Pernyataan Terbaru Bankir The Fed: Pasar Menunggu Kejelasan Arah Suku Bunga

Hari ini, sejak pergantian hari, kita mendengar banyak pernyataan dari bankir sentral Federal Reserve AS, dan masih akan ada lebih banyak lagi sepanjang hari. Namun demikian, berikut ringkasan komentar paling penting terkait sikap mereka terhadap kebijakan moneter AS dan potensi dampaknya pada volatilitas pasar:

Miran – Pemangkasan Cepat, Kebijakan Terlalu Restriktif

Stephen Miran menekankan bahwa tingkat restriktif kebijakan The Fed saat ini terlalu tinggi – sekitar 150–200 basis poin di atas level netral. Menurutnya, bank sentral seharusnya memangkas suku bunga jauh lebih cepat, idealnya dalam serangkaian pemangkasan 50 bps, untuk mengurangi risiko terhadap pasar tenaga kerja dan kembali ke netralitas. Ia menjelaskan bahwa faktor eksternal seperti perubahan kebijakan fiskal dan imigrasi di AS diperkirakan akan menurunkan level netral suku bunga. Miran juga relatif tenang terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, dan menilai kekhawatiran pasar soal inflasi (termasuk yang dipicu tarif) berlebihan. Ia memperingatkan bahwa mempertahankan kebijakan yang terlalu ketat terlalu lama bisa berdampak negatif pada ekonomi dan pasar tenaga kerja.

Goolsbee – Pendekatan Hati-Hati, Kekhawatiran Inflasi

Austan Goolsbee menyampaikan posisi yang lebih seimbang, menekankan kondisi ekonomi dan pasar yang “aneh”: di satu sisi pasar tenaga kerja melemah, namun di sisi lain inflasi masih tinggi di atas target. Ia skeptis terhadap anggapan bahwa inflasi saat ini bersifat sementara, dan memperingatkan agar tidak terburu-buru melakukan pemangkasan besar-besaran. Menurutnya, pemangkasan memang mungkin dilakukan, tetapi harus bergantung pada arah inflasi. Jika inflasi bergerak menuju 2%, maka ruang pemangkasan lebih lanjut terbuka. Namun saat ini, penting untuk tidak hanya fokus pada pasar tenaga kerja. Ia juga menekankan bahwa penutupan pemerintah sementara biasanya berdampak kecil pada ekonomi.

Schmid – Hati-Hati Moderat, Menyeimbangkan Risiko

Jeffrey Schmid membenarkan pemangkasan suku bunga baru-baru ini karena adanya kekhawatiran atas meningkatnya risiko di pasar tenaga kerja. Namun, ia menilai kebijakan The Fed masih sedikit restriktif dan menganggap hal itu tepat mengingat kondisi pasar tenaga kerja yang seimbang dan inflasi yang masih terlalu tinggi. Schmid menekankan perlunya kewaspadaan berkelanjutan, pengambilan keputusan berbasis data terbaru, dan pendekatan hati-hati terhadap kemungkinan pengurangan neraca The Fed. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan perbankan serta tanggung jawab The Fed menghadapi perubahan pasar di masa depan.

Bowman – Implikasi Kebijakan Jelas, Dampak Tarif “Satu Kali”

Michelle Bowman menyoroti bahwa sebagian kenaikan harga akibat tarif bersifat satu kali (one-off) dan sebagian biayanya ditanggung pemasok asing. Menurutnya, situasi saat ini menuntut pendekatan yang lebih berfokus pada dukungan pasar tenaga kerja, bukan hanya pada target inflasi, karena pasar tenaga kerja lebih rapuh dari yang terlihat. Ia percaya kebijakan moneter The Fed sudah mendekati kisaran target (inflasi sekitar 2%), sehingga langkah lanjutan menuju netralitas masih mungkin dilakukan. Namun, Fed harus tetap independen dan transparan dalam tindakannya.

Ringkasan: 

Pernyataan Miran berpotensi memberi dampak negatif pada dolar AS dan positif pada pasar saham — ia memberi sinyal keinginan untuk pemangkasan suku bunga yang dalam dan cepat, yang berarti pelonggaran kondisi keuangan dan aliran modal keluar dari USD menuju aset berisiko. Namun, posisi Goolsbee, Schmid, dan Bowman jauh lebih moderat dan berhati-hati — mereka ingin menunggu data baru dan tidak mau mendahului dengan pemangkasan, terutama sampai inflasi jelas kembali ke jalur penurunan. Konsensus: The Fed tetap terbelah. Arah langkah kebijakan berikutnya dan dampaknya pada pasar sangat bergantung pada data terbaru. Pemangkasan cepat → sinyal pelemahan USD & dukungan bagi saham, sementara sikap hati-hati mayoritas anggota menjaga dolar tetap relatif stabil dan membatasi euforia di Wall Street.