-
Akhir pekan tidak membawa kelegaan bagi pasar keuangan. Meskipun beberapa kali mencoba rebound, tekanan jual tetap mendominasi minggu ini, terutama karena ketidakpastian geopolitik, kekhawatiran soal bubble AI, dan sikap hawkish dari pejabat The Fed.
-
Pada saat publikasi, indeks-indeks AS mencoba memulihkan kerugian. US500 naik 0,90% dan US100 menguat 0,70%. Kenaikan terkuat datang dari saham berkapitalisasi kecil — indeks US2000 melesat 2,30%.
-
Minggu ini sangat berat bagi saham teknologi. US100 melemah 3,55% secara mingguan, dan pada puncak aksi jual hari ini, penurunan hampir mencapai 4,80%.
-
Eli Lilly (LLY.US) secara resmi bergabung dalam kelompok elit perusahaan AS yang bernilai lebih dari 1 triliun dolar, menjadi perusahaan Amerika ke-10 yang masuk daftar tersebut.
-
BLS mengumumkan bahwa rilis Employment Cost Index untuk Q3 akan dilakukan pada 10 Desember. Laporan real earnings untuk Oktober dibatalkan, dan rilis CPI November dijadwalkan pada 18 Desember.
-
Data PMI awal dari AS menunjukkan kondisi yang secara keseluruhan solid: manufaktur turun ke 51,9 (vs ekspektasi 52,0; sebelumnya 52,5), sementara indeks komposit tetap di 54,8 (sebelumnya 54,6).
-
Chris Williamson dari S&P Global mencatat bahwa data tersebut mengarah pada proyeksi pertumbuhan GDP sekitar 2,5% tahunan di Q4, didorong oleh peningkatan output di manufaktur dan jasa serta kepercayaan bisnis yang lebih kuat.
-
John Williams dari The Fed menegaskan bahwa kebijakan moneter saat ini “modestly restrictive” dan menyebut masih ada ruang untuk penurunan suku bunga dalam jangka pendek, meski tekanan inflasi meningkat. Williams mengatakan tarif impor menambah sekitar 0,5% hingga 0,75% pada inflasi, tetapi hal tersebut tidak mengubah arah kebijakan dasar — pemangkasan suku bunga tetap dibenarkan untuk mendukung pasar tenaga kerja yang terancam melambat.
-
Peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan Desember telah melonjak menjadi lebih dari 73%, naik dari 38% hanya sehari sebelumnya.
-
Data University of Michigan menunjukkan hasil yang lebih baik dari ekspektasi. Ekspektasi inflasi turun ke 4,5% (1 tahun) dan 3,4% (5 tahun), sementara sentimen konsumen naik ke 51 (Ekspektasi: 49; Sebelumnya: 50,3).
-
Pasar cryptocurrency menjadi sorotan akibat penurunan signifikan. Hanya hari ini, Bitcoin turun lebih dari 4,50% setelah menguji level 80.000 USD. Ethereum melemah 4,70%. Aksi jual dipicu oleh kombinasi faktor: krisis likuiditas, kekhawatiran berakhirnya siklus kenaikan harga, aksi jual oleh investor jangka panjang, dan sentimen negatif di pasar saham.
-
Saham preferen MicroStrategy turun hampir 7,0% minggu ini dan 13,5% bulan ini seiring memburuknya sentimen pasar crypto. Akibatnya, penurunan saham preferen memunculkan pertanyaan mengenai kemampuan perusahaan untuk terus mendanai pembelian Bitcoin dan memenuhi kewajiban dividen tunai.
Tiga market yang perlu diperhatikan minggu depan (21.11.2025)
Economic calendar: Sehari Penuh Data & Pidato Penting (21.11.2025)
JOIN LIVE: Nvidia Earnings
Kupas Tuntas Laporan Keuangan Terbaru Nvidia