-
Wall Street mengakhiri reli liburan pada sesi kemarin dan beralih ke mode defensif menjelang rilis risalah rapat FOMC terbaru. S&P 500 turun 0,35%, sementara Nasdaq dan DJIA masing-masing melemah 0,5%. Kontrak berjangka indeks AS diperdagangkan sedikit di zona negatif, mencerminkan tekanan lanjutan terkait ekspektasi laju pemangkasan suku bunga pada 2026.
-
Presiden Ukraina menyatakan bahwa dalam pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump, ia meminta jaminan keamanan hingga 50 tahun, meskipun draf perjanjian saat ini hanya mencakup 15 tahun. Ia menegaskan bahwa pembicaraan dengan Rusia hanya dapat dilakukan setelah adanya kesepakatan dengan Eropa, serta menekankan bahwa setiap perjanjian damai harus melalui referendum pada masa gencatan senjata, di tengah sengketa wilayah yang belum terselesaikan dan penolakan Rusia untuk menyetujui gencatan senjata.
-
Dalam sebuah konferensi pers, Donald Trump mengatakan bahwa ia kemungkinan akan menunjuk ketua The Fed yang baru pada Januari, sembari kembali melontarkan tekanan terhadap Jerome Powell. Presiden AS kembali menyatakan keinginannya agar Powell mundur dan menyebut bahwa ia “ingin memecatnya”. Meski demikian, dolar AS hampir tidak bereaksi, dengan indeks dolar bergerak sedikit di bawah nol.
-
Sentimen di kawasan Asia-Pasifik mencerminkan sikap hati-hati Wall Street (AU200.cash: -0,2%; JP225: +0,03%; KOSPI: -0,15%). Namun, absennya katalis negatif yang kuat serta antusiasme terhadap IPO bertema AI mendorong rebound di pasar China (CHN.cash: +1,5%; HK.cash: +1,25%). Penggerak utama adalah Baidu, yang dikaitkan dengan produsen GPU Shanghai Biren Technology, di mana IPO perusahaan tersebut mencatat permintaan ritel yang melampaui alokasi hingga 2.363 kali, mengangkat sektor teknologi regional secara luas.
-
Pasar valuta asing menahan pergerakan menjelang rilis FOMC minutes, dengan tema utama berupa pelemahan ringan dolar AS setelah penguatan pada sesi sebelumnya. Yen juga terkoreksi tipis terhadap mata uang G10 lainnya (EURJPY: +0,1%; USDJPY relatif datar). Mata uang Antipodean memimpin penguatan untuk sementara (AUDUSD: +0,35%; NZDUSD: +0,25%), sementara EURUSD naik 0,1% ke level 1,178.
-
Logam mulia kembali menjadi sorotan dan mencatatkan rebound moderat setelah aksi jual tajam pada sesi sebelumnya. Perak naik 3,7% ke USD 74,83 per ounce, sementara emas menguat 0,7% ke level USD 4.363 per ounce.
-
Harga minyak Brent dan WTI secara bertahap menghapus pelemahan pada hari Jumat, masing-masing naik 0,2% dan 0,3%. Pergerakan ini dipicu oleh belum adanya terobosan dalam pembicaraan damai terkait perang di Ukraina. Selain itu, China diperkirakan akan terus meningkatkan akumulasi persediaan minyak mentah secara agresif untuk menyerap kelebihan pasokan global.
-
Volatilitas di pasar kripto utama relatif terbatas hari ini. Bitcoin naik tipis 0,14% ke USD 87.462, sementara Ethereum menguat 0,3% ke level USD 2.948.
Daily Summary: Logam Mulia Pulih, FOMC Masih Buka Ruang Pemangkasan Suku Bunga
Daily Summary: Penurunan Indeks dan Kejatuhan Tajam Logam Mulia
Kalender Ekonomi: Senin Pasca-Libur yang Relatif Sepi (29.12.2025)
Morning wrap (29.12.2025)