Netflix (NFLX.US) akan merilis laporan keuangannya setelah pasar tutup hari ini. Sejak awal Juli, harga saham Netflix telah turun sekitar 6% dari rekor tertinggi (ATH). Hasil kuartal II ini bisa menjadi faktor kunci untuk melanjutkan tren kenaikan kuat, tetapi perlu diingat bahwa dengan valuasi setinggi ini, saham Netflix sangat rentan terhadap fluktuasi signifikan. Pasar opsi memperkirakan pergerakan harga sekitar 8,5% setelah rilis laporan keuangan.

Sumber: xStation
Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo
Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULERProyeksi Q2 2025
Konsensus analis memperkirakan pendapatan naik ke $11,06 miliar, sedikit di atas proyeksi perusahaan sendiri di $11,04 miliar. Melewati angka $11 miliar akan menandai kuartal terbaik sepanjang sejarah, dengan pertumbuhan tahunan lebih dari 15%. Pertumbuhan ini diperkirakan akan ditopang oleh manajemen harga yang efektif dan diversifikasi pendapatan, termasuk dari iklan.
Pada saat yang sama, pasar juga mengantisipasi pertumbuhan signifikan untuk laba operasi dan laba bersih, yang diproyeksikan naik 45% YoY. Peningkatan profitabilitas dan margin operasi 33,1% menjadi dua aspek utama yang diawasi investor.
Perlu diingat, sejak tahun lalu Netflix menghentikan publikasi data pelanggan, yang sempat menimbulkan kekhawatiran. Namun, jika data keuangan tetap mendukung tren pertumbuhan profitabilitas, investor diharapkan mulai terbiasa bahwa kinerja Netflix kini ditopang oleh efisiensi biaya & pengembangan bisnis, bukan hanya pertumbuhan jumlah pelanggan. Ini saatnya bagi Netflix untuk memetik hasil dari basis pelanggan yang sudah tumbuh pesat.
Investor juga akan memperhatikan komentar soal konten original Netflix. Pandangan manajemen terhadap segmen olahraga, film & serial baru, serta evaluasi produksi tahun ini, dapat menjadi sinyal penting untuk prospek masa depan perusahaan.
Estimasi Hasil Q2 2025
- Pendapatan: $11,06 miliar
- Pendapatan AS & Kanada: $4,85 miliar
- Pendapatan EMEA: $3,5 miliar
- Pendapatan Amerika Latin: $1,33 miliar
- Pendapatan APAC: $1,32 miliar
- EPS: $7,09
- Laba Operasi: $3,69 miliar
- Margin Operasi: 33,1%
- Arus Kas Operasi: $2,38 miliar
- Free Cash Flow: $2,17 miliar
Proyeksi Q3 2025
- Pendapatan: $11,28 miliar
- EPS: $6,70
- Laba Operasi: $3,47 miliar
- Margin Operasi: 30,7%
Proyeksi FY 2025
- Pendapatan: $44,56 miliar
- Margin Operasi: 29,7%
- Belanja Konten Kas: $17,68 miliar
- Free Cash Flow: $8,9 miliar
Valuasi Sebelum Earnings
Perlu diingat bahwa dalam hal valuasi, Netflix tetap merupakan perusahaan yang sangat mahal. Rasio P/E sekitar 60 kali, rasio PEG 2,5 kali selama 3 tahun terakhir, dan EV/EBITDA yang melebihi 47 kali menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi tantangan untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut. Indikator forward untuk 12 bulan ke depan tidak jauh lebih rendah, yang berarti Netflix menghadapi tantangan mempertahankan valuasi ini. Dengan valuasi setinggi ini, margin kesalahan sangat tipis - bahkan performa kuat tapi di bawah ekspektasi bisa memicu pergerakan saham yang signifikan.
Baik indikator forward maupun trailing (TTM) tetap dekat level tertinggi menjelang laporan keuangan. Mempertahankan valuasi tinggi ini menjadi tantangan utama Netflix sebelum rilis hasil. Sumber: Bloomberg Finance L.P