Baca selengkapnya
13.05 · 8 Oktober 2025

Emas Cetak Rekor Baru, Saham Melemah Lagi

Inti pembahasan

 

 

NetEase
Saham AS
NTES.US, NetEase Inc - ADR
-
-
Inti pembahasan

 

  • Emas menembus rekor baru di atas $4.000 per ons.
  • Saham teknologi terkoreksi, namun belum masuk zona bahaya.
  • Optimisme ekstrem di pasar mulai picu kekhawatiran animal spirits.
  • Oracle tertekan akibat margin tipis di bisnis cloud dan AI.
  • IBM menguat berkat kerja sama dengan Anthropic.
  • UE kenakan tarif baja 50% untuk Inggris — sinyal fase baru perang dagang.
  • Saham perbankan Inggris tertekan setelah keputusan FCA.

 

Harga emas melonjak tajam pagi ini dan berhasil menembus batas psikologis $4.000 per ons untuk pertama kalinya. Logam mulia ini naik lebih dari $50 pada sesi Rabu pagi, di tengah meningkatnya sentimen hati-hati dan gejala risk aversion di pasar global.

Indeks S&P 500 menutup sesi Selasa dengan penurunan pertama dalam delapan hari. Pelemahan bersifat moderat: S&P 500 turun 0,3%, Nasdaq 0,6%, dengan Tesla merosot 4% dan Oracle turun 2,5%.

Koreksi Saham Teknologi Belum Masuk Zona Bahaya

Menariknya, saham mega-cap teknologi seperti Magnificent 7 turun hampir seimbang dengan Russell 2000, keduanya tertinggal dari S&P 500. Pertanyaannya kini: apakah koreksi ini hanya jeda sehat dalam tren naik, atau tanda potensi tekanan yang lebih dalam?

Saham-saham di Asia juga terkoreksi, dipimpin sektor teknologi, sementara dolar AS kembali menguat. Futures menunjukkan pembukaan positif di pasar Inggris dan AS, mengindikasikan investor masih siap membeli di setiap koreksi. Untuk hari ini, arah pasar kemungkinan datar menjelang publikasi notulen rapat FOMC malam nanti.

Dalam jangka menengah, fokus akan beralih ke musim laporan keuangan, terutama dari raksasa teknologi yang akan melapor akhir bulan ini, periode yang mungkin diwarnai fluktuasi tinggi akibat ekspektasi pasar yang besar.

Apakah Animal Spirits Mulai Menguasai Pasar?

Setelah serangkaian rekor, koreksi ringan dianggap wajar, bahkan sehat. Namun, euforia yang berlebihan mulai terlihat. Goldman Sachs mencatat bahwa klien mereka kini paling optimis terhadap saham sejak Desember, sementara Barclays menilai sentimen pasar sudah mendekati titik “ekstase.”

Biasanya, kondisi seperti ini menjadi sinyal kontrarian, peringatan bahwa pasar bisa berada di puncak siklus. Di pasar valuta, dolar AS memperkuat posisinya sebagai mata uang terkuat di G10, terutama terhadap yen dan dolar Selandia Baru.

Oracle & Profitabilitas AI Mulai Dipertanyakan

Reli saham AI sedikit terguncang setelah Oracle melaporkan margin laba yang jauh lebih tipis di bisnis cloud-nya. Saham Oracle telah naik 22% bulan ini setelah OpenAI menandatangani kesepakatan untuk membeli 4,5 gigawatt kapasitas komputasi dari Oracle. Namun, lambatnya dampak finansial dari proyek ini menimbulkan keraguan di kalangan investor, terutama karena para raksasa hyperscaler seperti Microsoft, Alphabet, Meta, dan Amazon telah menghabiskan lebih dari $300 miliar untuk investasi AI tahun ini.

IBM: Di Mana Ada Investasi AI, Di Sana Ada Keuntungan Saham

Meski Oracle tertekan, IBM justru melonjak setelah mengumumkan kemitraan dengan Anthropic, yang sudah menunjukkan peningkatan produktivitas 45% pada tahap uji coba internal. Pengguna IBM melaporkan peningkatan efisiensi dalam coding, workflow, dan code review. Meski dianggap “dinosaurus” di dunia teknologi, saham IBM telah naik 18% dalam sebulan terakhir, bukti bahwa di mana ada investasi AI, di situ pula pasar saham melihat peluang. Hasil kerja sama ini memberi harapan baru bahwa investasi AI benar-benar bisa menghasilkan manfaat nyata bagi produktivitas.

Reli AI Belum Mati

Pasar mungkin sudah priced for perfection, tapi koreksi ringan bisa menjadi jalan menuju kenaikan berikutnya. Delapan saham besar terkait AI di indeks S&P 500 kini bernilai $4,5 triliun, sementara Magnificent 7 mencakup lebih dari 30% bobot indeks. Koreksi jangka pendek bisa justru membuka peluang baru bagi investor untuk masuk di level lebih menarik, reli AI masih jauh dari kata selesai.

Tarif Baja UE: Babak Baru Perang Dagang

Kabar bahwa Uni Eropa akan menaikkan tarif impor baja dari Inggris sebesar 50% memicu kekhawatiran baru soal hubungan dagang lintas benua. Sekitar 80% ekspor baja Inggris menuju UE, dan langkah ini dikhawatirkan akan menjadi pukulan berat bagi industri domestik Inggris. UE disebut berusaha melindungi industri baja mereka dari banjir impor murah asal China. Namun, langkah ini menegaskan dua hal penting: 1, Presiden Trump telah memicu perang dagang global jangka panjang dan 2, Inggris masih menanggung dampak ekonomi pasca-Brexit.

Pound Inggris tetap lemah di sekitar $1.34, menembus di bawah rata-rata pergerakan 50 dan 100 harinya — sinyal negatif bagi GBP/USD.

Sektor Perbankan Inggris Jadi Sorotan

Fokus pasar kini juga tertuju pada saham perbankan Inggris, seperti Lloyds dan Close Brothers, setelah FCA memutuskan bahwa keduanya bisa menghadapi denda hingga £11 miliar akibat skandal penjualan kredit mobil. Meski angka tersebut berada di batas bawah perkiraan, biaya besar ini tetap akan membebani neraca bank. Dalam kondisi risk-off, sektor perbankan Inggris berpotensi melanjutkan tekanan turun dalam waktu dekat.

29 Oktober 2025, 13.59

Morning Wrap (29.10.2025): Wall Street Naik Jelang Laporan Big Tech & Keputusan The Fed

29 Oktober 2025, 01.46

Daily Summary – Wall Street Menguat Jelang Laporan Big Tech

28 Oktober 2025, 01.44

Daily summary: Saham AS Menguat Jelang Pertemuan Trump–Xi, Emas Melemah (27.10.2025)

27 Oktober 2025, 13.48

Morning wrap: Fokus pada Kesepakatan AS–China (27.10.2025)

Bergabunglah dengan lebih dari 2.000.000 investor XTB dari seluruh dunia

Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.
Instrumen keuangan yang kami tawarkan, khususnya derivatif, berisiko tinggi. Saham Fraksional (FS) merupakan hak fidusia yang diperoleh dari XTB atas bagian saham fraksional dan ETF. FS bukanlah instrumen keuangan yang terpisah. Hak korporasi yang terbatas dikaitkan dengan FS.