-
Pasar saham Amerika Serikat mengawali pekan dengan sentimen negatif, di mana indeks-indeks utama mencatatkan penurunan. NASDAQ100 memimpin pelemahan dengan kontrak turun lebih dari 0,6%. Tekanan serupa juga terlihat pada Russell2000. Sementara itu, S&P500 dan Dow Jones menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik, meskipun kontraknya tetap turun sedikit di atas 0,4%.
-
Terlihat adanya penurunan sentimen yang cukup jelas, khususnya terhadap saham-saham teknologi berkapitalisasi besar. Nvidia dan Palantir masing-masing turun sekitar 1,5%, sementara Tesla mencatatkan penurunan lebih dari 2%.
-
Di Amerika Serikat, data rumah yang masih dalam proses penjualan tercatat jauh melampaui ekspektasi, naik 3,3% secara bulanan dibandingkan perkiraan kenaikan 1%. Kondisi kelebihan pasokan serta harga properti yang belum sepenuhnya menyesuaikan dengan kondisi pasar mulai dirasakan oleh para penjual.
-
Bursa Eropa mencatatkan sesi perdagangan yang bercampur. Selama sesi berlangsung, indeks-indeks cenderung bergerak sedikit melemah dan menutup perdagangan di level yang relatif dekat dengan harga pembukaan. Namun, setelah sesi reguler berakhir, kontrak berjangka justru melanjutkan penguatan. Kenaikan terbesar terlihat pada indeks Belanda NED25 yang naik lebih dari 0,6%. Indeks SPA35 dan DE40 masing-masing menguat lebih dari 0,2%. EU50, UK100, dan FRA40 membatasi kenaikan di kisaran sedikit di atas 0,1%. Sebaliknya, tekanan masih berlanjut di Italia, dengan ITA40 turun sekitar 0,2%.
-
Di bawah tekanan dari perkembangan terbaru yang dianggap sebagai keberhasilan sementara dan rapuh dalam negosiasi perdamaian Ukraina, valuasi saham-saham pertahanan Eropa mengalami penurunan signifikan. Rheinmetall turun hampir 1%, sementara Leonardo melemah mendekati 2%. Beberapa jam setelah sesi perdagangan berakhir, diplomasi Rusia mengumumkan adanya upaya serangan yang gagal terhadap salah satu kediaman presiden Rusia, yang menurut perwakilan Federasi Rusia menjadi alasan tambahan untuk menjauh dari proses negosiasi.
-
Gelombang ketegangan baru di Timur Tengah turut menopang harga minyak. Arab Saudi, sebagai produsen minyak terbesar dunia, kembali meningkatkan keterlibatannya dalam konflik di Yaman. Harga minyak tercatat naik sekitar 2%.
-
EIA merilis laporan persediaan gas alam, yang menunjukkan kenaikan stok namun lebih kecil dari perkiraan. Kontrak NATGAS pun menguat sekitar 3%. EIA juga dijadwalkan merilis data persediaan minyak hari ini, namun publikasi data tersebut mengalami penundaan.
-
Harga kakao melonjak lebih dari 5%, menyusul pengiriman bahan baku pertanian ke pelabuhan-pelabuhan Pantai Gading yang lebih lemah dari perkiraan.
-
Pasar logam mulia mengalami penurunan yang sangat tajam. Palladium mencatatkan penurunan terbesar, anjlok 16%. Platinum turun sekitar 13%, perak merosot lebih dari 9%, dan emas melemah sekitar 4,5%. Penutupan posisi spekulatif di tengah kondisi jenuh beli ekstrem dan likuiditas yang tipis bertepatan dengan pengumuman peningkatan persyaratan margin oleh CME.
-
Di pasar valuta asing, terlihat penguatan moderat namun meluas pada dolar AS dan yen Jepang. Sebaliknya, dolar Selandia Baru, baht Thailand, dan forint Hungaria menunjukkan kinerja yang lemah.
-
Sentimen negatif juga masih bertahan di pasar kripto, di mana sebagian besar token mencatatkan penurunan tipis. Bitcoin bertahan di sekitar USD 87.300, sementara Ethereum menunjukkan kinerja yang lebih lemah dengan turun ke bawah USD 2.950. Saham-saham perusahaan yang terkait dengan industri kripto turut mengalami penurunan nilai.
US OPEN: Musim Liburan Redam Volatilitas Meski Risiko Politik
Denda UE untuk Raksasa Teknologi — Perannya dalam Kompetisi UE vs AS
US OPEN: Optimisme Ringan di Awal Pekan
Daily Summary: Akhir Pekan Ditutup di Zona Merah, Reli Teknologi Mulai Melemah