Kenaikan yang muncul setelah keputusan The Fed menguap dengan cepat ketika hasil laporan Oracle (ORCL.US) mengecewakan dan kembali menekan sentimen di sektor teknologi. Investor mengalihkan fokus dari prospek pemangkasan suku bunga menuju fundamental sektor teknologi, di mana kekhawatiran mengenai valuasi yang terlalu tinggi, belanja besar untuk infrastruktur AI, dan lambatnya pengembalian modal kembali mencuat. Saham-saham terkait AI ikut jatuh setelah laporan Oracle: Nvidia dan AMD turun sekitar 1%, sementara CoreWeave merosot hampir 4%.
- Futures Nasdaq 100 (US100) sempat turun lebih dari 1.5% di level terendah harian, menyeret saham teknologi Asia lebih rendah. Saat ini, US100 turun sekitar 0.8%, sementara US500 melemah 0.6%. Di Asia, saham SoftBank—yang sangat bergantung pada OpenAI—turun lebih dari 8% di Tokyo.
- Saham Oracle anjlok lebih dari 10% dalam perdagangan after-hours setelah pendapatan kuartal fiskal kedua jauh di bawah ekspektasi pasar. Kelemahan ini terasa semakin berat mengingat posisi Oracle sebagai pemain kunci dalam boom AI, dan munculnya kembali kekhawatiran mengenai valuasi sektor teknologi.
- Perusahaan mengungkap lonjakan besar dalam belanja untuk data center dan infrastruktur hardware AI, tetapi hasilnya menunjukkan monetisasi berjalan lebih lambat dari harapan investor. Ketidakseimbangan antara biaya yang meningkat dan pertumbuhan pendapatan yang tidak sejalan memunculkan kekhawatiran baru.
- Bitcoin turun lebih dari 2.5% hari ini, menghapus kenaikan pasca-Fed dari level $94.000 kembali menuju $90.000 — sinyal jelas bahwa aversi risiko kembali ke pasar.
US100 mencoba stabil setelah aksi jual dan bergerak kembali di atas EMA 200-jam. Meski mengalami volatilitas akhir tahun, Nasdaq 100 masih naik hampir 22% sepanjang tahun ini, sementara MSCI Global Equity Index lebih dari 20% year-to-date — berpotensi mencetak performa terbaik sejak 2019.

Informasi ini tidak menjamin kinerja atau hasil investasi di masa mendatang. Segala keputusan trading sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu. Sumber: xStation5
Bitcoin menghapus keuntungan yang terkait dengan The Fed hampir secara instan saat kontrak berjangka AS mengalami rollover.

Informasi ini tidak menjamin kinerja atau hasil investasi di masa mendatang. Segala keputusan trading sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu. Sumber: xStation5
Oracle Mengguncang Wall Street — Tapi Apakah Kekhawatirannya Beralasan?
Alih-alih menenangkan pasar, laporan kuartalan Oracle justru memicu kembali perdebatan apakah belanja infrastruktur AI sudah “kebablasan”. Apakah kekhawatiran itu beralasan? Ingat bahwa pada September, Oracle mengamankan kontrak kapasitas komputasi senilai $300 miliar selama lima tahun dengan OpenAI — yang sempat mengerek sahamnya melonjak dalam satu sesi. Setelah pengumuman itu, Larry Ellison sempat menjadi orang terkaya di dunia. Dalam enam bulan terakhir, perusahaan menandatangani kontrak tambahan sekitar $385 miliar, termasuk dengan Nvidia dan Meta Platforms — namun optimisme terhadap saham mulai memudar.
-
Pada kuartal terbaru, Oracle membukukan earnings $2.26 per saham, jauh di atas proyeksi $1.64, tetapi pendapatan kuartalan hanya $16.06 miliar, di bawah ekspektasi $16.2 miliar. Walaupun mengecewakan, Oracle tetap mencatat pertumbuhan pendapatan 14% dan lonjakan luar biasa 68% pada segmen Oracle Cloud Infrastructure (OCI) menjadi $4.1 miliar, sementara total pendapatan cloud mencapai $7.98 miliar (vs ekspektasi $7.92 miliar). Namun itu belum cukup bagi Wall Street.
-
Pendapatan bersih naik menjadi $6.14 miliar dari $3.15 miliar tahun sebelumnya. Pendapatan software turun 3% menjadi $5.88 miliar, di bawah ekspektasi $6.06 miliar. Meskipun pendapatan bersih meningkat, free cash flow kuartal November tercatat -$10 miliar — jauh lebih buruk dari proyeksi -$5.2 miliar.
-
Untuk kuartal berikutnya, Oracle memperkirakan earnings $1.70–1.74 per saham dan pertumbuhan pendapatan 19–21% YoY. Konsensus berada di $1.72 EPS dan $16.87 miliar pendapatan, yang berarti pertumbuhan sekitar 19%.
-
Oracle juga menaikkan CAPEX tahunan sebesar $15 miliar menjadi $50 miliar — kenaikan 40% — dibanding $21 miliar tahun fiskal sebelumnya.
-
Pendapatan tertunda (signed but not recognized revenue) melonjak menjadi $528 miliar, naik 438% YoY dan lebih tinggi dari $455 miliar pada kuartal sebelumnya. Pipeline-nya sangat besar dan masih bertambah — Oracle memperkirakan tambahan $4 miliar pada pendapatan tahun fiskal 2027.
-
OpenAI berkomitmen menghabiskan lebih dari $300 miliar untuk infrastruktur Oracle dalam lima tahun — pilar utama posisi Oracle dalam ekosistem AI. Tantangannya: pembangunan agresif data center dan hardware AI meningkatkan pesanan, tetapi juga secara signifikan memperbesar beban utang.
-
Oracle menegaskan akan mempertahankan peringkat kredit investment grade dan menyebut sebagian pendanaan berasal dari pelanggan yang menyediakan chip mereka sendiri serta pemasok yang memberikan chip melalui skema leasing. Komitmen baru ini mendorong CAPEX tahunan menjadi sekitar $50 miliar (naik dari perkiraan $35 miliar pada September).
-
Perusahaan menepis laporan bahwa mereka membutuhkan lebih dari $100 miliar untuk menyelesaikan ekspansi infrastruktur. Menurut Oracle, kebutuhan pendanaan nyata akan lebih rendah.
Selama kuartal tersebut, Oracle menunjuk Clay Magouyrk dan Mike Sicilia sebagai CEO baru dan meluncurkan serangkaian AI agents untuk otomatisasi proses keuangan, HR, dan penjualan. Earnings GAAP dan non-GAAP terdorong oleh keuntungan pra-pajak $2.7 miliar dari penjualan saham Ampere, yang dibeli SoftBank seharga $6.5 miliar. Oracle menjelaskan bahwa produksi chip internal tidak lagi dianggap strategis. Saham Oracle turun 23% pada bulan November — penurunan bulanan terbesar sejak 2001. Harga saham masih sekitar 30% di bawah puncak September, tetapi tetap naik lebih dari 30% year-to-date, mengungguli Nasdaq.

Informasi ini tidak menjamin kinerja atau hasil investasi di masa mendatang. Segala keputusan trading sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu. Sumber: xStation5

Informasi ini tidak menjamin kinerja atau hasil investasi di masa mendatang. Segala keputusan trading sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu. Sumber: XTB Research, Bloomberg Finance L.P.
Materi pemasaran ini bukan merupakan rekomendasi investasi atau saran strategi investasi. Informasi ini tidak menjamin kinerja atau hasil investasi di masa mendatang. Aktivitas trading melibatkan risiko kerugian finansial yang signifikan, termasuk kemungkinan kehilangan sebagaian maupun seluruh modal yang diinvestasikan. Segala keputusan trading sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu.
Morning wrap (17.12.2025)
Daily summary: Dolar Melemah Setelah NFP; OIL.WTI di Level Terendah Sejak 2021
Dari Euforia ke Koreksi: CoreWeave dan Masa Depan Infrastruktur AI
Denda UE untuk Raksasa Teknologi — Perannya dalam Kompetisi UE vs AS