17.45 · 13 Oktober 2025

Ekspor China Naik Tercepat Sejak Awal Perang Dagang AS 🔎

Inti pembahasan
Inti pembahasan
  • Ekspor logam langka China turun 31% MoM pada September, level terendah sejak Februari karena kontrol ekspor yang lebih ketat.
  • Ekspor China naik 8,3% YoY, tertinggi dalam enam bulan, sementara impor tumbuh 7,4% YoY, tertinggi dalam 17 bulan.
  • Impor bijih besi dan kedelai mencetak rekor bulanan baru, mencerminkan permintaan domestik yang kuat.
  • Surplus perdagangan mencapai $90,5 miliar, sedikit di bawah ekspektasi karena pertumbuhan impor yang solid.

Data perdagangan China untuk bulan September yang dirilis hari ini menunjukkan hasil lebih kuat dari perkiraan pasar. Ekspor naik 8,3% YoY menjadi $328,6 miliar, tertinggi dalam enam bulan terakhir, sementara impor meningkat 7,4% YoY, tertinggi dalam 17 bulan. Surplus perdagangan melebar menjadi $90,45 miliar.

Bagi investor, komposisi ekspor menjadi poin penting. Pengiriman ke Amerika Serikat turun 27% YoY, namun penurunan ini terimbangi oleh lonjakan dua digit ke wilayah lain, termasuk Uni Eropa (~14%), ASEAN (~15–16%), Afrika (~56%), dan pasar non-AS lainnya (+14,8% secara keseluruhan). Diversifikasi pasar ekspor ini telah membantu mempertahankan pertumbuhan ekonomi China di kisaran 5%, meskipun tekanan tarif dari AS meningkat sejak awal tahun.

Sejak perang dagang dimulai pada April, ekspor China ke AS terus menurun tajam, namun ekspor ke kawasan lain mampu menutupi penurunan tersebut. Sebaliknya, impor China dari AS relatif stabil..

Dalam sepekan terakhir, risiko politik meningkat tajam. Beijing memperluas kontrol ekspor terhadap logam langka dan magnet, di mana China memiliki dominasi hampir penuh. Langkah ini memicu ketegangan baru, dengan pemerintahan AS mengancam akan memberlakukan kembali tarif 100% dan pembatasan tambahan terhadap ekspor perangkat lunak. Akibatnya, kontrak berjangka China sempat anjlok hampir 6% pada akhir sesi Jumat, di tengah kekhawatiran pasar atas potensi gangguan rantai pasok di industri otomotif, kendaraan listrik (EV), baterai, dirgantara, dan energi terbarukan.

Namun, sinyal de-eskalasi muncul pada akhir pekan setelah Donald Trump menulis di TruthSocial bahwa AS dan China akan mencapai kesepakatan, menegaskan bahwa perang dagang “tidak menguntungkan kedua pihak.” Pasar kini berharap akan adanya pertemuan antara Xi dan Trump pada KTT APEC akhir bulan ini, meskipun hasil potensialnya masih sulit diprediksi. Dalam jangka pendek, kenaikan ekspor ke pasar non-AS, penimbunan komoditas (seperti baja, batu bara, dan kedelai dari Amerika Selatan), serta pengalihan rute perdagangan melalui hub seperti Vietnam membantu menahan dampak ketegangan tarif. Namun, jika AS benar-benar memberlakukan tarif tiga kali lipat, dampaknya bisa menjadi guncangan deflasi besar bagi sektor ekspor China dan pukulan bagi pasar global berisiko tinggi.

Hari ini, indeks saham China mencatat rebound tajam, naik sekitar 3,50–4,00%. Indeks CHN.cash menguat 3,75% ke 9.175 poin. Meski sentimen pasar membaik, indeks tetap lebih dari 2,25% di bawah level pembukaan Jumat lalu.

15 Oktober 2025, 00.48

Daily Summary: Powell Angkat Pasar! Saham AS Rebound, EURUSD Menguat 📈

14 Oktober 2025, 12.04

Morning Wrap (14.10.2025): Pasar Pulih, Emas & Perak Cetak Rekor

13 Oktober 2025, 21.28

Wall Street Rebound: Trump Lunak ke China, Pasar Hijau 🌿

13 Oktober 2025, 19.14

Wall Street Kurangi Kenaikan Usai Komentar Bessent 🎙️

Bergabunglah dengan lebih dari 1.700.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.