Risiko Politik Tak Goyahkan Selera Risiko, Fed Rate Cut Jadi Fokus

13.10 9 September 2025

Risiko politik belum menggoyahkan selera risiko

Oleh Kathleen Brooks, Research Director XTB

Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo

Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULER
  • Anglo American siap umumkan akuisisi rival asal Kanada
  • Saham Eropa tak goyah meski gejolak politik Prancis
  • Pemangkasan suku bunga Fed lebih dominan daripada risiko politik
  • Revisi data NFP AS jadi fokus

Anglo American siap umumkan akuisisi Teck Resources

Ada kabar merger di FTSE 100 pagi ini. Anglo American, yang dalam beberapa tahun terakhir juga menjadi target akuisisi, dikabarkan akan membeli Teck Resources, perusahaan Kanada. Meski belum dikonfirmasi, harga saham Teck melonjak 20% berkat kabar ini.

Jika akuisisi ini terlaksana, maka akan menjadi salah satu kesepakatan pertambangan terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Kabar ini juga bisa positif bagi harga saham Anglo dalam jangka pendek, karena memberi perusahaan lebih banyak “amunisi” untuk melawan potensi pengambilalihan oleh rival besar seperti BHP. Ada kekhawatiran bahwa perusahaan tambang kerap membayar terlalu mahal untuk akuisisi, namun harga saham Teck yang turun tahun ini bisa membuat Anglo terhindar dari kritik tersebut.

Selain itu, terdapat potensi efisiensi antara kedua perusahaan yang bisa meningkatkan antusiasme investor terhadap kesepakatan ini. Saham Anglo diperkirakan menjadi sorotan pagi ini, dan indeks FTSE 100 diprediksi akan membuka perdagangan sedikit lebih tinggi, dengan sektor pertambangan sebagai pusat perhatian.

Risiko politik gagal mengguncang pasar

Awal September penuh drama: data payrolls AS yang lemah, ditambah pergantian PM di Prancis dan Jepang pada hari Senin. Namun pasar keuangan tidak panik.

Biasanya, kekhawatiran resesi AS dan risiko politik global mendorong investor keluar dari aset berisiko. Kali ini berbeda. Saham AS mendekati rekor tertinggi; Nasdaq bahkan mencetak rekor baru pada Senin. Sektor teknologi memimpin, dengan Uber, IBM, dan Broadcom masing-masing naik lebih dari 3% dan masuk top 10 saham S&P 500.

Saham Prancis: kabar buruk sudah diperdagangkan

Saham Eropa juga tidak terguncang gejolak politik Prancis. Indeks CAC 40 naik 0,78%. Tahun ini CAC masih tertinggal dari rekan Eropa dan AS, hanya naik 4,8% dibandingkan kenaikan DAX sebesar 19% dan Eurostoxx 50 sebesar 9,5%. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar kabar buruk sudah tercermin di harga, dan hanya memburuknya situasi secara signifikan yang bisa mengguncang pasar saham Prancis. Indeks Eropa diperkirakan dibuka sedikit lebih rendah hari ini, tetapi tidak ada tanda kepanikan di pasar keuangan.

Meskipun Prancis mengalami pergantian pemerintahan ketiga dalam setahun dan masih gagal menyepakati paket pemangkasan anggaran, bank-bank Prancis justru menjadi top performer di CAC 40 tahun ini. Credit Agricole dan Societe Generale masing-masing naik lebih dari 1% pada Senin, meski PM Bayrou sudah diperkirakan kalah dalam confidence vote.

Tidak ada pemilu baru di Prancis

Setelah kalah voting, fokus bergeser pada langkah selanjutnya. Presiden Macron diperkirakan menunjuk PM baru dalam beberapa hari ke depan — yang kelima dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun — untuk menangani masalah utang negara. Tantangannya, Macron mulai kehabisan kandidat potensial, sehingga oposisi mendorong digelarnya pemilu legislatif baru.

Namun, Macron tampaknya akan menolak seruan itu untuk saat ini. PM baru akan dipilih, dan pasar menanti apakah pemerintahan baru bisa melakukan pemangkasan anggaran, misalnya dengan memangkas hari libur nasional atau menambah pajak bagi kelompok kaya. Bagaimanapun, Prancis memiliki defisit anggaran terlebar di Eropa, dan pengganti Bayrou akan mewarisi tumpukan utang yang semakin membesar. Analisis Bloomberg memperkirakan utang nasional Prancis bisa naik 10% dalam 5 tahun menjadi 125% dari PDB jika pemangkasan gagal dilakukan.

Obligasi Prancis tetap tak terguncang

Obligasi pemerintah Prancis mencatat kinerja terburuk di kategori 10 tahun, dan terburuk kedua di Eropa maupun AS pada kategori 30 tahun tahun ini. Imbal hasil 30 tahun Jerman naik paling besar, tetapi dipicu belanja pemerintah yang justru positif. Sementara itu, imbal hasil obligasi jangka panjang Prancis naik dua kali lebih cepat dibanding Inggris, untuk alasan yang tidak diinginkan pasar.

Imbal hasil Prancis dapat dukungan Fed

Aksi harga Senin bisa membingungkan: Aksi harga pada Senin bisa membingungkan investor: imbal hasil Prancis mengikuti tren global yang melemah, dengan imbal hasil 10 tahun turun 4 bps. Pasar obligasi global bergerak seragam dalam beberapa pekan terakhir karena fokus pada potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Pasar obligasi Prancis ikut terdorong oleh faktor ini, sehingga sebagian gejolak politik domestik tertutupi. Namun, jika sentimen terhadap ekspektasi pemangkasan Fed berubah, obligasi — khususnya obligasi Prancis — bisa menjadi sangat rentan.

Pendorong utama pasar saham di awal pekan ini adalah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed. Pasar kini memperkirakan pemangkasan 50 basis poin pada rapat minggu depan, dengan total 150 bps pemangkasan hingga akhir masa jabatan Jerome Powell pada Mei 2026. Dengan kondisi ini, Presiden Trump kemungkinan sulit mengkritik Ketua Fed, mengingat sebelumnya ia secara terbuka menuntut Powell agar memangkas suku bunga lebih cepat dan menuduhnya terlambat menyesuaikan kebijakan moneter.

Risiko CPI Bisa Guncang Pasar

Salah satu risiko utama bagi pasar minggu ini adalah rilis data CPI. Pasar kontrak berjangka suku bunga bisa berbalik 180 derajat jika inflasi keluar lebih tinggi dari perkiraan. Dalam beberapa minggu terakhir, pasar menilai bahwa pelemahan prospek ketenagakerjaan lebih penting daripada inflasi. Namun, kejutan kenaikan inflasi bisa menjadi pukulan berat bagi saham.

Pemangkasan suku bunga The Fed saat ini adalah faktor pendorong terbesar di pasar keuangan global. Hal ini mendorong harga emas melonjak $50 pada Senin dan mencetak rekor baru di $3.635/oz, lalu kembali naik pada Selasa. Emas juga diuntungkan dari pelemahan dolar, yang tidak lagi berfungsi sebagai safe haven. Pada Senin, dolar menjadi mata uang terlemah kedua di G10 dan kembali melemah pada Selasa. Indeks dolar tampak menembus sisi bawah kisaran baru-baru ini, membuka peluang menuju level terendah awal Juli, tepat di atas 96,00

Apakah Kekuatan Euro Berlanjut?

Euro tetap tangguh menghadapi gejolak politik di Prancis dan diperkirakan tren ini berlanjut, seiring mata uang tunggal mendapat dukungan dari pelemahan dolar. Saat ini euro juga memiliki keunggulan imbal hasil, karena spread imbal hasil obligasi 10 tahun AS dan Jerman mendekati level terendah sejak 2023, seperti terlihat pada grafik di bawah.

Chart 1: Spread imbal hasil AS dan Jerman 10 tahun. Spread menyempit tajam seiring semakin banyak ekspektasi pemangkasan Fed yang masuk ke harga pasar berjangka suku bunga.

 

Sumber: XTB & Bloomberg

Meski begitu, ada kekhawatiran pasar FX belum sepenuhnya memperhitungkan risiko di kawasan euro: misalnya pelemahan ekonomi Jerman dan gejolak politik Prancis. Euro juga bisa tertekan jika PM baru Prancis gagal membentuk “koalisi bersedia” di parlemen yang terfragmentasi.

Revisi Non-Farm Payrolls Jadi Fokus Selasa

Hari Selasa, fokus pasar tetap pada dampak kekalahan confidence vote di Prancis dan pengunduran diri resmi Francois Bayrou. Semua mata kini tertuju pada siapa yang akan dipilih Presiden Macron sebagai pengganti dalam beberapa hari mendatang. Dari sisi data, perhatian beralih ke AS, tepatnya revisi Non-Farm Payrolls (NFP) tahun 2024. BLS akan merilis revisi benchmark data ketenagakerjaan untuk 12 bulan hingga Maret 2025. Analis memperkirakan angka perekrutan bisa 800 ribu lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, dengan risiko kondisi pasar tenaga kerja terlihat jauh lebih lemah setelah revisi.

Namun, karena sentimen risiko dalam beberapa hari terakhir mampu menyerap pelemahan data ketenagakerjaan dengan baik, kabar ini mungkin tidak membebani pasar. Justru sebaliknya, bisa memperkuat alasan bagi The Fed untuk melakukan pemangkasan suku bunga lebih agresif di akhir tahun ini.

Bagikan:
Kembali

Bergabunglah dengan lebih dari 1.700.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berizin dari BAPPEBTI dan diawasi oleh OJK
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berizin dari BAPPEBTI dan diawasi oleh OJK