Baca selengkapnya
21.48 · 21 Oktober 2025

US OPEN: Netflix Jadi Sorotan Wall Street di Tengah Musim Earnings

Inti pembahasan
Philip Morris
Saham AS
PM.US, Philip Morris International Inc
-
-
General Motors
Saham AS
GM.US, General Motors Co
-
-
3M
Saham AS
MMM.US, 3M Co
-
-
Inti pembahasan
  • Pasar saham AS memasuki fase penting musim earnings, dengan sorotan utama pada laporan Netflix yang dapat menentukan arah Nasdaq dan S&P 500.
  • General Motors menaikkan proyeksi laba 2025 dan meredam dampak tarif, sementara Coca-Cola mencatat pertumbuhan pendapatan berkat kenaikan harga dan permintaan kuat.
  • Meskipun Philip Morris mencatat hasil solid, sahamnya turun akibat aksi ambil untung. Investor kini bergantung pada laporan keuangan di tengah government shutdown.

Pasar saham AS memasuki fase krusial dari musim earnings. Indeks utama—S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq—masih berada dekat level tertinggi sepanjang masa, namun investor semakin berhati-hati terhadap potensi kenaikan lanjutan. Setelah reli kuat dalam beberapa bulan terakhir, pasar kini membutuhkan konfirmasi bahwa fundamental perusahaan masih sejalan dengan valuasi tinggi.

Hari ini, Netflix menjadi pusat perhatian karena akan merilis laporan keuangan kuartalannya setelah sesi perdagangan berakhir. Perusahaan ini dipandang sebagai barometer sentimen di sektor teknologi dan konsumsi. Investor menantikan pertumbuhan jumlah pelanggan (terutama di luar AS), peningkatan pendapatan, serta profitabilitas yang lebih baik — terutama setelah strategi monetisasi berbagi akun dan ekspansi ke segmen iklan.

Jika laporan Netflix sesuai atau melebihi ekspektasi, hal ini dapat menopang Nasdaq dan menjaga optimisme di pasar yang lebih luas. Sebaliknya, kekecewaan—terutama terkait dinamika pertumbuhan pengguna atau margin operasional—dapat memicu koreksi di segmen Big Tech yang menjadi pendorong utama reli pasar dalam beberapa bulan terakhir.

Di balik sorotan terhadap Netflix, beberapa perusahaan besar lainnya juga melaporkan hasil positif. General Motors menaikkan panduan laba tahun penuhnya, sementara Coca-Cola melampaui ekspektasi berkat kekuatan harga dan permintaan yang stabil. Hasil ini menegaskan bahwa konsumen Amerika tetap tangguh meskipun dihadapkan pada inflasi dan suku bunga tinggi.

Faktor lain yang mempengaruhi sentimen adalah partial government shutdown di AS, yang menunda rilis data makroekonomi penting. Akibatnya, investor semakin mengandalkan laporan keuangan perusahaan sebagai sumber utama informasi tentang kondisi ekonomi riil. Dalam konteks ini, data inflasi CPI pada hari Jumat menjadi semakin penting karena dapat mempengaruhi ekspektasi terhadap kebijakan The Fed.

 


US500 (Kerangka Waktu H1)

 

Futures US500 masih menunjukkan tren naik, berkonsolidasi dalam kisaran sempit setelah pergerakan kuat di pertengahan Oktober. Level saat ini menunjukkan pasar sedang menunggu katalis berikutnya. Susunan Exponential Moving Average (EMA) 25, 50, dan 100 yang membentuk pola bullish classic mengonfirmasi dominasi pembeli. Investor kini fokus pada laporan keuangan Netflix yang berpotensi memecah fase konsolidasi dan menentukan arah perdagangan beberapa hari ke depan.

Berita Emiten:

  • Netflix (NFLX.US) Saham Netflix bergerak mendatar di sekitar level penutupan kemarin. Pasar masih bersikap wait and see menjelang laporan kuartalan yang bisa menjadi penentu langkah berikutnya bagi perusahaan dan sentimen sektor teknologi secara keseluruhan.
  • General Motors (GM.US) melonjak lebih dari 15% setelah merilis revisi proyeksi keuangan di mana perusahaan memangkas estimasi dampak negatif tarif terhadap hasil keuangannya. Ini menunjukkan efektivitas strategi GM dalam menekan biaya terkait kebijakan perdagangan. Selain itu, GM menaikkan panduan laba untuk tahun fiskal 2025, mengindikasikan prospek profitabilitas yang semakin positif. Dalam pernyataannya, GM mengumumkan langkah lanjutan untuk meminimalkan dampak tarif melalui optimalisasi biaya dan peningkatan efisiensi operasional, yang diharapkan akan mendukung hasil keuangan dalam beberapa kuartal mendatang. Investor menyambut kabar ini dengan antusias, mendorong harga saham naik dan memperkuat kepercayaan di sektor industri otomotif AS.
  • Coca-Cola (KO.US) naik sekitar 3,5% setelah melaporkan hasil kuartal pertama 2025 yang melampaui ekspektasi analis. Laba per saham tercatat $0,77 (naik 5% YoY), dengan pendapatan mencapai $11,22 miliar — didorong oleh kenaikan harga dan product mix yang menguntungkan.
  • 3M (MMM.US) menguat lebih dari 4,5% setelah laporan kuartalan menunjukkan kinerja di atas perkiraan analis. Laba per saham yang disesuaikan mencapai $2,19 — naik 10% YoY dan lebih tinggi dari ekspektasi $2,07. Perusahaan juga menaikkan panduan laba setahun penuh, yang mendukung sentimen positif investor.
  • Philip Morris (PM.US) turun hampir 10% meski hasil kuartal ketiga 2025 terbilang solid. Perusahaan mencatat kenaikan laba per saham yang disesuaikan sebesar 17,3% dan pendapatan bersih naik 9,4%, didorong pertumbuhan kuat segmen produk bebas asap yang kini menyumbang 41% dari total pendapatan. Namun, aksi ambil untung dari investor menyebabkan harga saham terkoreksi meski fundamental tetap kuat.
6 Desember 2025, 01.56

Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽

5 Desember 2025, 23.30

3 Pasar yang Perlu Dipantau Pekan Depan (05.12.2025)

5 Desember 2025, 22.56

US100 Menguat Setelah Data PCE 📈

5 Desember 2025, 22.30

Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.