- Dalam langkah yang menekan sentimen investor, tarif balasan dari pemerintahan Trump mulai berlaku hari ini. Meskipun pengumuman dilakukan sekarang, tarif baru untuk sebagian besar negara akan diberlakukan dalam tujuh hari. Namun, tarif atas Kanada berlaku segera.
- Tarif baru mencakup: 20% untuk Vietnam, 15% untuk Uni Eropa, 19% untuk Indonesia, 20% untuk Vietnam, 10% untuk Australia, 15% untuk Selandia Baru, 15% untuk Israel, 15% untuk Turki.
- Franc Swiss bereaksi negatif terhadap pengumuman tarif sebesar 39%. Franc melemah 0,2% terhadap euro dan jumlah serupa terhadap dolar. Dalam tiga hari terakhir, franc telah melemah hingga 1% terhadap dolar.
- Dolar Kanada tetap relatif stabil setelah tarif akhir terhadap Kanada dinaikkan dari 25% menjadi 35%. Donald Trump menyatakan terbuka untuk negosiasi. Tarif baru tidak diharapkan berlaku untuk produk yang memenuhi syarat di bawah perjanjian USMCA.
- Kontrak berjangka AS mulai turun pada malam hari dan penurunan berlanjut, bahkan meskipun hasil Apple dan Amazon sangat kuat. S&P 500 turun 0,37% kemarin, sementara Nasdaq menutup sesi dengan penurunan 0,03%. Penurunan di pasar berjangka masih berlanjut hari ini. US500 dan US100 sama-sama turun 0,1%.
- Sesi Asia bergerak campuran. CHN.cash turun 0,36%, dan CH50cash turun 0,5%. AU200 Australia turun 0,12%. JP225 Jepang naik tipis 0,01%.
- Amazon melaporkan EPS sebesar $1,68 miliar, dibandingkan level sebelumnya $1,33 miliar. Pendapatan mencapai $167,7 miliar, dibandingkan ekspektasi $162,15 miliar. Namun, saham Amazon turun 6,6% dalam perdagangan pasca-pasar. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan yang lebih rendah dari perkiraan pada divisi cloud.
- Saham Apple naik 2,4% dalam perdagangan pasca-pasar setelah kejutan laba yang sangat tinggi. EPS mencapai $1,57, jauh di atas ekspektasi $1,43. Pendapatan naik menjadi $94,04 miliar, dibandingkan ekspektasi $89,3 miliar. Ini merupakan peningkatan pendapatan terbesar sejak Desember 2021. Tim Cook mengumumkan investasi besar di bidang AI dan tidak menutup kemungkinan akuisisi di area tersebut. Perusahaan juga melaporkan hasil yang lebih baik dari China dan dampak tarif yang lebih kecil dari yang diperkirakan.
- EUR/USD kemarin membatasi rebound-nya setelah rilis inflasi Core PCE AS, yang tetap pada tingkat tinggi sebesar 2,8%. Inflasi PCE keseluruhan naik menjadi 2,6% y/y dari 2,4% y/y.
- PMI Manufaktur Caixin China turun menjadi 49,5, dibandingkan ekspektasi 50,3 dan level sebelumnya 50,4.
- Final Manufacturing PMI Jepang berada di 48,9, dibandingkan level bulan sebelumnya 50,1. Pembacaan awal sebelumnya adalah 48,8.
- PPI Q2 Australia tumbuh sebesar 0,7% q/q, dibandingkan kenaikan sebelumnya sebesar 0,9% q/q. Secara tahunan, tingkatnya adalah 3,4% y/y, dibandingkan sebelumnya 3,7% y/y.
- Izin bangunan di Selandia Baru turun 6,4% m/m, dibandingkan kenaikan sebelumnya 10,3% m/m. Indeks kepercayaan konsumen juga turun menjadi 94,7 dari level sebelumnya 98,8.
- China mengumumkan serangkaian inisiatif yang ditujukan untuk investasi di bidang kecerdasan buatan, menstabilkan pertumbuhan ekonomi, dan mendorong permintaan domestik.
- Emas mencatat kenaikan tipis sebesar 0,13%, tetapi diperdagangkan di bawah $3.300 per ounce.
- Minyak mentah WTI diperdagangkan datar, sedikit di atas $69 per barel. Brent berada di bawah $72 per barel. Harga gas alam stabil di atas $3/MMBTU.
Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽
3 Pasar yang Perlu Dipantau Pekan Depan (05.12.2025)
US100 Menguat Setelah Data PCE 📈
Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar
