Saham Estée Lauder (EL.US) turun lebih dari 4% setelah perusahaan merilis proyeksi laba 2025 yang lebih lemah dari perkiraan analis.
Sentimen investor tertekan oleh permintaan yang melemah di pasar utama seperti AS dan China, serta ketidakpastian terkait isu tarif.
Mulai berinvestasi sekarang atau coba demo
Buat Akun DOWNLOAD APLIKASI SELULER DOWNLOAD APLIKASI SELULEREstée Lauder Companies Inc., berdiri sejak 1946 dan berbasis di New York, adalah salah satu raksasa kosmetik dunia. Portofolionya mencakup brand ternama seperti La Mer, Clinique, Jo Malone London, dan Tom Ford Beauty. Perusahaan beroperasi di lebih dari 150 negara dengan ±62.000 karyawan.
Hasil Keuangan Q2 2025
- Pendapatan (adjusted): USD 4,00 miliar (turun 6,4% YoY)
- Laba kotor (adjusted): USD 3,05 miliar (turun dari USD 3,13 miliar di Q2 2024)
- EBITDA (adjusted): USD 669 juta (turun 15,2% YoY), margin 16,7%
- Laba bersih (adjusted): USD 225 juta, margin 5,6%
- EPS (adjusted): USD 0,62 (turun 30,3% YoY)
- Arus kas operasi: USD 1,06 miliar (naik signifikan dari -670 juta di Q2 2024)
- Free cash flow: USD 925 juta (naik dari -811 juta di Q2 2024)
- Capex: USD 132 juta (turun dari USD 141 juta)
Pada kuartal kedua tahun fiskal 2025, Estée Lauder membukukan pendapatan USD 4,00 miliar, turun 6,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EPS tercatat USD 0,62 — mengalahkan ekspektasi analis. Namun, meski EPS positif, saham tetap turun karena kekhawatiran investor terhadap penurunan penjualan global dan prospek bisnis ke depan. Asia-Pasifik: -11%, EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika): -6% dan Amerika: stagnan. Tantangan terbesar masih datang dari China dan travel retail, dua segmen dengan margin tinggi yang sebelumnya menjadi pilar pertumbuhan perusahaan.
Chart view (D1 interval)
Sumber: xStation5
Restrukturisasi & Efisiensi
Estée Lauder melanjutkan strategi “Beauty Reimagined”, fokus pada efisiensi operasional & penghematan biaya. Meski ada perbaikan arus kas, manajemen memperkirakan travel retail & China tetap menantang dalam jangka pendek. Namun, untuk jangka panjang, perusahaan memproyeksikan pertumbuhan pasar kosmetik mewah global 2–3% di FY2025, dengan potensi akselerasi di 2026.
Michael Burry masih mempertahankan komitmennya pada Estée Lauder.
Investor legendaris Michael Burry, yang terkenal karena prediksi tepatnya pada krisis 2008, mengurangi kepemilikan Estée Lauder sebesar 25% (50.000 saham) pada Q2 2024. Namun Estée Lauder masih menjadi holding terbesar di portofolionya dengan 150.000 saham senilai >USD 12 juta. Lebih penting, ia membeli 500.000 call options atas saham Estée Lauder senilai ±USD 40 juta. Hal ini menunjukkan bahwa meski pasar kosmetik menghadapi tantangan, Burry melihat potensi pertumbuhan jangka panjang dan bertaruh pada pemulihan harga saham.
Outlook
Prospek tetap hati-hati karena ketidakpastian global. Namun, langkah efisiensi & restrukturisasi diharapkan membantu pemulihan profitabilitas. Jika kondisi pasar China & travel retail membaik, pertumbuhan bisa menguat mulai 2026.