Bank of England: hawkish cut sends pound soaring
- Pengambilan keputusan yang mengejutkan
- Inflasi, bukan pasar tenaga kerja, menjadi fokus utama BOE
- Prospek pertumbuhan direvisi naik
- Masih banyak ketidakpastian, dan BOE tidak akan berkomitmen sebelumnya pada jalur kebijakan di masa depan
- Dovish dapat mengambil alih kebijakan akhir tahun ini jika kenaikan pajak yang diperkirakan melambatkan pertumbuhan
Pound melonjak sore ini setelah Bank of England (BOE) memutuskan untuk menurunkan suku bunga, sesuai ekspektasi. Namun, yang mengejutkan adalah hasil voting yang sangat tipis, dengan 5 anggota memilih pemangkasan, sementara 4 lainnya memilih menahan suku bunga. Gubernur BOE menyebut keputusan ini “sangat seimbang,” dan kubu hawkish tampaknya memperoleh anggota baru: Claire Lombardelli, yang sebelumnya dikenal dovish, kali ini memilih menahan suku bunga.
Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo
Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULER
Pergeseran hawkish pada BOE.
Hal ini menunjukkan bahwa alih-alih membuka jalan untuk pemangkasan suku bunga lanjutan di tengah pelemahan ekonomi dan pasar tenaga kerja, keseimbangan kekuatan kini berpihak pada kubu hawkish. Pasca keputusan ini, ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga di Inggris bergeser ke arah yang lebih hati-hati. Kini hanya terdapat 21 bps pemangkasan yang diperkirakan hingga akhir tahun — sedikit di bawah satu kali pemangkasan penuh. Dalam jangka 1 tahun, suku bunga diperkirakan di level 3,5%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelum rapat.
Inflasi Rendah dan Stabil Jadi Syarat Utama Pemangkasan Selanjutnya
Seperti yang diperkirakan, BOE menaikkan proyeksi inflasi. Inflasi diperkirakan akan memuncak di 4% pada September, lalu turun kembali ke 2% pada 2026. Namun, BOE mengingatkan bahwa harga layanan yang tinggi bisa membuat inflasi bertahan lebih lama. Jalur suku bunga ke depan akan ditentukan oleh inflasi, dan BOE menegaskan bahwa mereka butuh keyakinan bahwa inflasi akan stabil dan rendah secara berkelanjutan, sebelum bisa menilai “seberapa jauh dan seberapa cepat” pemangkasan suku bunga dapat dilakukan.
Pasar Tenaga Kerja Bukan Fokus Utama
Ini menunjukkan bahwa BOE masih fokus utama pada inflasi, bukan kondisi pasar tenaga kerja. Sebelum rapat ini, beberapa analis memperkirakan BOE bisa mulai memperhatikan tanda-tanda pelemahan pasar kerja. Data tenaga kerja bulan Juli akan dirilis minggu depan, memberi gambaran setelah kenaikan iuran asuransi nasional oleh pemberi kerja. BOE memang merevisi naik proyeksi pengangguran, namun puncaknya hanya di 4,9% tahun depan — masih tergolong rendah secara historis.
BOE Tetap Hati-Hati dan Bertahap
Fakta bahwa hanya sedikit anggota memilih pemangkasan suku bunga menunjukkan keyakinan bahwa pengangguran mungkin akan stabil dan pertumbuhan ekonomi tidak seburuk dugaan. Ini mendukung pendekatan BOE yang hati-hati dan bertahap dalam pelonggaran kebijakan. Intinya, BOE mulai melepas rem, tapi belum cukup alasan untuk bersikap dovish secara agresif.
BOE Kehabisan Alasan untuk Terus Pangkas Suku Bunga
Outlook pertumbuhan ekonomi direvisi naik dibanding laporan bulan Mei. Pertumbuhan 2025 diproyeksikan 1,75%, dan 2,25% pada 2026. Dengan proyeksi inflasi yang juga naik, BOE kehilangan alasan untuk mengisyaratkan pemangkasan suku bunga lanjutan.
Pemerintah Jadi Biang Masalah Pertumbuhan?
Sebagian dari kenaikan jangka pendek dalam proyeksi pertumbuhan berasal dari pelonggaran regulasi pasar hipotek. Namun, BOE juga menyoroti bahwa kebijakan fiskal ketat akan menekan pertumbuhan PDB dalam setahun ke depan. Dengan kata lain, BOE secara implisit menyalahkan kebijakan pajak pemerintah atas perlambatan ekonomi. Menteri Keuangan harus hati-hati agar tidak memperparah perlambatan lewat kebijakan pajak baru di bulan Oktober — apalagi mengingat BOE tampaknya enggan memberi stimulus moneter tambahan secara cepat.
Keputusan hari ini juga mendorong kenaikan biaya pinjaman Inggris. Obligasi pemerintah (UK Gilts) tertinggal dibanding rekan-rekannya. Imbal hasil obligasi 2 tahun naik 4 bps, sementara obligasi 10 tahun naik 2,5 bps. Suku bunga acuan Inggris kini lebih rendah dari AS, tapi jika The Fed mulai memangkas suku bunga dengan cepat, selisih ini mungkin tidak bertahan lama dan gilts bisa terus tertinggal.
Dampak pasar
Kenaikan imbal hasil dan penurunan ekspektasi pemangkasan suku bunga mendorong penguatan pound — GBP/USD kembali di atas $1.34, dan EUR/GBP turun ke level terendah harian. Meski begitu, kenaikan pound bisa terbatas, karena BOE tetap tergantung data. Jika kebijakan fiskal diperketat lagi Oktober nanti, maka BOE bisa dipaksa untuk memangkas suku bunga guna mendukung pertumbuhan — dan kubu dovish bisa kembali mengambil alih kendali di akhir tahun ini.
Kesimpulannya, keputusan BOE hari ini cukup mengejutkan, dengan hasil voting yang “di ujung pisau.” Ini bisa mengurangi tekanan dari para spekulan yang bearish terhadap pound dalam beberapa hari ke depan, tapi tetap menyisakan pertanyaan besar tentang prospek pertumbuhan Inggris.
Chart 1: Ekspektasi suku bunga UK untuk tahun depan

Sumber: XTB and Bloomberg