- Daily wrap
- Daily wrap
-
Indeks saham AS mengalami koreksi signifikan di tengah meningkatnya ketidakpastian terhadap hasil keuangan perusahaan teknologi besar.
-
US100 turun hingga 1,4%, sedangkan US500 melemah lebih dari 0,8%.
-
Pelemahan ini turut dipicu oleh kabar bahwa pemerintahan Trump berencana memberlakukan pembatasan ekspor ke China untuk produk yang mengandung perangkat lunak buatan AS — langkah yang meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap rantai pasok teknologi global.
-
Selain itu, Ketua DPR AS menyebutkan bahwa kesepakatan cepat terkait pendanaan pemerintah tampaknya semakin sulit tercapai, menambah tekanan pada sentimen risiko.
-
Netflix anjlok hampir 10% setelah melaporkan hasil bersih yang lemah akibat sengketa pajak di Brasil.
-
Sementara itu, Texas Instruments ikut menambah sentimen negatif dengan sinyal melemahnya permintaan chip semikonduktor, membuat sahamnya turun hampir 7%.
-
Tesla juga melemah lebih dari 1% menjelang perilisan laporan keuangan pasca-penutupan sesi.
-
Meskipun kuartal ini diperkirakan menjadi periode rekor baru, investor mengantisipasi perlambatan selanjutnya akibat berakhirnya subsidi kendaraan listrik dan penurunan penjualan sertifikat emisi.
-
Di sisi lain, Beyond Meat sempat melonjak hampir 100% pada pembukaan sesi setelah diumumkan masuk ke ETF baru bertema meme stocks.
-
Namun, sebagian besar kenaikan tersebut telah terkikis, meski sahamnya masih mencatat kenaikan hampir 400% dalam lima sesi terakhir.
-
EURUSD kembali menguat di atas 1.1600 seiring imbal hasil obligasi AS turun di bawah 4%. GBP menjadi mata uang terlemah di kelompok G10, tertekan oleh data inflasi Inggris yang lebih rendah dari ekspektasi (3,8% YoY vs 4,0%), sehingga meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga BoE pada November.
-
Bitcoin turun 2% mendekati level $108.000.
-
Sementara emas memperpanjang penurunan tajamnya, turun 2% tambahan menuju $4.000 per ounce.
-
Sebaliknya, harga minyak mentah naik lebih dari 2% ke kisaran $59 per barel, didorong oleh kemungkinan kesepakatan antara India dan AS untuk menghentikan pembelian minyak Rusia.
-
Presiden Donald Trump menunda pertemuan dengan Vladimir Putin setelah Rusia menolak usulan gencatan senjata segera di Ukraina.
-
Sementara itu, Ukraina terus melancarkan serangan ke wilayah Rusia, tetapi kapasitas kilang minyak Rusia mulai pulih.
-
GBP menjadi mata uang terlemah di kelompok G10 sepanjang sebagian besar hari ini setelah dirilisnya data inflasi Inggris yang lebih rendah dari perkiraan. Inflasi tercatat sebesar 3,8% year-on-year (y/y) dibandingkan dengan perkiraan 4,0%, yang meningkatkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan November.
-
Google mengumumkan terobosan besar dalam komputasi kuantum lewat chip Willow, yang mengungguli superkomputer klasik dalam kecepatan pemrosesan.
-
OpenAI meluncurkan Atlas, sebuah peramban web berbasis AI yang berpotensi menantang dominasi Google Chrome dan Microsoft Edge.
Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽
3 Pasar yang Perlu Dipantau Pekan Depan (05.12.2025)
US100 Menguat Setelah Data PCE 📈
Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar