22.55 · 7 Oktober 2025

FOMC: AI Dorong Perubahan Struktural, Kashkari & Miran Dukung 2 Pemangkasan Suku Bunga 🔎

Inti pembahasan
Inti pembahasan
  • Stephen I. Miran: Lebih optimistis terhadap penurunan inflasi seiring meredanya tekanan sewa dan perumahan.
  • Neel Kashkari: Memperingatkan tanda-tanda stagflasi dan mendukung dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini.
  • Raphael Bostic: Menyoroti gangguan tenaga kerja akibat AI.
  • Mary C. Daly: Melihat AI sebagai kekuatan transformasional yang meningkatkan produktivitas tanpa menyebabkan kehilangan pekerjaan massal.

Stephen Miran

Miran mengatakan ketidakpastian ekonomi telah berkurang dan pertumbuhan mungkin akan membaik, namun kebijakan moneter harus tetap bersifat antisipatif mengingat efeknya yang tertunda terhadap ekonomi. Ia memperingatkan bahwa baik pengetatan yang berlebihan maupun yang terlalu longgar dapat membawa risiko. Miran menegaskan bahwa dirinya lebih yakin dibandingkan rekan-rekan lainnya bahwa inflasi akan terus menurun, terutama karena tekanan dari sewa dan perumahan mulai mereda. Ia memperkirakan tingkat suku bunga netral berada di sekitar 0,5%, tetapi menambahkan bahwa perkembangan kecerdasan buatan (AI) berpotensi mendorong tingkat tersebut lebih tinggi, meski bukti saat ini masih belum konklusif. Miran, yang resmi dilantik pada September 2025, merupakan salah satu pihak yang menyatakan perbedaan pendapat (dissent) dalam pertemuan FOMC terbaru, dengan mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin, bukan 25 bps seperti keputusan mayoritas anggota komite.

Neel Kashkari (Minneapolis Fed)

Kashkari mengatakan masih terlalu dini untuk menilai sepenuhnya dampak tarif terhadap inflasi, namun data terbaru menunjukkan tanda-tanda yang menyerupai stagflasi. Ia mendukung dua kali tambahan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini, dengan alasan bahwa langkah pelonggaran preventif dapat menyeimbangkan risiko meningkatnya pengangguran. Menurutnya, suku bunga netral kemungkinan telah naik ke sekitar 3,1%, yang berarti kebijakan moneter The Fed mungkin tidak seketat yang diperkirakan sebelumnya.

Kashkari menambahkan bahwa The Fed dapat mempercepat pemangkasan suku bunga jika pasar tenaga kerja melemah, menundanya jika inflasi tetap stabil, atau bahkan menaikkan kembali suku bunga bila tekanan harga muncul lagi. Namun, ia menilai kemungkinan bahwa tarif saja dapat mendorong inflasi di atas 3% masih tergolong rendah.

Raphael Bostic (Atlanta Fed)

Bostic berfokus pada dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap pasar tenaga kerja, menyoroti bahwa teknologi ini sering kali membantu pekerja namun juga dapat menggantikan mereka bila dinilai lebih efisien secara ekonomi. Karena itu, ia menekankan pentingnya program pelatihan ulang (reskilling) untuk menjaga daya saing tenaga kerja. Ia menggambarkan situasi ini sebagai “periode tersulit untuk diprediksi” di tengah transformasi struktural ekonomi yang sedang berlangsung, namun menegaskan bahwa “tidak ada yang memperkirakan bencana di depan mata.” Bostic juga menjelaskan bahwa jaminan pemerintah melalui Fannie Mae dan Freddie Mac membantu menjaga suku bunga hipotek AS tetap lebih rendah. Ia tidak memberikan komentar terkait kebijakan moneter saat ini.

Mary C. Daly (San Francisco Fed)

Daly menggambarkan kecerdasan buatan (AI) sebagai kekuatan transformasional yang dapat meningkatkan produktivitas tanpa menyebabkan kehilangan pekerjaan secara massal. Ia menolak kekhawatiran tentang “gelembung AI” sebagai ancaman finansial, dengan menyebutnya justru sebagai “gelembung positif” yang mendorong investasi produktif. Daly juga menekankan bahwa pasar tenaga kerja tetap menjadi indikator terbaik kekuatan konsumen, dan seperti Bostic, ia tidak memberikan komentar langsung tentang arah kebijakan moneter The Fed saat ini.

8 Oktober 2025, 21.19

US OPEN: Wall Street Tetap Optimis Meski Shutdown 📈💲

6 Oktober 2025, 19.03

AMD Naik 25% di Pre-market Berkat Kesepakatan OpenAI

9 Oktober 2025, 12.55

Morning Wrap (09.10.2025): Wall Street Datar, NATGAS Melemah

8 Oktober 2025, 14.09

Economic Calendar: Pasar Tunggu Risalah FOMC (08.10.2025)

Bergabunglah dengan lebih dari 1.700.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.