- Indeks Asia bergerak campuran; JP225 naik tipis, AU200 turun 0,54%.
- Tesla setujui paket kompensasi $1T berbasis performa untuk Elon Musk.
- The Fed tetap hawkish, belum berencana melonggarkan kebijakan agresif.
- PBOC tarik likuiditas terbesar sejak Jan 2024.
- JPMorgan yakin reli saham AS masih berlanjut, target US500 di atas 7000.
- Indeks Asia bergerak campuran; JP225 naik tipis, AU200 turun 0,54%.
- Tesla setujui paket kompensasi $1T berbasis performa untuk Elon Musk.
- The Fed tetap hawkish, belum berencana melonggarkan kebijakan agresif.
- PBOC tarik likuiditas terbesar sejak Jan 2024.
- JPMorgan yakin reli saham AS masih berlanjut, target US500 di atas 7000.
-
Indeks Asia-Pasifik Bergerak Campuran. Indeks saham Asia-Pasifik diperdagangkan mixed pagi ini. Indeks China turun 0,10–0,70%, sementara JP225 Jepang naik 0,05% dan AU200.cash Australia turun 0,54%.
-
Volatilitas di pasar valas tetap rendah di awal sesi. Dolar AS naik tipis (USDIDX +0,17%). Mata uang terlemah adalah dolar Selandia Baru dan yen Jepang, keduanya turun sekitar 0,10–0,20%. Sebaliknya, dolar Australia menguat 0,10–0,15%, menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terbaik pagi ini.
-
Tesla menyetujui paket kompensasi berbasis kinerja senilai $1 triliun untuk CEO Elon Musk dengan target jangka 10 tahun. Targetnya mencakup:
-
Penjualan 20 juta kendaraan per tahun,
-
Produksi 1 juta robotaksi dan 1 juta robot humanoid,
-
Kapitalisasi pasar naik dari $1,5 triliun menjadi $8,5 triliun.
-
Sebagai perbandingan, pada 2024 Tesla hanya mengirimkan sekitar 1,7 juta kendaraan listrik.
-
-
Gedung Putih mengumumkan tidak akan mengeluarkan izin ekspor untuk chip AI Nvidia yang dirancang khusus untuk China. Keputusan ini membatalkan sinyal fleksibilitas yang sempat diberikan Presiden Trump sebelumnya.
-
Beth Hammack (Cleveland Fed): menegaskan kebijakan moneter harus tetap “di sisi ketat”, meski peluang kenaikan suku bunga tambahan dianggap kecil. Alberto Musalem (St. Louis Fed): menyoroti ketahanan ekonomi AS, memprediksi perlambatan di Q4 namun rebound di 2026. Ia juga memperingatkan bahwa tarif dan defisit besar dapat meningkatkan risiko inflasi. Secara keseluruhan, pejabat Federal Reserve menegaskan sikap hati-hati, menandakan tidak ada urgensi untuk melonggarkan kebijakan secara agresif.
-
People’s Bank of China (PBOC) menarik 1,57 triliun yuan bersih dari sistem perbankan melalui operasi pasar terbuka — langkah pengetatan likuiditas terbesar sejak Januari 2024.
-
Belanja rumah tangga naik 1,8% YoY pada September (kenaikan kelima berturut-turut), namun di bawah ekspektasi +2,5%. Peningkatan terutama berasal dari pengeluaran otomotif dan rekreasi. Ekspor turun 1,1% YoY (dalam USD), berlawanan dengan ekspektasi pertumbuhan, sementara impor naik 1,0%, juga di bawah perkiraan.
-
JPMorgan menyampaikan kepada klien bahwa bull market saham AS masih utuh, dan setiap koreksi sebaiknya dipandang sebagai peluang beli. Bank tersebut menyoroti pertumbuhan ekonomi AS yang tangguh dan laba korporasi yang kuat, dengan proyeksi S&P 500 menembus level 7000.
-
Donald Trump bertemu dengan pemimpin Asia Tengah dan mengumumkan rencana memperdalam kerja sama bahan baku strategis untuk mengurangi ketergantungan pada China. Contohnya, Cove Capital membeli 70% saham tambang di Kazakhstan, sebagai bagian dari inisiatif strategis AS di kawasan tersebut.
Economic Calendar: Klaim Pengangguran AS & Penjualan Ritel Zona Euro Jadi Sorotan
Morning wrap (04.12.2025)
Daily Summary: Euforia Small Caps & Tembaga Cetak Rekor Baru 🚀
BREAKING: Produksi Industri AS Sesuai Ekspektasi! ↔️