Revisi NFP Tahunan Bisa Dorong Fed Pangkas 50 Bps?

13.58 9 September 2025

Beberapa hari setelah laporan non-farm payrolls (NFP) Agustus, Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) akan merilis revisi tahunan pertumbuhan ketenagakerjaan untuk periode April 2024–Maret 2025. Revisi ini hanya mencakup dua bulan masa jabatan Presiden Donald Trump. Laporan tersebut berpotensi memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga, bahkan membuka peluang pemotongan 50 basis poin (bp). Perkiraan awal ekonom menunjukkan penurunan signifikan dibanding estimasi awal, meski kemungkinan lebih kecil dibanding tahun lalu.

 

Mekanisme dan Skala Revisi

Revisi tahunan NFP adalah proses standar di mana BLS memvalidasi estimasi bulanan dengan data yang lebih lengkap dari Quarterly Census of Employment and Wages (QCEW), yang mencakup lebih dari 95% pekerjaan berbasis catatan asuransi pengangguran. Proses ini memungkinkan data lebih akurat soal pembentukan dan penutupan bisnis baru, yang tidak tersedia saat laporan bulanan pertama kali dirilis.

Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo

Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULER

Ekonom memperkirakan revisi turun signifikan untuk periode April 2024–Maret 2025. Menurut Bloomberg Intelligence, ekspektasi pasar berkisar antara -500.000 hingga -800.000 pekerjaan, bahkan ada proyeksi hingga -1 juta pekerjaan. Bloomberg Economics memperkirakan koreksi lebih kecil.

Ekspektasi pasar:

  • Bloomberg Economics: -555.000 pekerjaan (range -475k s/d -714k)

  • Wells Fargo: -475k s/d -790k pekerjaan

  • Nomura Securities: -600k s/d -900k pekerjaan

  • Bank of America & RBC: hingga -1 juta pekerjaan

Bloomberg Economics menekankan perbaikan di Q1 2025 dengan penurunan jumlah bisnis yang tutup dan peningkatan bisnis baru. Ini menjelaskan mengapa perkiraan mereka lebih moderat dibanding konsensus pasar.

 

Apa yang Mendorong Revisi?

Alasan untuk revisi: Alasan utama revisi adalah model birth-death BLS, yang kemungkinan melebihkan jumlah pekerjaan baru dari bisnis baru. Indikator frekuensi tinggi menunjukkan tingkat pembentukan bisnis baru mencapai titik terendah pada Q2 2024 sebelum pulih di Q1 2025.

Perbaikan di Q1 2025: Data Q1 2025 bisa menunjukkan stabilisasi pasar tenaga kerja. Bloomberg Economics memperkirakan pertumbuhan ketenagakerjaan QCEW tidak jauh berbeda dengan survei CES, sehingga revisi diperkirakan lebih moderat.

Implikasi historis: Setelah revisi tahun lalu, lapangan kerja Oktober 2024 ternyata turun 3.000, yang belakangan membenarkan keputusan Fed memangkas 50 bps pada September 2024.

 

Déjà vu 2024?

Agustus 2024, BLS merevisi bahwa ekonomi menciptakan 818.000 pekerjaan lebih sedikit dibanding estimasi awal (April 2023–Maret 2024). Revisi final Februari 2025 diturunkan lagi menjadi 598.000 pekerjaan. Fed merespons dengan pemangkasan 50 bps pada September 2024. Namun revisi ini tidak memicu kepanikan resesi, karena pasar sudah mengantisipasi koreksi >1 juta pekerjaan.

 

Ekspektasi Pasar Saat Ini

Setelah laporan NFP Agustus 2025 yang hanya menunjukkan +22.000 pekerjaan (vs ekspektasi 75.000), pasar kini sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan suku bunga di rapat Fed pekan depan. Tingkat pengangguran naik ke 4,3%.

Pasar saat ini memperkirakan pemangkasan penuh 25 bps pada 17 September, dengan peluang 13% untuk 50 bps. Pemangkasan lain di Oktober hampir pasti, dan pemangkasan ketiga di Desember juga hampir sepenuhnya diperhitungkan. Standard Chartered memperkirakan revisi NFP negatif besar bisa menjadi penentu bagi pemangkasan 50 bps.

Sumber: Bloomberg Finance LP

Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo

Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULER

 

Sektor Paling Terdampak

Berdasarkan ekspektasi analis dan preseden 2024, revisi negatif terbesar diperkirakan di sektor jasa profesional & bisnis (tahun lalu -360k pekerjaan) dan leisure & hospitality (-150k pekerjaan tahun lalu). Sebaliknya, revisi positif diperkirakan muncul di pendidikan swasta, layanan kesehatan, dan pekerjaan pemerintah.

 

Dampak ke Pasar

Revisi NFP negatif signifikan berpotensi memperkuat narasi melemahnya pasar tenaga kerja. Namun, analisis dari Bloomberg Economics memberikan pandangan yang lebih moderat. Jika data mengonfirmasi adanya perbaikan pada kuartal pertama 2025, The Fed bisa menilai pelemahan tersebut hanya bersifat sementara dan sudah mendekati akhir siklus. Sebaliknya, data dari beberapa bulan terakhir sudah direvisi turun cukup tajam, bahkan pada Juni tercatat penurunan lapangan kerja. Hal ini memperkuat kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja memang berada dalam tren melemah.

Bagi pasar keuangan, revisi besar yang lebih parah dibanding tahun lalu bisa mendorong pelemahan signifikan pada dolar AS, penurunan imbal hasil obligasi, serta reli berkelanjutan pada harga emas. Namun, reaksi di pasar saham tidak sesederhana itu. Penurunan lapangan kerja biasanya meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga — yang secara teori positif untuk ekuitas — tetapi sinyal resesi justru bisa membebani sentimen investor dan menekan valuasi saham.

Emas saat ini sudah mencapai level rekor, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga. Sumber: xStation5

 

Konteks Politik dan Kredibilitas Data

Revisi ini juga punya dimensi politik. Presiden Trump sebelumnya mempertanyakan kredibilitas data BLS, bahkan memecat komisaris BLS Erika McEntarfer pada Agustus 2025 setelah data Juli yang lemah. Trump menuduh BLS “memalsukan” data, meski ekonom menegaskan revisi adalah proses normal untuk menyempurnakan data ekonomi.

Bagikan:
Kembali

Bergabunglah dengan lebih dari 1.700.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berizin dari BAPPEBTI dan diawasi oleh OJK
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berizin dari BAPPEBTI dan diawasi oleh OJK