Futures Nasdaq 100 (US100) turun sekitar 0,5%, sekitar 30 menit sebelum pembukaan sesi perdagangan AS. Sentimen investor melemah, meski proses pembukaan kembali pemerintah AS terus menunjukkan kemajuan. Faktor utama pelemahan hari ini adalah reaksi negatif pasar terhadap laporan keuangan CoreWeave (CRWV.US) — salah satu pemasok utama infrastruktur GPU untuk pusat data yang digunakan oleh perusahaan teknologi besar, termasuk Nvidia.
- CoreWeave, yang sebelumnya merupakan salah satu penambang Ethereum terbesar, kini telah sepenuhnya mengubah model bisnisnya untuk memanfaatkan ledakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Perusahaan tersebut kini menyewakan prosesor grafis (GPU) dan bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Meta Platforms dan OpenAI.
- Publikasi terbaru indeks NFIB dari Amerika Serikat menunjukkan hasil sedikit di bawah ekspektasi. Sentimen di kalangan pelaku usaha kecil AS — yang mempekerjakan hampir setengah dari total tenaga kerja nasional — mengalami pelemahan pada bulan Oktober.
- Indeks Optimisme Bisnis NFIB AS tercatat sebesar 98,20 poin, dibandingkan dengan perkiraan 98,3 dan angka sebelumnya 98,80. Namun, skala pelemahan ini relatif kecil, menandakan bahwa aktivitas bisnis masih cukup stabil meski menghadapi ketidakpastian ekonomi.
Dalam beberapa minggu mendatang, data makroekonomi AS yang tertunda akan menjadi fokus perhatian pasar.
Jika data yang dirilis ternyata lebih lemah dari perkiraan, investor bisa saja bereaksi berlebihan terhadap kekhawatiran resesi. Sebaliknya, musim laporan keuangan perusahaan AS secara keseluruhan masih solid, dan Federal Reserve masih memiliki peluang untuk memangkas suku bunga pada bulan Desember. Apabila proses pembukaan kembali pemerintahan AS benar-benar rampung dalam beberapa hari ke depan, reli baru di Wall Street masih sangat mungkin terjadi.
CoreWeave di Bawah Tekanan – Saham Turun 8%
Saham CoreWeave anjlok 8% di perdagangan pra-pasar setelah perusahaan memangkas proyeksi pendapatan tahunan akibat penundaan peluncuran pusat data utama, meskipun permintaan layanan AI tetap tinggi.
- Perusahaan menghadapi kenaikan biaya infrastruktur, harga GPU yang lebih mahal, serta persaingan ketat dalam penyediaan daya komputasi, yang menekan profitabilitas. Menurut manajemen, masalah ini terkait kerja sama dengan salah satu mitra pusat data utama, namun kontrak diperpanjang tanpa mengubah nilai totalnya.
-
Analis Barclays menilai bahwa hasil ini menyoroti risiko operasional sektor infrastruktur AI, mengingat pembangunan pusat data berskala besar merupakan tantangan rekayasa yang kompleks.
-
Sejak IPO pada Maret 2025, saham CoreWeave telah melonjak lebih dari 150%, namun margin operasional turun dari 21% menjadi 16% di kuartal III. Pendapatan mencapai $1,36 miliar (di atas perkiraan $1,29 miliar), tetapi margin yang menurun dapat menjadi perhatian saat permintaan AI mulai melambat.
Faktor risiko tambahan mencakup umur pendek chip GPU, siklus industri yang fluktuatif, serta potensi penurunan nilai aset GPU.
Meskipun harga saham masih 30% di bawah puncak tertinggi, kapitalisasi pasar CoreWeave tetap sekitar $52 miliar. Laporan yang mengecewakan ini menekan sentimen di sektor infrastruktur AI secara keseluruhan, karena investor mulai meragukan keberlanjutan pertumbuhan pesat sektor tersebut.

Sumber: xStation5
Analisis Teknis US100
H1 timeframe:
Indeks terkoreksi setelah menyentuh area 25.700 poin, kini bergerak di sekitar EMA50 yang berperan sebagai support intraday utama. Area 25.700 poin masih menjadi resistensi kuat dari sisi price action.

D1 timeframe:
Indeks berhasil mempertahankan support jangka pendek di sekitar 25.200 poin (EMA50). Indikator RSI netral di kisaran 53 poin, menunjukkan ruang gerak pasar masih seimbang.

Sumber: xStation5
Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽
3 Pasar yang Perlu Dipantau Pekan Depan (05.12.2025)
US100 Menguat Setelah Data PCE 📈
Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar