- Indeks saham Wall Street menguat di menit-menit awal perdagangan, seiring meningkatnya keyakinan investor bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September.
- Presiden Donald Trump memperpanjang penangguhan tarif tinggi terhadap China selama 90 hari ke depan.
- China memerintahkan perusahaan untuk menghentikan pemesanan chip Nvidia H20 karena alasan keamanan.
- Saham-saham terkait industri ganja melonjak tajam setelah Trump mengumumkan bahwa ganja kemungkinan akan direklasifikasi statusnya sebagai obat.
Fokus utama investor hari ini tertuju pada rilis data inflasi AS (CPI). Inflasi utama tercatat sedikit di bawah ekspektasi di 2,7% (y/y), sementara inflasi inti justru lebih tinggi di 3,1% (y/y). Namun, data ini tidak mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, meski inflasi inti masih tinggi. Pasar kini memperkirakan peluang sekitar 90% pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan September.
Di perdagangan pra-pasar Selasa, saham-saham teknologi dan produsen ganja mengalami pergerakan signifikan. AST SpaceMobile mencatat kenaikan sekitar 10% berkat rencana ambisius pengembangan satelit dan prospek penjualan yang solid. Perusahaan Swiss ON juga menguat, merebut pangsa pasar dari Nike. Dari jajaran perusahaan besar, Intel mencatat kenaikan lebih dari 3%, didorong komentar positif usai pertemuan CEO perusahaan dengan Presiden Trump, serta optimisme pada prospek pengembangan teknologi semikonduktor.
Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo
Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULERKontrak berjangka US500 menembus level resistance kunci di 6.420 poin saat rilis data CPI AS. Grafik H1 menunjukkan kelanjutan tren naik dengan pembentukan puncak yang lebih tinggi. Sumber: xStation5
Berita Emiten
-
AST SpaceMobile (ASTS.US) naik sekitar 10% setelah mengumumkan rencana meluncurkan 45–60 satelit dalam beberapa tahun ke depan dan mendapatkan kontrak tambahan di tahap awal pengembangan. Langkah ini sejalan dengan meningkatnya minat pada teknologi luar angkasa.
-
On Holding (ONON.US) melonjak 15% setelah menaikkan proyeksi penjualan sepanjang tahun fiskal, didorong pertumbuhan kuat di kanal direct-to-consumer. Produsen sepatu dan pakaian olahraga asal Swiss ini relatif aman dari tarif tinggi, karena 90% produksinya dilakukan di Vietnam.
-
Intel (INTC.US) naik hampir 3,5% pada awal perdagangan di Bursa New York. Peningkatan ini terjadi setelah pertemuan CEO dengan Presiden Trump menghasilkan nada yang lebih positif, beralih dari kritik tajam menjadi apresiasi atas pencapaian perusahaan. Redanya ketegangan politik-bisnis membantu mengangkat sentimen investor
-
Starbucks (SBUX.US) naik 1,3% setelah mendapat upgrade rating dari Baird yang menilai sahamnya berpotensi mengungguli pasar. Sebagai catatan, Starbucks sempat tertekan pada akhir Juli setelah AS mengumumkan tarif 50% terhadap Brasil, pemasok kopi terbesar untuk AS.