Wall Street Melemah Akibat Data Inflasi Produsen AS yang Tinggi 📉

21.12 14 Agustus 2025

Indeks saham AS dibuka di zona merah, sementara imbal hasil obligasi menguat setelah data inflasi grosir (PPI) yang jauh lebih tinggi dari perkiraan mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Meskipun pasar swap masih memperkirakan peluang 94% untuk pemangkasan 25 bps pada pertemuan September, tekanan di pasar obligasi diperkirakan akan berlanjut hingga rilis data PCE berikutnya yang akan melengkapi gambaran inflasi saat ini.

Penurunan terbesar terjadi pada indeks Russell 2000 (US2000: -1,4%), diikuti Dow Jones (US30: -0,4%) dan S&P 500 (-0,2%). Nasdaq bergerak datar berkat ketahanan beberapa saham megacap seperti Amazon (AMZN.US: +2,1%), Netflix (NFLX.US: +1,5%), Broadcom (AVGO.US: +1,2%) dan Alphabet (GOOGL.US: +0,5%).

Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo

Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULER

Di antara sektor S&P 500, yang terlemah adalah material, energi, properti, dan industri — sektor yang memiliki eksposur tinggi terhadap kenaikan PPI sehingga berpotensi menekan margin laba. Sebaliknya, sektor teknologi dan consumer discretionary mencatat kinerja positif.

Volatilitas sektor S&P 500 hari ini. Sumber: Bloomber Finance LP

 

US2000 (D1)

Futures US2000 terkoreksi setelah menguji resistance kunci di sekitar 2.330, level yang berulang kali membatasi upaya indeks untuk kembali ke rekor tertinggi November 2024. Selain data PPI yang negatif, tekanan jual juga dipicu oleh RSI yang kemarin menyentuh area overbought. Meski hari ini melemah, tren jangka menengah US2000 masih bullish, dengan harga tetap di atas level breakout 2.285 dan jauh dari EMA30 & EMA100.

Sumber: xStation5

 

Berita Emiten:

  • Bullish (BLSH.US), Bursa kripto asal Cayman Islands & pemilik CoinDesk melonjak 84% ke $68 pada IPO senilai $1,1 miliar di NYSE. Valuasi $9,9 miliar, dipimpin JPMorgan, Jefferies, dan Citi. Fokus pada klien institusional, meski rugi $348,6 juta di Q1.

  • Cisco (CSCO.US) Pendapatan Q4 $14,7 miliar (+7,6% y/y), EPS $0,99 di atas perkiraan. AI sales tembus $1 miliar di FY25. Guidance FY26 $59–$60 miliar sesuai konsensus namun di bawah ekspektasi optimis.

  • DLocal (DLO.US) Saham melonjak 22% setelah laba bersih Q2 $42,8 juta melampaui perkiraan. Pertumbuhan pembayaran di Argentina +84% dan Brasil +86% q/q.

  • JD.com’s (JD.US) Pendapatan Q2 naik 22% jadi 356,7 miliar yuan ($49,7 miliar), mengalahkan perkiraan. Laba bersih anjlok 50% karena perang harga & promosi. Saham turun 3,3%.

  • Schrödinger (SDGR.US) Turun 7,5% setelah menghentikan pengembangan obat kanker darah SGR-2921 akibat masalah keamanan pasien.

  • Tapestry (TPR.US) Anjlok 16% usai proyeksi EPS FY26 $5,30–$5,45 di bawah perkiraan, tertekan biaya tarif & bea masuk $160 juta.

Bagikan:
Kembali

Bergabunglah dengan lebih dari 1.700.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berizin dari BAPPEBTI dan diawasi oleh OJK
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
PT XTB Indonesia Berjangka berizin dari BAPPEBTI dan diawasi oleh OJK