Baca selengkapnya
20.59 · 25 September 2025

“Good News” Tekan Saham AS; Gilt Bisa Selamatkan Starmer

Pasar obligasi kembali jadi fokus pada Kamis. Yield naik di seluruh dunia, khususnya di Inggris seiring risiko politik meningkat. Yield AS juga menguat setelah upgrade pertumbuhan Q2. Ekonomi AS tumbuh 3,8% (tahunan) pada kuartal lalu, didorong konsumsi; indeks konsumsi pribadi naik 2,5% (vs 1,7% ekspektasi). Kabar baik lain dari inflasi: GDP price index 2,1% dan core PCE 2,6% (naik dari 2,5%).

Pemangkasan suku The Fed dipertanyakan

Pasar obligasi merespons data GDP AS yang lebih kuat dari perkiraan karena menimbulkan pertanyaan perlukah Fed memangkas suku lebih jauh, apalagi inflasi menguat di Q3. Data terkini lain juga positif: klaim pengangguran awal turun ke level terendah sejak pertengahan Juli, dan durable goods orders juga mengalahkan ekspektasi.

Kekuatan data AS memicu rekalibrasi ekspektasi suku AS. Rabu pasar menakar >90% peluang pemangkasan di Oktober, kini 83%. Ekspektasi pemangkasan Desember juga dipangkas.

Oktober tampak menantang bagi saham

Saham AS dibuka melemah untuk hari ketiga berturut-turut—good news jadi bad news untuk risk sentiment—dan reli bisa tersendat hingga akhir bulan. Setelah menantang kelemahan musiman di September, Oktober berpotensi lebih berat, terutama jika narasi Fed cuts mulai retak. Pada akhirnya, pasar bisa fokus ke calon ketua Fed pilihan Trump (dovish) pengganti Powell (Mei 2026), namun data hari ini menyiratkan siapa pun ketua berikutnya perlu waspada pada risiko overheat. Pertanyaan kunci: Apakah ekonomi tumbuh 3,8% tahunan masih butuh 4 kali pemangkasan suku tahun depan?

Apakah Andy Burnham adalah “Liz Truss”-nya Partai Buruh?

Risiko politik UK kembali menggoyang pasar gilt. Andy Burnham (Wali Kota Manchester) tampak ingin menggantikan Keir Starmer sebagai PM. Meski Starmer tak populer dan approval pemerintah rendah, pergantian bisa memperparah masalah fiskal. Yield 10Y naik >5 bps, 30Y juga naik. Walau yield global naik, Inggris menjadi outlier—underperformer dibanding rekan-rekannya.

Retorika Burnham tentang menasionalisasi utilitas dan mempertanyakan kenapa pemerintah harus bergantung pada pasar obligasi membangunkan bond vigilantes. Setelah “menjaga” posisi Rachel Reeves di awal musim panas, pasar obligasi bisa saja “menyelamatkan” Starmer. Masalahnya, pemerintah UK harus peka pada pasar obligasi karena defisit anggaran—yang membengkak oleh rencana belanja Partai Buruh. Agendanya bisa melebarkan defisit dan mengerek biaya pinjaman, menjelaskan kenapa yield naik pada Kamis.

Lemahnya permintaan surat utang: alasan Partai Buruh hindari Burnham

Manuver Burnham hadir di waktu buruk bagi pasar gilt. Minggu ini permintaan lelang lemah di berbagai tenor. Misal, lelang 9 tahun hari ini: bid-to-cover 2,9x (vs 3,22x di Juli). Bukan bencana, tapi menandakan sentimen rapuh terhadap utang UK.

Yield lebih tinggi dan data ekonomi lebih baik mendorong dolar AS jadi top performer G10 pada Kamis, membalik pelemahan sebelumnya. Pound jadi terlemah kedua, kembali terbebani isu politik.

“New normal” untuk pasar saham

Secara keseluruhan, bursa global mungkin perlu menyesuaikan ke “new normal”: pertumbuhan kuat → lebih sedikit kebutuhan untuk suku AS lebih rendah. Untuk saat ini data yang berbicara bagi The Fed; saham dan Treasury bisa tertekan beberapa hari ke depan saat dolar rebound. Dollar Index menembus MA-50 hari pada Kamis dan diperdagangkan di atas 98,00, mengindikasikan potensi kenaikan lanjutan jangka pendek.

6 November 2025, 20.31

BOE review

6 November 2025, 14.28

BOE preview

6 November 2025, 13.21

Morning wrap (06.11.2025)

5 November 2025, 22.27

Relax, the bubble fails to burst (again)

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.