Baca selengkapnya
13.44 · 10 November 2025

Morning Wrap (10.11.2025): Wall Street Rebound di Tengah Harapan Akhir Shutdown AS

Inti pembahasan
Inti pembahasan
  • Wall Street pulih: S&P 500 ditutup menguat tipis, Nasdaq 100 menutup hampir semua kerugian.
  • Sentimen global membaik berkat kemajuan pembukaan kembali pemerintahan AS.
  • Dolar melemah, mata uang Asia dan komoditas seperti emas serta kripto menguat.
  • BOJ sinyalkan kenaikan suku bunga, RBA tetap hawkish, PBOC perkuat yuan.
  • China umumkan pelonggaran kebijakan perdagangan dan ekspor logam penting.
  • Setelah awal sesi Jumat yang lemah, di mana sektor teknologi mengalami penurunan tajam dan Nasdaq sempat turun sekitar 2%, pasar saham AS berhasil bangkit. Pada akhirnya, S&P 500 ditutup sedikit menguat, sementara Nasdaq 100 hampir sepenuhnya menutup kerugian sebelumnya.

  • Pasar Asia-Pasifik mengawali pekan ini dengan nada positif, didorong oleh ekspektasi berakhirnya government shutdown AS. Senat AS meloloskan RUU pertama untuk membuka kembali pemerintahan dengan suara 60–40, dan laporan media menyebut bahwa jumlah suara untuk mengakhiri kebuntuan kini mencukupi.

  • Harapan kompromi di Washington mendorong sentimen investor global, melemahkan dolar AS, dan mendukung penguatan mata uang Asia. Indeks saham regional mencatat kenaikan solid: Nikkei 225 Jepang naik 1,15%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,51%, S&P/ASX 200 Australia naik 0,66%, sementara Shanghai Composite relatif datar.

  • Harga emas melanjutkan tren naik, menembus level $4.050 per ons.

  • Di pasar valuta asing, dolar Australia dan Kanada menguat berkat optimisme terhadap membaiknya hubungan dagang AS–China, sementara euro dan franc Swiss bergerak stabil. Yen Jepang melemah, dengan USD/JPY naik menuju 154,00 setelah Perdana Menteri Takaichi mengumumkan kebijakan fiskal yang lebih ekspansif.

  • Bank of Japan (BOJ) semakin dekat untuk menaikkan suku bunga, menandakan kepercayaan diri yang meningkat terhadap pertumbuhan upah.

  • Di Australia, Deputy Governor RBA Andrew Hauser menyatakan bahwa kebijakan moneter yang ketat masih diperlukan untuk menekan inflasi, meski pemangkasan suku bunga di masa depan tetap mungkin.

  • Bank Sentral China (PBOC) menetapkan nilai acuan USD/CNY di 7.0856, lebih rendah dari perkiraan 7.1175, sehingga memperkuat yuan.

  • Data CPI Oktober 2025 menunjukkan kenaikan 0,2% YoY, sedikit di atas ekspektasi 0%, sementara PPI turun 2,1% YoY, lebih baik dari perkiraan -2,2%, menunjukkan pelemahan tekanan deflasi.

  • Beijing mengumumkan serangkaian langkah pelonggaran hubungan dagang, termasuk menangguhkan biaya pelabuhan khusus untuk kapal terkait AS selama satu tahun dan sementara mencabut larangan ekspor logam penting seperti gallium dan germanium.

  • Harga emas di China naik seiring meningkatnya pembelian oleh ETF dan bank sentral, meskipun permintaan ritel masih lemah.

  • Kenaikan pasar saham turut diikuti penguatan Bitcoin dan aset kripto lainnya, yang sebelumnya sempat berfluktuasi. Hal ini mencerminkan meningkatnya harapan investor terhadap stabilisasi politik dan ekonomi AS.

  • Sementara itu, Warren Buffett mengumumkan akan merilis surat perpisahan menjelang pengunduran dirinya sebagai CEO Berkshire Hathaway, menandai akhir dari era salah satu investor paling berpengaruh di dunia.

 

5 Desember 2025, 01.54

Daily Summary: Pasar Berhati-hati Menunggu Inflasi dan Keputusan Fed

4 Desember 2025, 23.51

Meta Kembali Jadi Sorotan: Pemangkasan Metaverse, Tekanan AI, dan Risiko Denda UE

4 Desember 2025, 00.47

Microsoft Pulih Setelah Kekhawatiran Permintaan AI Melemah 🔎

3 Desember 2025, 21.21

BREAKING: Produksi Industri AS Sesuai Ekspektasi! ↔️

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.