US OPEN: Wall Street Menguat Meski Risiko Shutdown Membayangi (29.09.2025)

Wall Street memulai pekan perdagangan baru dengan sentimen cukup positif. Futures Nasdaq 100 (US100: +0,8%) memimpin kenaikan, diikuti US500 (+0,4%) dan US2000 (+0,1%). US30 relatif datar.

Kenaikan didorong rebound saham inti AI, dengan Nvidia (NVDA.US: +2,5%) menonjol di antara Magnificent 7, setelah sempat tertekan skeptisisme AI yang menurunkan harga di bawah USD 180 pekan lalu. Sebaliknya, sektor defensif seperti Food & Staples dan Health Care menunjukkan pelemahan.

Optimisme ini mengabaikan risiko shutdown pemerintah AS, jika Kongres gagal meloloskan RUU pendanaan sebelum 1 Oktober. Tanpa kesepakatan, lembaga federal akan menghentikan operasi non-esensial, mengancam ratusan ribu pekerjaan. Tahun ini ancaman lebih serius, karena Gedung Putih meminta lembaga bersiap tidak hanya untuk furlough sementara, tapi juga PHK permanen. Presiden Trump dijadwalkan bertemu Demokrat pada menit terakhir, meski ekspektasi hasil pertemuan rendah.

Volatilitas di Wall Street. Sumber: xStation5

US100 (H4)

Futures Nasdaq 100 menembus EMA10 periode 10 (garis kuning) di awal sesi, melewati level 24.900. Jika harga bertahan di atas retracement Fibonacci 78,6%, US100 bisa melanjutkan reli menuju rekor tertinggi baru. Namun, ketidakpastian soal waktu rilis laporan pekerjaan (NFP) akibat kemungkinan shutdown bisa memicu koreksi ke area EMA30 (ungu muda).

Sumber: xStation5

Berita Emiten:

• Saham ganja melonjak pra-pasar setelah Presiden Trump mendukung penggunaan CBD untuk kesehatan lansia. Canopy Growth naik 15%, Tilray +36%, Cronos & Aurora +10%.

• Electronic Arts (EA) sepakat diakuisisi melalui LBO senilai USD 55 miliar tunai oleh PIF Arab Saudi, Silver Lake, dan Affinity Partners — terbesar dalam sejarah. Pemegang saham menerima USD 210 per saham. EA lanjut naik 5% setelah lonjakan 15% Jumat. CEO Andrew Wilson tetap menjabat, dengan penutupan transaksi FY2027.

• GSK naik 2% setelah CEO Emma Walmsley mengumumkan mundur akhir tahun, digantikan Luke Miels (CCO). Walmsley memimpin 9 tahun, menyebut 2026 sebagai tahun krusial. Saham kembali di atas level buy point 40,57.

• Merus melonjak 36% setelah Genmab akuisisi perusahaan Belanda senilai USD 8 miliar untuk memperluas pipeline obat kanker petosemtamab. Obat tahap lanjut menunjukkan tingkat kelangsungan hidup 79% dalam uji klinis fase 2. Genmab menargetkan peluncuran 2027 dan potensi penjualan USD 1 miliar pada 2029.

• MoonLake Immunotherapeutics anjlok 89% usai hasil uji fase 3 obat kulit sonelokimab mengecewakan. Stifel & RBC turunkan peringkat, target harga dipotong ke USD 13 & USD 10. Saham sebelumnya naik 14% YTD sebelum anjlok.

• Occidental Petroleum naik 1,4% setelah kabar negosiasi penjualan unit OxyChem senilai ≥USD 10 miliar. Langkah ini jadi pergeseran strategis besar. OxyChem merupakan produsen global utama klor-alkali, PVC, dan soda kaustik.