Baca selengkapnya
13.01 · 1 Oktober 2025

Morning Wrap (01.10.2025): Shutdown AS Tekan Sentimen Pasar Global

 

  • Futures indeks utama di AS dan Eropa terkoreksi tajam seiring memburuknya sentimen investor setelah shutdown lembaga federal AS dimulai (US500, US100, EU50: -0,3%).

  • Shutdown pertama sejak 2018 terjadi setelah Senat AS menolak RUU belanja Demokrat, yang sebelumnya tidak mendukung proposal Republik di Kongres, terutama karena perbedaan terkait pendanaan kesehatan. BLS mengumumkan pada Senin bahwa mereka tidak akan merilis data NFP Jumat selama shutdown berlangsung.

  • Austan Goolsbee menyatakan tidak ingin memangkas suku bunga secara pre-emptive, dengan harapan inflasi saat ini bersifat sementara. Namun, Presiden The Fed Chicago itu tetap berharap episode inflasi terbaru tidak berubah menjadi tekanan jangka panjang.

  • Sentimen di kawasan Asia-Pasifik bervariasi, dengan aktivitas pasar sepi akibat libur Hari Nasional Tiongkok. Nikkei Jepang melemah untuk sesi ketiga berturut-turut (JP225: -0,6%) dipicu survei BoJ yang menunjukkan sentimen manufaktur regional membaik, sehingga ekspektasi kenaikan suku bunga meningkat. AU200.cash dan SG20.cash naik tipis 0,1% dan 0,3%. Nifty 50 India rebound 0,3% usai koreksi kemarin. Kospi Korea Selatan (+0,8%) terdorong oleh saham teknologi.

  • PMI manufaktur Jepang September sedikit di atas ekspektasi (48,5 vs konsensus 48,4, sebelumnya 49,7), namun menunjukkan laju penurunan produksi tercepat dalam enam bulan. Aktivitas bisnis turun tajam di produsen barang setengah jadi, dengan pesanan melemah akibat pelanggan mengurangi persediaan di tengah lemahnya permintaan dari Tiongkok dan AS.

  • PMI manufaktur Australia turun tak terduga dari 51,6 ke 51,4, menandakan perlambatan pertumbuhan sektor. Penurunan pesanan baru pertama sejak Juni dipicu lemahnya permintaan, sebagian karena tekanan harga dari kenaikan biaya bahan baku dan energi.

  • Indeks dolar melemah untuk sesi keempat berturut-turut (USDIDX -0,15%), paling lemah terhadap yen (USDJPY -0,2%) dan euro (EURUSD +0,2% ke 1,1757). Namun, mata uang G10 terlemah adalah dolar Australia, yang terkoreksi setelah reli sebelumnya karena ekspektasi hawkish RBA (AUDUSD -0,2%).

  • Emas melanjutkan reli (+0,1% ke USD 3.863/oz) di tengah turbulensi politik AS, diikuti perak (+0,7% ke USD 47,01/oz). Sebaliknya, palladium (-1,4%) dan platinum (-0,3%) terkoreksi.

  • Harga minyak stabil setelah dua hari penurunan (OIL +0,1%), dengan tekanan suplai OPEC diimbangi ekspektasi penurunan inventori AS. NATGAS naik 0,75%.

  • Bitcoin naik 0,4% ke USD 114.780, sementara Ethereum turun tipis 0,1% ke USD 4.154.

 

5 Desember 2025, 01.54

Daily Summary: Pasar Berhati-hati Menunggu Inflasi dan Keputusan Fed

4 Desember 2025, 23.51

Meta Kembali Jadi Sorotan: Pemangkasan Metaverse, Tekanan AI, dan Risiko Denda UE

3 Desember 2025, 21.21

BREAKING: Produksi Industri AS Sesuai Ekspektasi! ↔️

3 Desember 2025, 19.04

Inovasi Data Center: Marvell Bertaruh Besar pada AI ⚡

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.