoin juga rebound dari $112.000 ke $115.000. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun 7 bps ke 4,26%, sementara EUR/USD naik lebih dari 1,15%.
- Logam mulia juga menguat seiring pelemahan dolar. Perak naik hampir 2,5%, sementara emas menguat lebih dari 1%. Di pasar energi, kontrak berjangka gas alam turun hampir 4% karena cuaca AS yang lebih sejuk, pasokan tinggi, dan level inventori yang melimpah. Minyak bergerak flat.
- Kanada mengumumkan akan mencabut tarif atas banyak barang AS di bawah USMCA dan menghapus tarif balasan pada berbagai produk Amerika, dengan pengecualian berlaku mulai 1 September. Tarif “strategis” seperti aluminium dan baja tetap dipertahankan, karena negosiasi bentuk final kesepakatan dagang dengan AS masih berlangsung.
- Pasar China juga menguat, dengan indeks utama Shanghai Composite mencapai level tertinggi 10 tahun. Futures CHN.cash naik hampir 2,5%. Reli pasar saham China didorong oleh pelemahan dolar, minat baru pada emerging markets, berkurangnya risiko geopolitik & tarif, serta terutama arus masuk ke saham semikonduktor dan AI seperti Alibaba dan SMIC.
Morning Wrap (14.11.2025): Pasar Asia Melemah, Risiko Global Naik
Daily Summary: Shutdown AS Berakhir, Tapi Sentimen Pasar Melemah
Google Diselidiki Uni Eropa Soal Pelanggaran Digital
US100 Turun Lebih dari 1,4%