Baca selengkapnya
13.27 · 4 November 2025

Morning Wrap (04.11.2025): Sentimen Negatif, Dolar Kuat, Emas Turun

Inti pembahasan
Inti pembahasan
  • Indeks Asia bergerak campuran; saham China melemah.
  • Futures AS & Eropa turun jelang pembukaan pasar.
  • Palantir naikkan proyeksi Q4 berkat permintaan AI kuat.
  • RBA tahan suku bunga di 3,6%, nada tetap hawkish.
  • Dolar AS kuat, emas dan minyak lanjut melemah, kripto tertekan.
  • Indeks Asia bergerak campuran menjelang sesi Eropa: Nikkei 225 turun 0,36%, Hang Seng naik 0,25%, dan Shanghai Composite melemah 0,19%. Tekanan pada sektor AI serta perlambatan ekonomi China masih membebani sentimen investor.

  • Futures indeks AS dan Eropa juga bergerak negatif menjelang pembukaan, dengan S&P 500 turun 0,9% dan Nasdaq futures melemah 1,2%. Setelah reli tajam sehari sebelumnya, pasar kini menunjukkan sikap hati-hati menjelang sesi perdagangan baru.

  • Palantir mencatat hasil kuartal ketiga 2025 yang melampaui ekspektasi analis, dengan pendapatan mencapai $1,18 miliar atau naik 63% YoY, serta laba bersih meningkat menjadi $476 juta. Perusahaan juga menaikkan proyeksi untuk kuartal IV, menegaskan permintaan kuat atas platform AI-nya terutama dari sektor pemerintahan yang tumbuh 52%. Namun, harga saham Palantir sempat turun lebih dari 4% di after-hours, mengindikasikan bahwa hasil positif tersebut sudah diantisipasi pasar sebelumnya.

  • Bank Sentral Australia (RBA) menahan suku bunga di 3,6% sesuai perkiraan. Gubernur Michele Bullock menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga lebih lanjut belum tentu terjadi, sementara inflasi diperkirakan baru kembali ke target pada paruh kedua 2026. Nada hawkish dari Bullock membuat AUD sedikit melemah.

  • Di Jepang, Menteri Keuangan Satsuki Katayama memperingatkan terhadap pergerakan yen yang unilateral dan tajam, menegaskan bahwa pemerintah akan memantau pasar valuta asing secara ketat. Yen sempat melemah ke titik terendah sejak pertengahan Februari, namun komentar pemerintah diperkirakan dapat menahan pelemahan lebih lanjut.

  • Sementara itu, China mengumumkan subsidi energi untuk pusat data AI besar seperti ByteDance, Alibaba, dan Tencent, memangkas biaya energi mereka hingga setengahnya. Langkah ini merupakan bagian dari strategi mendukung industri chip AI domestik di tengah pembatasan impor chip dari AS.

  • Di pasar mata uang, dolar AS tetap kuat dengan indeks DXY berada di sekitar 99,7, mendekati level tertinggi tiga bulan. Yen Jepang menjadi mata uang dengan kinerja terbaik, sementara mata uang Antipodean mengalami pelemahan paling tajam.

  • Harga emas turun 0,65% ke sekitar $3.975 per troy ounce, meski tren jangka panjangnya masih menguat.

  • Minyak mentah Brent turun 0,30% ke $64,71 per barel, tetap berada di bawah EMA 50 hari, menandakan potensi tren bearish yang berlanjut.

  • Di sisi lain, pasar kripto masih berada di bawah tekanan, dengan Bitcoin jatuh di bawah $105.000 setelah serangan hacker terhadap platform DeFi Balancer. Ether anjlok hampir 9% dalam waktu singkat, memperburuk ketidakpastian di pasar aset digital.

4 November 2025, 21.46

AMD Q3 Preview: Fokus ke AI, Data Center, dan Pertumbuhan 2025

4 November 2025, 16.12

The mood for markets shifts, as risk aversion takes hold

4 November 2025, 13.53

Economic Calendar (04.11.2025): Fokus pada AMD, Pfizer, dan Ferrari

4 November 2025, 01.56

Daily Summary: Kripto Tertekan, US100 Pimpin Wall Street

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.