Saham Menguat Berkat Kepastian Tarif, Poundsterling Naik Setelah Data Upah Inggris

15.12 12 Agustus 2025

Sentimen risiko mulai pulih pada hari Selasa. Saham-saham Eropa menghijau setelah Donald Trump memperpanjang tenggat waktu penentuan tarif atas China selama 90 hari ke depan. Ini meredakan kekhawatiran akan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia. Meskipun belum ada kesepakatan final, keputusan ini cukup untuk mempertahankan suasana positif di pasar musim panas.

 

Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo

Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULER

Harga Emas Stabil Setelah Trump Klarifikasi Aturan Tarif

Harga emas juga menjadi sorotan dalam dua hari terakhir. Trump kembali melakukan pembalikan arah terkait tarif pada hari Senin dengan menyatakan bahwa emas batangan tidak akan dikenakan tarif. Pernyataan ini menekan harga emas di London dan New York. Sebelumnya, harga emas sempat melonjak karena investor berusaha membeli sebelum tarif berlaku. Namun, reli ini telah terhapus, dan harga emas di London turun sebesar $56 dalam dua hari. Di sisi lain, harga emas Comex hanya sedikit terkoreksi, sehingga selisih antara harga emas AS dan London pun menyempit seiring meredanya kekhawatiran tarif.

 

Poundsterling Masih Kuat Berkat Data Pasar Tenaga Kerja Inggris

Dengan risiko tarif yang mereda, fokus pasar beralih ke data ekonomi. Poundsterling menjadi mata uang G10 dengan performa terbaik sepanjang Agustus, dan berada di posisi kedua pada hari Selasa setelah laporan pasar tenaga kerja Inggris tidak seburuk yang dikhawatirkan.

 

Pasar Tenaga Kerja Inggris Mendingin Secara Teratur

Pertumbuhan upah tetap solid di bulan Juni. Penurunan jumlah pegawai yang menerima gaji hanya sebesar 8.000, lebih baik dari ekspektasi analis yang memproyeksikan penurunan 20.000. Tingkat pengangguran juga stabil di 4,7%. Ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja Inggris mengalami pendinginan secara teratur, bukan kehancuran, meskipun jumlah lowongan kerja menurun. Jumlah lowongan kerja turun 5,8% dalam tiga bulan hingga Juni, menjadi 718.000, dengan penurunan di 16 dari 18 sektor utama. Jumlah pengangguran per lowongan kerja naik menjadi 2,3 dari sebelumnya 2,1.
 

Sejak puncaknya pasca-Covid, jumlah lowongan kerja telah menurun hampir 10%. Pertumbuhan upah yang masih tinggi membuat Bank of England berhati-hati dalam memangkas suku bunga — ini juga menjadi alasan mengapa 4 anggota MPC memilih untuk mempertahankan suku bunga pekan lalu. Dalam tiga bulan hingga Juni, pertumbuhan upah sektor publik mencapai 5,3%, sementara sektor swasta turun ke 4,7% dari sebelumnya 5%, level terendah sejak awal 2021. Hal ini menunjukkan dua hal:

  1. Pemerintah perlu mengendalikan belanja sektor publik jika ingin menekan pertumbuhan upah.
  2. Setelah disesuaikan dengan inflasi, daya beli pekerja publik dan swasta sebenarnya menurun.

 

Apakah Pasar Tenaga Kerja Inggris Akan Pulih?

Menariknya, pertumbuhan upah cukup kuat di sektor ritel, hotel, dan restoran — yang justru mengalami PHK dalam beberapa bulan terakhir. Ini bisa menjadi tanda bahwa permintaan konsumen masih cukup kuat untuk menopang peningkatan tenaga kerja, dan pasar tenaga kerja Inggris mungkin mulai berbalik arah setelah 10 bulan berturut-turut mencatatkan penurunan.

Secara keseluruhan, data tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan telah mendorong penguatan pound pada hari Selasa, dengan imbal hasil obligasi juga naik. Yield obligasi 10 tahun naik 2,8 basis poin, sementara obligasi 2 tahun naik 2 basis poin. GBP/USD terus menguat dan telah menembus level $1.3450, membuka peluang menuju MA 50 hari di $1.35.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh BoE untuk sisa tahun ini kini turun menjadi kurang dari satu kali. Sebulan lalu, pasar memperkirakan masih ada ruang untuk satu kali pemangkasan di kuartal keempat. Namun, inflasi yang masih tinggi membuat pasar meragukan pemangkasan lebih lanjut, dan pound menjadi mata uang yang diuntungkan. Pasar kini menanti data PDB Inggris kuartal kedua yang dirilis Kamis. Jika hasilnya lemah, reli pound bisa terhenti.
 

Fokus Berikutnya: Data Inflasi AS

Data US CPI akan menjadi sorotan utama hari ini. Baik headline maupun core CPI diperkirakan sedikit naik, meskipun dampak dari tarif kemungkinan masih terbatas. Jika hasil CPI lebih tinggi dari perkiraan, hal ini bisa menekan harapan pemangkasan suku bunga The Fed menjadi kurang dari dua kali — dan mendorong penguatan dolar AS, yang saat ini masih bergerak campuran menjelang rilis data tersebut.
 

Bagikan:
Kembali

Bergabunglah dengan lebih dari 1.700.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berizin dari BAPPEBTI dan diawasi oleh OJK
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berizin dari BAPPEBTI dan diawasi oleh OJK