-
Bukti terbaru mengenai pendinginan pasar tenaga kerja AS, tercermin dari data ADP yang lemah serta penurunan komponen ketenagakerjaan dalam survei ISM Services, memicu perubahan signifikan dalam ekspektasi pasar kemarin. Investor semakin percaya bahwa Federal Reserve mungkin akan mengambil langkah pemangkasan suku bunga pada pertemuan terakhirnya di tahun 2025 — sebuah perubahan arah yang mendukung pasar saham sambil memberikan tekanan turun yang jelas pada imbal hasil Treasury dan dolar AS.
-
Angka payroll November mengejutkan ke sisi negatif, menandai kontraksi bulanan paling tajam sejak awal 2023 dan memperkuat kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja kehilangan momentum. Indeks ISM jasa menunjukkan sedikit peningkatan aktivitas, namun subindeks harga yang dibayar turun ke level terendah dalam tujuh bulan, mengindikasikan tekanan inflasi terus melemah di bawah permukaan. Pasar hari ini akan fokus pada klaim pengangguran AS yang dirilis pukul 13:30 GMT, yang dapat memberikan gambaran tambahan mengenai dinamika tenaga kerja.
-
Meskipun beberapa saham megacap berkinerja lemah, secara keseluruhan breadth pasar membaik secara signifikan, dengan lebih dari 350 saham S&P 500 ditutup menguat. S&P 500 ditutup di level 6.850, mencatat kenaikan ketujuh dalam delapan sesi terakhir. Futures indeks utama AS bergerak mendatar pada pagi hari ini. Di pasar FX, EURUSD turun sekitar 0,15 persen, sementara Bitcoin bertahan di kisaran 93.000 dolar.
-
Di sektor semikonduktor, CEO Nvidia Jensen Huang menyampaikan keraguan bahwa China akan menerima chip H200 meski AS melonggarkan pembatasan ekspor, menegaskan kembali hambatan geopolitik yang membebani industri tersebut. Saham Microsoft sempat melemah akibat laporan permintaan AI yang lebih lemah, namun kembali pulih setelah manajemen menegaskan bahwa target pendapatan AI secara keseluruhan tetap sesuai rencana.
-
Pasar Treasury mengalami rally kuat di seluruh tenor, mendorong imbal hasil dua tahun turun di bawah 3,5 persen sekaligus menyebabkan dolar mengalami sesi terlemahnya sejak September.
-
Pasar Asia mengikuti sinyal dari data AS yang lebih lemah. Jepang memimpin kenaikan, dengan Topix dan Nikkei 225 masing-masing naik lebih dari 1,5 persen saat investor meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga Fed pekan depan. Permintaan untuk obligasi pemerintah Jepang berjangka panjang sangat kuat. Lelang JGB tenor 30 tahun mencatat bid-to-cover ratio tertinggi sejak 2019, melanjutkan sentimen positif setelah penjualan obligasi 10 tahun yang disambut baik awal pekan ini.
-
Penguatan permintaan JGB membantu meredam kecemasan pasar terkait kekhawatiran fiskal dan spekulasi bahwa Bank of Japan dapat menaikkan suku bunga pada pertemuan 19 Desember.
-
Di kawasan lainnya, indeks saham MSCI Asia-Pasifik naik 0,5 persen. Korea Selatan dan Taiwan justru melemah tipis, mengakhiri reli dua hari. Sementara itu, Dollar Index stabil setelah penurunan tajam pada Rabu, dan imbal hasil Treasury AS terus bergerak lebih rendah.
-
Kontrak berjangka gas alam diperdagangkan di level tertinggi sejak Desember 2022. Minyak Brent bertahan di sekitar 63 dolar per barel, sementara emas turun lebih dari 0,3 persen. Realisasi keuntungan juga membebani harga tembaga, yang turun dari rekor tertinggi 11.530 dolar menjadi 11.450 dolar per ton. Kakao naik tipis di sekitar 5.500 dolar per ton, sementara kopi berada di kisaran 372 dolar.
-
Penasihat Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan negosiator utama Ukraina pada Kamis di Miami, Florida, untuk melanjutkan pembicaraan damai Rusia-Ukraina, menurut AP. Trump berkomentar bahwa: “Putin ingin mengakhiri perang (…) Dibutuhkan dua pihak untuk berdamai (…) Saya tidak bisa mengatakan apa hasil pertemuan Witkoff–Putin. Witkoff mengadakan pertemuan yang cukup baik dengan Putin. Kita lihat saja nanti.”
(Morning wrap in edition)
Daily Summary: Euforia Small Caps & Tembaga Cetak Rekor Baru 🚀
BREAKING: Produksi Industri AS Sesuai Ekspektasi! ↔️
Kalender Ekonomi: PMI, ADP, dan Produksi Industri AS Jadi Sorotan Hari Ini (03.12.2025)
Economic Calendar: Fokus pada Flash CPI Zona Euro Hari Ini