Saham Barrick Mining Turun Usai Kehilangan Kendali Tambang Emas di Mali 📊

Barrick Mining Corporation (GOLD.US) hari ini, sebelum pasar dibuka, merilis laporan keuangan Q2 2025. Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan berkat tren positif di pasar emas; namun, penurunan signifikan pada volume penjualan akibat beban impairment terkait hilangnya kendali atas tambang di Mali menjadi sinyal negatif yang kuat.

Dari sisi pendapatan, Barrick melaporkan USD 3,68 miliar, naik 16% secara tahunan. Namun, kenaikan ini bukan karena volume penjualan yang justru turun sekitar -19% y/y. Penurunan tajam ini disebabkan oleh pengecualian tambang Loulo-Gounkonto di Mali dari konsolidasi hasil, setelah “sementara” diambil alih oleh junta militer yang memerintah Mali. Meski Barrick masih memiliki 80% kepemilikan tambang, seluruh proses pengambilan keputusan operasional telah dicabut, sehingga sesuai ketentuan akuntansi, perusahaan harus mencatat beban impairment sebesar USD 1,04 miliar. Produksi emas dari tambang ini juga dikeluarkan dari laporan, yang berkontribusi pada penurunan volume penjualan Q2 2025 menjadi 770.000 ons.

Pengecualian ini, meski bersifat satu kali, berpotensi menjadi tantangan besar bagi kinerja perusahaan di kuartal berikutnya. Dengan penurunan hampir 20% pada volume penjualan emas, penggerak utama kinerja Barrick saat ini tetap pada tren harga emas yang positif, meski belum menunjukkan tanda pembalikan, kemungkinan pertumbuhan tinggi sejak awal tahun sulit dipertahankan.

Beban impairment ini diterima negatif oleh pasar, yang lebih menyoroti hal tersebut dibanding kenaikan arus kas 16% y/y.
 

HASIL KEUANGAN Q2 2025

• Laba per saham (disesuaikan): USD 0,47 (+46% y/y); estimasi: USD 0,46
• Pendapatan: USD 3,68 miliar (+16% y/y); estimasi: USD 3,68 miliar
• EBITDA (disesuaikan): USD 2,32 miliar
• Harga emas riil per ons: USD 3.295
• Penjualan emas: 770.000 ons (-19% y/y); estimasi: 791.971 ons
• Produksi emas: 797.000 ons; estimasi: 800.082 ons
• Produksi tembaga: 59.000 ton (+37% y/y)
• Arus kas bebas: USD 395 juta (+16% y/y); estimasi: USD 363 juta
• Belanja modal: USD 934 juta (+14% y/y)

Dengan kehilangan kendali atas tambang di Mali, Barrick tidak dapat sepenuhnya memanfaatkan peluang dari tren bull market emas saat ini. Meski begitu, harga emas masih berada dekat rekor tertinggi, didukung permintaan historis dari dana investasi dan bank sentral, yang membantu Barrick meningkatkan penjualan meski volume turun.

Barrick Mining Corp (1D)

Saham Barrick Mining dibuka turun lebih dari 5,5%, namun sejak awal sesi, permintaan mulai masuk dan mendorong harga untuk menutup celah penurunan. Hasil ini datang setelah bullish impulse minggu lalu yang mengeluarkan saham dari fase konsolidasi sebulan di area USD 20,5–USD 22.

Sumber: xStation