- Saham AS kembali menguat, dengan US100 (Nasdaq 100) naik hampir 1% berkat dorongan dari Big Tech dan semikonduktor.
- Data makro AS positif: penjualan rumah sesuai ekspektasi, indeks Fed Kansas jauh di atas perkiraan.
- Harga emas pulih hampir 1% meski dolar AS menguat.
- Analis J.P. Morgan memprediksi The Fed akan mengakhiri program quantitative tightening minggu depan.
- Musim earnings solid, dengan sebagian besar perusahaan melampaui ekspektasi laba dan pendapatan.
- IBM melemah, sedangkan Honeywell menguat berkat kinerja positif.
- Minyak naik 3.5% akibat sanksi baru AS terhadap Rusia dan langkah China menghentikan impor minyak Rusia.
- Saham AS kembali menguat, dengan US100 (Nasdaq 100) naik hampir 1% berkat dorongan dari Big Tech dan semikonduktor.
- Data makro AS positif: penjualan rumah sesuai ekspektasi, indeks Fed Kansas jauh di atas perkiraan.
- Harga emas pulih hampir 1% meski dolar AS menguat.
- Analis J.P. Morgan memprediksi The Fed akan mengakhiri program quantitative tightening minggu depan.
- Musim earnings solid, dengan sebagian besar perusahaan melampaui ekspektasi laba dan pendapatan.
- IBM melemah, sedangkan Honeywell menguat berkat kinerja positif.
- Minyak naik 3.5% akibat sanksi baru AS terhadap Rusia dan langkah China menghentikan impor minyak Rusia.
-
Pasar saham Eropa menguat pada Kamis. DAX Jerman dan CAC40 Prancis masing-masing naik lebih dari 0,2%, sementara FTSE 100 Inggris menguat lebih dari 0,6%.
-
Saham London Stock Exchange Group melonjak lebih dari 6% setelah melaporkan hasil Q3 yang kuat dan mengumumkan program share buyback baru. Unilever juga naik setelah mencatat pertumbuhan penjualan tahunan hampir 4%, sementara MTU Aero (perusahaan pertahanan Jerman) menguat setelah laporan earnings yang solid.
-
Saham-saham AS juga naik hari ini di tengah optimisme baru terhadap sektor Big Tech, semikonduktor, dan energi, yang diuntungkan dari kenaikan harga minyak.
-
Akibatnya, Nasdaq 100 (US100) naik 0,9%, sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat lebih dari 0,3%.
-
Namun, tidak semua saham teknologi ikut naik. STMicroelectronics turun lebih dari 14% setelah hasil laporan mengecewakan. IBM juga melemah setelah pertumbuhan perusahaan tidak memenuhi ekspektasi pasar.
-
Sebaliknya, Honeywell dan Dow Inc. naik setelah mencatat kinerja yang melampaui perkiraan analis.
-
Indeks Kansas Fed Composite tercatat di angka 6 poin, jauh di atas ekspektasi 2 poin dan lebih tinggi dari pembacaan sebelumnya 4 poin. Subindeks manufaktur melonjak menjadi 15 poin dari sebelumnya 4 poin, menandakan aktivitas industri yang menguat.
-
Dari sisi energi, refiner milik negara China — PetroChina, Sinopec, CNOOC, dan Zhenhua — menghentikan kontrak pembelian minyak laut baru dari Rusia. Media juga melaporkan bahwa India mulai menurunkan impor komoditas energi dari Rusia.
-
Menurut data EIA, persediaan gas alam AS meningkat 87 bcf dibanding ekspektasi 84 bcf dan periode sebelumnya 80 bcf. Kenaikan ini menandakan peningkatan produksi dan potensi penurunan permintaan, meskipun musim pemanasan AS baru dimulai.
-
Presiden Vladimir Putin menyatakan masih berencana bertemu dengan Donald Trump, menegaskan bahwa Trump hanya menunda — bukan membatalkan — pertemuan tersebut. Ia juga memperingatkan bahwa serangan Ukraina ke wilayah Rusia dapat memicu eskalasi konflik dan memaksa Rusia memberikan respons yang kuat dan proporsional.
-
Saham Banco Macro (bank asal Argentina) naik lebih dari 5%, memperpanjang reli setelah Departemen Keuangan AS menegaskan dukungannya terhadap Argentina. Optimisme pasar meningkat menjelang pemilihan presiden 26 Oktober, dengan potensi kemenangan Javier Milei yang dinilai bisa memperkuat sentimen positif terhadap saham Argentina setelah sempat melemah usai kekalahan lokal.
Sektor energi dan semikonduktor menjadi penggerak utama pasar AS hari ini, sementara STMicroelectronics dan Blackstone termasuk di antara saham large-cap dengan kinerja terlemah.

Sumber: xStation5
Morning Wrap (28.10.2025): Wall Street Naik, Fokus ke Keputusan The Fed
Kalender Ekonomi: Keputusan Suku Bunga The Fed pada Rabu
Morning wrap: Fokus pada Kesepakatan AS–China (27.10.2025)
Wall Street Naik Setelah CPI Turun & Data Ekonomi Positif