Sektor Jasa Inggris Melemah, Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Data PMI Inggris untuk Juli menunjukkan pelemahan signifikan. Pembacaan sektor jasa turun tajam ke 51,2 dari 52,8, menandakan awal yang buruk untuk pertumbuhan kuartal ketiga. Hal ini memperkuat pandangan bahwa pendorong utama ekonomi Inggris mulai melemah.

Sektor Jasa Jadi Sumber Kekhawatiran Investor

Secara keseluruhan, output sektor swasta Inggris masih tumbuh, tetapi PMI Komposit turun ke 51,0 dari 52,0 pada bulan Juni. Laju pertumbuhan hanya marjinal dan kehilangan momentum saat memasuki Q3. Salah satu hal yang mencemaskan dalam laporan PMI bulan ini adalah komponen ketenagakerjaan, yang turun dengan laju tercepat sejak Februari. Responden menyebutkan kebutuhan untuk memangkas tenaga kerja akibat kenaikan biaya upah dan permintaan yang lesu.

Pasar Tenaga Kerja Melemah

Ini menjadi sinyal tambahan bahwa pasar tenaga kerja Inggris mulai melemah, mendukung kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Bank of England (BoE) pada bulan Agustus. Banyak pelaku bisnis swasta yang dibebani oleh pertumbuhan upah dan kenaikan kontribusi asuransi nasional, sehingga melakukan efisiensi tenaga kerja untuk menjaga arus kas.

Laporan juga menyatakan bahwa penyedia jasa menghadapi hambatan dari kepercayaan konsumen yang rapuh dan kondisi geopolitik, yang bisa membebani pertumbuhan di sisa kuartal ini.

Harga dan Permintaan Baru Mengalami Tekanan

Sementara itu, PMI sektor manufaktur masih berada dalam wilayah kontraksi. Produsen barang melaporkan kondisi ekonomi yang menantang, dengan penurunan pesanan baru pada Juli. Tekanan harga juga meningkat, yang mengindikasikan inflasi Inggris bisa tetap tinggi dalam waktu dekat. Beban biaya meningkat di seluruh sektor swasta, dan inflasi harga input naik setelah titik terendah enam bulan pada Juni. Harga jual produk juga naik tajam bulan ini.

Sisi Positif: Optimisme Bisnis Tetap Terjaga

Meskipun tekanan dari sisi permintaan baru, tenaga kerja, dan harga masih kuat, pelaku usaha tetap optimis bahwa aktivitas akan membaik dalam 12 bulan ke depan. Harapan terhadap biaya pinjaman yang lebih rendah, permintaan konsumen yang tertunda, serta peningkatan investasi global bisa mendorong pemulihan PMI pada Agustus.

Produksi Mobil Inggris Terendah Sejak 1953

Bersamaan dengan data ini, Society of Motor Manufacturers melaporkan bahwa produksi kendaraan mencapai titik terendah sejak tahun 1953 dalam enam bulan hingga Juni. Penutupan pabrik Vauxhall di Luton serta ketidakpastian tarif berdampak negatif terhadap industri otomotif Inggris.

Pound Melemah, Dihadapkan dengan Prospek Suram

GBP menjadi mata uang terlemah di G10 hari ini menyusul data PMI yang lemah. Pasangan GBP/USD menurun dari level tertinggi $1.3590 ke bawah $1.3550, meskipun performa dolar AS bervariasi. Imbal hasil obligasi Inggris turun karena pelaku pasar memperkirakan pelemahan ekonomi Inggris akan berlangsung lama.

Euro belum mendapat dorongan besar meski ada harapan kesepakatan dagang AS-UE dengan tarif 15%. Namun, kesepakatan belum difinalisasi dan AS belum mengonfirmasi angka resmi. Jika kesepakatan tarif dikukuhkan, bersamaan dengan PMI zona euro yang naik ke level tertinggi dalam hampir setahun, euro bisa menguat akhir pekan ini.

Tesla & Google Menjadi Fokus Pasar Saham

Tesla menjadi perhatian utama setelah laporan pendapatan yang buruk. Sahamnya turun lebih dari 6% dalam pra-pasar. Sebaliknya, saham Alphabet (Google) naik 3% setelah laporan kuartalan yang positif, meskipun perusahaan terus berinvestasi besar dalam proyek AI.