Baca selengkapnya
23.42 · 22 Oktober 2025

Daily Wrap (22.10.2025): Wall Street Terkoreksi Akibat Earnings Lemah & Isu Ekspor ke China

Inti pembahasan
Inti pembahasan
  •   Daily wrap
  • Indeks saham AS mengalami koreksi signifikan di tengah meningkatnya ketidakpastian terhadap hasil keuangan perusahaan teknologi besar.

  • US100 turun hingga 1,4%, sedangkan US500 melemah lebih dari 0,8%.

  • Pelemahan ini turut dipicu oleh kabar bahwa pemerintahan Trump berencana memberlakukan pembatasan ekspor ke China untuk produk yang mengandung perangkat lunak buatan AS — langkah yang meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap rantai pasok teknologi global.

  • Selain itu, Ketua DPR AS menyebutkan bahwa kesepakatan cepat terkait pendanaan pemerintah tampaknya semakin sulit tercapai, menambah tekanan pada sentimen risiko.

  • Netflix anjlok hampir 10% setelah melaporkan hasil bersih yang lemah akibat sengketa pajak di Brasil.

  • Sementara itu, Texas Instruments ikut menambah sentimen negatif dengan sinyal melemahnya permintaan chip semikonduktor, membuat sahamnya turun hampir 7%.

  • Tesla juga melemah lebih dari 1% menjelang perilisan laporan keuangan pasca-penutupan sesi.

  • Meskipun kuartal ini diperkirakan menjadi periode rekor baru, investor mengantisipasi perlambatan selanjutnya akibat berakhirnya subsidi kendaraan listrik dan penurunan penjualan sertifikat emisi.

  • Di sisi lain, Beyond Meat sempat melonjak hampir 100% pada pembukaan sesi setelah diumumkan masuk ke ETF baru bertema meme stocks.

  • Namun, sebagian besar kenaikan tersebut telah terkikis, meski sahamnya masih mencatat kenaikan hampir 400% dalam lima sesi terakhir.

  • EURUSD kembali menguat di atas 1.1600 seiring imbal hasil obligasi AS turun di bawah 4%. GBP menjadi mata uang terlemah di kelompok G10, tertekan oleh data inflasi Inggris yang lebih rendah dari ekspektasi (3,8% YoY vs 4,0%), sehingga meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga BoE pada November.

  • Bitcoin turun 2% mendekati level $108.000.

  • Sementara emas memperpanjang penurunan tajamnya, turun 2% tambahan menuju $4.000 per ounce.

  • Sebaliknya, harga minyak mentah naik lebih dari 2% ke kisaran $59 per barel, didorong oleh kemungkinan kesepakatan antara India dan AS untuk menghentikan pembelian minyak Rusia.

  • Presiden Donald Trump menunda pertemuan dengan Vladimir Putin setelah Rusia menolak usulan gencatan senjata segera di Ukraina.

  • Sementara itu, Ukraina terus melancarkan serangan ke wilayah Rusia, tetapi kapasitas kilang minyak Rusia mulai pulih.

  • GBP menjadi mata uang terlemah di kelompok G10 sepanjang sebagian besar hari ini setelah dirilisnya data inflasi Inggris yang lebih rendah dari perkiraan. Inflasi tercatat sebesar 3,8% year-on-year (y/y) dibandingkan dengan perkiraan 4,0%, yang meningkatkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan November.

  • Google mengumumkan terobosan besar dalam komputasi kuantum lewat chip Willow, yang mengungguli superkomputer klasik dalam kecepatan pemrosesan.

  • OpenAI meluncurkan Atlas, sebuah peramban web berbasis AI yang berpotensi menantang dominasi Google Chrome dan Microsoft Edge.

6 Desember 2025, 01.56

Daily Summary: Wall Street Mengakhiri Pekan dengan Kenaikan Tenang 🗽

5 Desember 2025, 23.30

3 Pasar yang Perlu Dipantau Pekan Depan (05.12.2025)

5 Desember 2025, 22.56

US100 Menguat Setelah Data PCE 📈

5 Desember 2025, 22.30

Netflix Akuisisi Warner Bros: Dampaknya bagi Streaming & Pasar

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.