Pasar mulai goyah menjelang serangkaian risiko besar dalam beberapa hari ke depan, termasuk laporan keuangan sektor teknologi, batas waktu tarif pada 1 Agustus yang akan diberlakukan untuk UE, Kanada, dan Meksiko, laporan pasar tenaga kerja NFP, serta rapat Federal Reserve.
Sektor teknologi menyeret indeks AS turun
Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo
Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULERSaham AS dibuka lebih rendah pada hari Selasa, dan indeks S&P 500 diperdagangkan dengan nuansa defensif. Misalnya, sektor kesehatan dan material mengalami kenaikan, sementara sektor yang paling membebani indeks adalah teknologi. Sub-sektor semikonduktor menjadi yang terlemah hari ini, dan saham Nvidia turun lebih dari 2% sejauh ini. Nvidia dan Meta menjadi yang terlemah dalam kelompok "Magnificent 7" hari Selasa, karena investor menunggu laporan keuangan dari Alphabet dan Tesla. Laporan Alphabet akan menjadi ujian utama bagi monetisasi investasi AI. Meskipun Google diperkirakan akan melaporkan laba kuat yang didorong oleh teknologi AI-nya, kecemasan mulai meningkat menjelang hasil yang dirilis pada hari Rabu.
Pasar telah memposisikan diri untuk laporan keuangan teknologi yang kuat, contohnya, harga saham Nvidia dan Meta masing-masing telah naik 20% YTD. Ini juga mencerminkan ekspektasi tinggi bahwa tema AI akan terus berlanjut. Oleh karena itu, wajar jika saham mungkin berfluktuasi menjelang rilis laporan keuangan utama.
Apakah investor terlalu percaya diri?
Ada juga kekhawatiran terhadap rendahnya level VIX, meskipun banyak risiko besar di depan mata. VIX kini berada jauh di bawah rata-rata 12 bulan terakhir dan saat ini berada di kisaran 16.8. Ini adalah salah satu level terendah sejak Februari, yang kala itu mendahului aksi jual di saham AS. Ketika volatilitas turun ke level rendah, pasar biasanya mulai cemas, karena VIX jarang bertahan lama di level rendah.
Pasar obligasi diuntungkan saat saham tertekan
Rendahnya volatilitas juga tercermin di pasar obligasi. Imbal hasil obligasi global turun, yang merupakan tanda penghindaran risiko. Imbal hasil obligasi turun selama dua hari berturut-turut, dan bahkan imbal hasil obligasi Inggris turun lebih cepat dari negara Eropa lainnya, bertolak belakang dengan kekhawatiran akan peningkatan pinjaman sektor publik. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun telah turun hampir 15bps dalam seminggu terakhir, imbal hasil Inggris 10-tahun turun 5bps, dan imbal hasil Prancis turun 14bps.
Harga emas mendekati rekor tertinggi
Harga emas juga naik dan meningkat hampir $30 per ons pada hari Selasa. Dalam 5 hari terakhir, harga emas naik 3%, melampaui kenaikan saham dan minyak. Logam mulia ini diperdagangkan kembali ke puncak kisaran baru-baru ini dan hanya berjarak $75 dari rekor tertinggi $3,500 yang dicapai pada 22 April.
Risiko tarif meningkat
Rendahnya level VIX tidak sejalan dengan penurunan imbal hasil obligasi dan kenaikan harga emas. Risiko terbesar bagi investor adalah tenggat waktu tarif pada 1 Agustus. Untuk saat ini, investor saham tampaknya meremehkan risiko ini, padahal tarif yang lebih tinggi dan balasan dari mitra dagang AS bisa menjadi guncangan besar bagi sektor swasta AS. Jika ini menyebabkan kontraksi tajam di sektor swasta, maka saham AS bisa mengalami aksi jual, dan investor bisa beralih ke wilayah lain.
Meskipun kita mungkin tidak melihat lonjakan volatilitas seperti di bulan April, bisa jadi akan ada penurunan bertahap bagi saham AS hingga ada kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan tarif.
