-
Sesi Asia-Pasifik berjalan dalam suasana tenang dan optimistis. Indeks Tiongkok menguat antara 0,80–1,10%, SG20cash turun 0,08%, AU200.cash naik 0,10%, dan JP225 Jepang melemah 0,25%.
-
Hari ini, pasar akan menerima rilis tertunda dari laporan PCE AS untuk bulan September.
-
Pada Oktober, belanja rumah tangga di Jepang turun –3,0% y/y dan –3,5% m/m — jauh di bawah ekspektasi. Data tersebut menunjukkan lemahnya permintaan domestik dan memperumit perdebatan kebijakan BOJ menjelang pertemuan Desember.
-
Meskipun demikian, BOJ semakin condong pada kenaikan suku bunga 25 bps pada Desember. Diskusi internal menunjukkan para pembuat kebijakan lebih menyukai kenaikan ke 0,75% bulan depan dan terbuka untuk pengetatan bertahap selanjutnya.
-
Menurut laporan Wall Street Journal, Masayoshi Son sedang menjajaki proyek zona industri AI bernilai miliaran dolar di lahan federal AS, terkait kerangka kerja perdagangan AS–Jepang yang baru.
-
Harga emas bertahan di atas 4.200 USD per ounce, naik 0,42% hari ini. Sementara itu, harga minyak melemah 0,27% ke 59,50 USD per barel.
-
Netflix dikabarkan sedang dalam pembicaraan eksklusif untuk mengakuisisi Warner Bros Discovery. Menurut laporan, Netflix menawar di harga 28 USD per saham dengan klausul eksklusivitas.
-
Bank sentral India (RBI) memangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25% dalam keputusan bulat. Meski rupee tertekan, pertumbuhan yang kuat dan tren disinflasi memberikan ruang untuk pelonggaran kebijakan. Gubernur Malhotra menyebut kondisi saat ini sebagai “periode emas yang langka.”
-
Moore Threads melonjak 400% pada debutnya di Shanghai sebagai bagian dari ofensif GPU Tiongkok. Saham “Nvidia versi China” itu meledak setelah IPO senilai 1,1 miliar USD, menunjukkan besarnya dukungan modal bagi produsen GPU domestik di tengah pembatasan ekspor AS terhadap Nvidia.
Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽
BREAKING: Inflasi PCE AS Sesuai Ekspektasi, Data Sentimen Michigan Menguat
Kalender Ekonomi: PCE Tertunda Jadi Fokus Utama Hari Ini
BREAKING: PHK AS dalam Laporan Challenger Turun Tajam dari Sebelumnya 🔎