- Short interest saham Beyond Meat melonjak ke 109% dari 82% sehari sebelumnya (data Ortex).
- Kondisi ekstrem ini bisa memicu short squeeze jika harga mulai naik dan investor menutup posisi jual.
- Saham BYND.US turun dari $7 ke $3 hanya dalam satu hari perdagangan.
- Short interest saham Beyond Meat melonjak ke 109% dari 82% sehari sebelumnya (data Ortex).
- Kondisi ekstrem ini bisa memicu short squeeze jika harga mulai naik dan investor menutup posisi jual.
- Saham BYND.US turun dari $7 ke $3 hanya dalam satu hari perdagangan.
Menurut data dari Ortex, tingkat short interest pada saham Beyond Meat (BYND.US) saat ini mencapai 109% dari free float, naik tajam dari 82% kemarin. Artinya, investor yang berspekulasi turun (bearish investors) telah meminjam dan menjual lebih banyak saham daripada jumlah yang tersedia di pasar bebas. Situasi ini sangat jarang dan tergolong ekstrem — menandakan pesimisme tinggi terhadap prospek bisnis perusahaan. Namun, kondisi seperti ini juga membawa potensi risiko bagi pihak short seller: jika harga saham mulai naik, mereka akan terpaksa membeli kembali saham untuk menutup posisi — menciptakan peluang short squeeze. Dalam skenario ini, reli harga mendadak bisa terjadi jika volume pembelian saham BYND.US meningkat secara signifikan. Di sisi lain, kondisi keuangan Beyond Meat masih sulit. Tanpa perbaikan mendasar pada kinerja dan profitabilitas, kecil kemungkinan bahwa sentimen positif investor ritel saja dapat membalikkan tren turun secara permanen.
Sumber: xStation5
Daily Summary – Wall Street Menguat Jelang Laporan Big Tech
Wall Street Naik Setelah CPI Turun & Data Ekonomi Positif
Procter & Gamble Catat Kenaikan Laba & Penjualan Stabil di Q1FY2026
“Mad Max” Mode: Tesla Kembali Disorot Regulator AS