15.15 · 14 Oktober 2025

Apa yang Diharapkan dari Laporan Keuangan Bank AS Kuartal Ini?

Inti pembahasan
JPMorgan Chase
Saham AS
JPM.US, JPMorgan Chase & Co
-
-
Bank of America
Saham AS
BAC.US, Bank of America Corp
-
-
Inti pembahasan
  • Awal musim laporan keuangan bank AS: Bank-bank besar melaporkan hasil di saat krusial karena government shutdown dan minimnya data ekonomi, memberi petunjuk kondisi ekonomi AS.
  • Tekanan pada Net Interest Margin: Pemangkasan suku bunga Fed (-75 bps sejak September lalu) menekan profitabilitas pinjaman, meski pertumbuhan ekonomi dan penjualan rumah tetap solid.
  • Rebound di Investment Banking & Trading: Pendapatan diperkirakan menembus $9 miliar (+13% YoY) didukung aktivitas M&A dan penerbitan utang; divisi trading naik 8% YoY ke $31 miliar.
  • Deregulasi mendukung sektor: Pelonggaran aturan modal bisa membuka kapasitas kredit hingga $2,6 triliun, memperkuat bank besar Wall Street dan memungkinkan ekspansi AI serta buyback.

Hari ini menandai dimulainya musim laporan keuangan sektor perbankan AS, bertepatan dengan momen krusial di tengah penutupan pemerintahan (government shutdown). Dengan terbatasnya publikasi data ekonomi, analis memanfaatkan laporan ini untuk mencari petunjuk arah ekonomi AS.

Net Interest Margin (Margin Bunga Bersih)

Ini adalah sumber pendapatan klasik bagi lembaga perbankan dan menjadi komponen terpenting dalam laporan laba rugi bank. Bank memperoleh pendapatan bunga dari pinjaman yang diberikan — seperti kredit hipotek, pinjaman konsumen, dan pinjaman korporasi — serta membayar bunga atas dana yang dihimpun, termasuk deposito, surat utang, dan kewajiban lainnya. Selisih antara bunga yang diterima dari aset produktif dan bunga yang dibayarkan atas kewajiban disebut margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM). Pos ini biasanya merupakan sumber pendapatan paling stabil dan terbesar bagi bank-bank komersial.

 

Perbedaan antara imbal hasil obligasi AS tenor 2 tahun dan 10 tahun. Sumber: XTB

Dalam laporan keuangan kuartal sebelumnya, pendapatan bunga bersih menimbulkan kekhawatiran karena di banyak bank besar hasilnya tidak mencapai ekspektasi pasar. Angka yang paling mencolok datang dari Wells Fargo, bank yang lebih bergantung pada bisnis perbankan tradisional dibandingkan pendapatan dari biaya (fees) atau investment banking. Tren ini berpotensi berlanjut, mengingat Federal Reserve telah memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada September tahun lalu dan tambahan 25 basis poin beberapa minggu lalu, yang mengurangi ruang bagi bank untuk meningkatkan margin bunga.

Meski demikian, ekonomi AS menunjukkan ketahanan yang solid. Pertumbuhan ekonomi dan penjualan rumah baru-baru ini melampaui ekspektasi, memberikan harapan perbaikan bagi pendapatan bunga bersih di kuartal mendatang.

Investment Banking (Perbankan Investasi)

Pendapatan dari divisi investment banking milik bank-bank besar Wall Street diperkirakan akan melampaui USD 9 miliar pada kuartal ketiga, untuk pertama kalinya sejak 2021. Aktivitas transaksi korporasi menunjukkan tanda-tanda pemulihan di bawah pemerintahan Trump, setelah berbulan-bulan melemah akibat ketegangan dagang AS–China.

Analis memperkirakan bahwa pendapatan kuartalan dari aktivitas penasihat keuangan (advisory) serta penjaminan saham dan obligasi (equity/debt underwriting) yang akan dilaporkan minggu ini oleh JPMorgan, Bank of America, Citigroup, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley akan mencapai total sekitar USD 9 miliar.

 
 
 

Kinerja divisi investment banking kuartal kedua 2025. Sumber: XTB

Angka tersebut merepresentasikan kenaikan 13% dibandingkan tahun lalu, dengan Goldman Sachs dan JPMorgan diperkirakan menjadi motor utama pertumbuhan. Pada kuartal sebelumnya, kedua bank ini bahkan melampaui estimasi paling optimistis. Penerbitan utang (debt issuance) naik 12%. Pendapatan dari jasa penasihat M&A meningkat 8%, keduanya berlawanan dengan perkiraan analis yang semula memprediksi penurunan tahunan. Sementara itu, pendapatan dari penjaminan saham (equity underwriting) turun 6%, jauh lebih baik dari proyeksi penurunan 29% yang sebelumnya diantisipasi. Prospek kuartal ketiga mencerminkan optimisme yang meningkat di Wall Street, bahwa lonjakan aktivitas akuisisi korporasi baru, leveraged buyouts, dan pencatatan saham perdana (IPO) yang diperkirakan terjadi setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih kini mulai terealisasi di pasar.

 

Trading (Perdagangan)

Divisi trading di bank-bank besar AS telah mencatatkan pendapatan di atas ekspektasi selama beberapa tahun terakhir, terutama pada kuartal sebelumnya — didorong oleh volatilitas pasar yang tinggi akibat kebijakan perdagangan Donald Trump. Namun, proyeksi terbaru menunjukkan bahwa aktivitas perdagangan saham (equities) dan obligasi (fixed income) di lima bank besar akan sekitar 8% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, dengan total mencapai sekitar USD 31 miliar.

 
 

Pendapatan dari aktivitas trading di lembaga keuangan AS. Sumber: XTB

 

Deregulation (Pelonggaran Regulasi)

Bank-bank AS kini tengah bersiap menghadapi pelonggaran aturan permodalan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang menurut riset terbaru dapat membuka kapasitas pinjaman hingga USD 2,6 triliun.

Penurunan persyaratan modal minimum ini akan memperkuat posisi dominan bank-bank besar Wall Street, sekaligus meningkatkan kemampuan mereka untuk membiayai investasi besar-besaran di bidang kecerdasan buatan (AI) dan pusat data. Selain itu, langkah ini memungkinkan bank-bank tersebut untuk mengembalikan lebih banyak modal kepada pemegang saham melalui program pembelian kembali saham (buyback) dan pembagian dividen.

Kebijakan ini juga akan mendukung pembiayaan penerbitan utang baru pemerintah AS pada saat yang krusial, ketika permintaan dari investor asing menurun. Faktor tersebut kini bahkan digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan mitra-mitra utamanya.

Dengan kombinasi faktor-faktor tersebut, musim laporan keuangan kali ini diperkirakan akan positif, terutama bagi lembaga dengan eksposur besar pada aktivitas investment banking dan trading.

 

Cara Berinvestasi di Sektor Ini

Investor dapat berinvestasi langsung pada saham individu seperti yang telah disebutkan di atas — Citigroup, Bank of America, JPMorgan, dan PNC — atau melalui ETF yang mereplikasi kinerja keseluruhan sektor.

Salah satu pilihannya adalah S&P U.S. Banks ETF (kode: IUS2.DE), yang memiliki kepemilikan utama di bank-bank besar AS tersebut dan mencerminkan kinerja agregat sektor perbankan Amerika Serikat.

 
 
 

 


 
28 Oktober 2025, 13.56

Morning Wrap (28.10.2025): Wall Street Naik, Fokus ke Keputusan The Fed

27 Oktober 2025, 14.17

Kalender Ekonomi: Keputusan Suku Bunga The Fed pada Rabu

27 Oktober 2025, 13.48

Morning wrap: Fokus pada Kesepakatan AS–China (27.10.2025)

25 Oktober 2025, 01.00

Wall Street Naik Setelah CPI Turun & Data Ekonomi Positif

Bergabunglah dengan lebih dari 1.700.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.